PingMyLinks.com - FREE Website Submission KRI Tarakan 905 - Kapal Bantu Cair Minyak (BCM) Buatan Anak Bangsa | Pecinta Militer Pecinta Militer: KRI Tarakan 905 - Kapal Bantu Cair Minyak (BCM) Buatan Anak Bangsa />

SUBSCRIBE FOR MORE VIDEOS

Friday, 9 September 2016

KRI Tarakan 905 - Kapal Bantu Cair Minyak (BCM) Buatan Anak Bangsa







KRI Tarakan 905 - Kapal Bantu Cair Minyak (BCM) Buatan Anak Bangsa
KRI Tarakan 905
KRI Tarakan merupakan jenis kapal Bantu Cair Minyak (BCM) yang pertama dibuat di dalam negeri, buatan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB).
KRI Tarakan-905 memiliki bobot kosong sekitar 2.400 ton dan panjang 122 meter. Kapal ini juga mampu dipacu hingga kecepatan 16 knot serta memiliki helipad yang mampu didarati helikopter sekelas NBell-412. Sebagai kapal BBM, KRI Tarakan mampu memuat 5.500 meter kubik bahan bakar.sama dengan KRI Arun 903 dan KRI Sorong 911, KRI Tarakan 905 juga punya kemampuan RAS (Replenishment At Sea) system,
KRI Tarakan 905 - Kapal Bantu Cair Minyak (BCM) Buatan Anak Bangsa
KRI Tarakan 905
yaitu mampu mengadakan proses isi ulang bahan bakar ke kapal lain sembari terus berlayar yang dikenal dengan metode RAS atau Replenishment at Sea. KRI Tarakan 905 yang punya peran strategis dan taktis, misi yang diemban tak sebatas penyaluran bahan bakar dan pembekalan logistik cair di laut (fleet underway replenishment at sea), melainkan ideal sebagai kapal komando, mendukung misi SAR, dan beragam operasi militer bukan perang. Usai diresmikan, KRI Tarakan akan bergabung di Satuan Bantuan Komando Armada Timur TNI AL. KRI Tarakan 905 diawaki 108 personel, dengan komandan berpangkat Letnan Kolonel. Meski perannya untuk tugas bantuan, tapi identitas KRI Tarakan
KRI Tarakan 905 - Kapal Bantu Cair Minyak (BCM) Buatan Anak Bangsa
KRI Tarakan 905
905 tetap sebagai kapal perang, untuk itu kapal ini dilengkapi juga dengan persenjataan untuk pertahanan diri terbatas, diantaranya 2 pucuk kanon kaliber 20 mm dan 2 pucuk SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm. Dalam misi tempur, sudah barang tentu kapal tanker membutuhkan pengawalan dari KCR (Kapal Cepat Rudal) maupun korvet atau frigat.
Sebenarnya pada 2014 lalu, KRI Tarakan sempat diresmikan oleh Menhan Purnomo Yusgiantoro. Bahkan kapal ini sempat melakukan sailing pass pada HUT TNI tahun 2014. Namun, akhirnya kapal dikembalikan ke pembuatnya di Dok Kodja Bahari. Ternyata, sebagian peralatan pada tahun itu belum komplit terpasang.

Sumber :
- lancercell.com
- twitter.com
- angkasa.co.id






Like the Post? Share with your Friends:-

Pecinta Militer
Posted By: Pecinta Militer

0 comments:

POST A COMMENT

Contact Us

Name

Email *

Message *

 

Histats

Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-out - Powered By Histats

Flag Country

Free counters!
Copyright © . PecintaMiliter. All Rights Reserved.
Designed by :- Pecinta Militer |