PingMyLinks.com - FREE Website Submission Dassault Rafale - Pesawat Tempur Multi Peran Generasi Ke-4 | Pecinta Militer Pecinta Militer: Dassault Rafale - Pesawat Tempur Multi Peran Generasi Ke-4 />

SUBSCRIBE FOR MORE VIDEOS

Tuesday 6 September 2016

Dassault Rafale - Pesawat Tempur Multi Peran Generasi Ke-4



Dassault Rafale - Pesawat Tempur Multi Peran Generasi Ke-4
Dassault Rafale
Dassault Rafale yang mendapat julukan "Squall" dalam Bahasa Inggris) merupakan pesawat tempur serbaguna generasi 4.5, bersayap delta, dan bermesin dua buatan Perancis yang dibuat oleh Dassault Aviation. Rafale dirancang sebagai pesawat yang tidak hanya mampu berpangkalan di daratan, tetapi juga bisa dioperasikan di kapal induk.

Program pesawat Rafale terdiri dari tiga versi pesawat tempur mesin-kembar multi-peran, versi kursi tunggal Rafale C, versi kursi ganda Rafale B dan versi AL (kapal induk) yaitu Rafale M. Tiga versi pesawat tempur ini dilengkapi dengan mesin, sistem tempur dan navigasi, sistem managemen pesawat dan sistem kontrol penerbangan yang sama. Mereka semua
dapat melakukan semua tipe misi dari penyerangan daratan sampai superioritas udara.
Rafale ditenagai oleh dua unit mesin Snecma M88, mesin ini membuat pesawat ini mampu melesat hingga 1,8 mach atau 1.912 km per jam pada ketinggian puncak, dan ketinggian rendah 1,1 mach atau 1.390 km per jam.

Pesawat produksi pertama Rafale B1 terbang  perdana pada 4 Desember 1998 dan telah masuk dalam dinas AU Perancis. Total pesanan untuk Perancis, AU dan AL Perancis diperkirakan sekitar 294 pesawat.
Dibuat sesuai dengan Demonstrator Rafale A secara langsung, ketiga versi Rafale mempertahankan kualitasnya yang telah dibuktikan dalam penerbangan: 70knot, 9g/-3.6g, sudut penyerangan maksimum 32 derajat, serta jarak take-off dan pendaratan kurang dari 400 meter. Kualitas ini diperoleh dari konsep aerodinamis "delta-canard" yang dikombinasikan dengan sayap delta dan sebuah "foreplane" aktif yang diletakkan secara tepat di hubungan sayap untuk mengoptimalkan efisiensi dan kontrol stabilitas aerodinamis tanpa menghalangi pandangan pilot. Lebih dari itu, bentuk dan material pesawat diseleksi secara berlanjut untuk meminimalisasi deteksi sensor elektromagnetis dan inframerah.

Rafale C adalah pesawat tempur multi-peran dengan sebuah sistem nafigasi dan persenjataan terintegrasi secara penuh, memakai teknologi paling mutakhir serta mampu melakukan performa luar biasa pada target misi udara-ke-udara dan udara-ke-darat/permukaan jauh di belakang garis musuh.

Hampir seluruh kemampuan dan fitur Rafale C dipertahankan dalam Pesawat Rafale B kursi ganda. Rafale B mampu melakukan misi apapun dengan satu pilot ataupun dua awak yang terdiri dua pilot atau satu pilot dan satu operator sistem senjata.
Dassault Rafale - Pesawat Tempur Multi Peran Generasi Ke-4
Dassault Rafale
Rafale M adalah versi kapal induk dengan kemampuan dan fitur yang sama dengan kedua versi lainnya. Perbedaannya hanya pada penyesuaian airframe dengan kebutuhan operasi di kapal induk.

Rafale merupakan realisasi dari program standardisasi ambisius dari Militer Perancis untuk tahun 2025-2030, sebagai pengganti lima pesawat yang bertugas di Angkatan Udara dan Angkatan Laut Perancis. Rafale dapat diperlengkapi dengan senjata nuklir. Selain untuk digunakan di negara asalnya, pesawat ini juga diproduksi untuk kebutuhan ekspor.

Pengembangan
Dassault Rafale - Pesawat Tempur Multi Peran Generasi Ke-4
Dassault Rafale
Pada pertengahan 1970-an, Angkatan Udara Perancis (Armée de l'Air) dan Angkatan Laut Perancis (Aéronavale) membutuhkan pesawat tempur pengganti SEPECAT Jaguar di Angkatan Udara dan F-8 Crusader di Angkatan Laut. Ternyata persyaratan proyek pengadaan pesawat yang diajukan oleh kedua angkatan itu ada kesesuaian jika digabungkan. Pada tahun 1983, Perancis mengadakan kontrak dengan Dassault untuk pembuatan pesawat peraga Avion de Combat eXpérimental (ACX). Negara-negara Eropa, Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, dan Britania Raya sepakat untuk bersama-sama mengembangkan pesawat tempur baru pada awal tahun 1980an. Ketidaksetujuan terhadap ukuran pesawat dan kepemimpinan proyek membuat Perancis mundur dari rencana itu pada tahun 1985. Perancis mengembangkan Rafale yang lebih kecil, sedangkan negara lainnya mengembangkan pesawat yang kemudian disebut Eurofighter Typhoon,
Dassault Rafale - Pesawat Tempur Multi Peran Generasi Ke-4
Dassault Rafale
Peraga teknologi Rafale A selesai dibuat pada akhir tahun 1985 dan menjalani terbang perdana pada 4 Juli 1986. Mesin SNECMA M88 yang baru saja dikembangkan ternyata dianggap kurang matang untuk program uji-coba perdana, sehingga pesawat peraga itu terbang menggunakan kipas turbo afterburner General Electric F404-GE-400 seperti yang digunakan pada F/A-18 Hornet. Pemesanan produksi dimulai pada tahun 1988.

Pengujian tahap berikutnya kenudian dilanjutkan, termasuk pendaratan touch-and-go (mendarat dan segera lepas landas kembali) di atas kapal induk dan uji terbang mesin M88, sebelum Rafale A purnatugas pada tahun 1994. Ketika Eurofighter pertama terbang perdana pada bulan Maret 1994, Rafale pra-serial telah menjalani uji terbang selama tiga tahun, termasuk uji kapal induk, Rafale C01, Rafale M01, dan Rafale B01 masing-masing terbang perdana pada bulan Mei 1991, Desember 1991, dan April 1993.

Beberapa Kelebihan yang dimiliki Dassault Rafale :

1. Pesawat tempur omnirole ( multi fungsi )
  Pesawat ini bisa berfungsi sebagai pertahanan udara, mencegah musuh masuk ke wilayah negara, mengawasi wilayah musuh tanpa terdeteksi, membidik sasaran dari jarak yang aman serta melakukan serangan udara dengan presisi serta sebagai pesawat anti-serangan rudal kapal perang.
2. Kemampuan pengisian bahan bakar antar-pesawat Rafale (buddy-buddy refueling)
Rafale yang kehabisan bahan bakar saat dalam situasi pertempuran diudara dapat meminta bantuan dari pesawat Rafale lainnya untuk mengisi bahan bakar di udara tanpa perlu ke kapal induk atau mendarat lebih dulu untuk mengisi bahan bakar.
3. Kecanggihan Sistem persenjataan
Rafale mampu mengoperasikan berbagai sistem persenjataan canggih, seperti rudal MICA yang bisa membidik target yang berada di luar jangkauan visual (beyond visual range/BVR). dilengkapi juga rudal jarak jauh METEOR yang dikombinasikan dengan rudal udara bertenaga jet.  Highly Agile and Manoeuvrable Munition Extended Range (HAMMER) yang merupakan roket modular dengan kemampuan membidik target di udara maupun di darat dengan presisi, menggunakan global positioning system (GPS) maupun sensor infra merah. Rafale juga dilengkapi dengan bom yang dipandu sinar laser dengan hulu ledak berbobot 250 kg hingga 1 ton.
4. Sistem sensor aktif radar elektronik
 Rafale sebagai satu-satunya pesawat tempur Eropa yang menggunakan sensor radar elektronik. Sistem radar yang dikembangkan oleh Thales dengan nama RBE2 itu bisa mendeteksi ancaman lebih cepat dan melacak beberapa target sekaligus. Rafale juga dilengkapi dengan sistem Front Sensor Optronics (FSO) yang diintegrasikan penuh ke pesawat. FSO beroperasi pada panjang gelombang optronik sehingga kebal terhadap pemblokiran radar. Sistem ini juga memungkinkan pesawat melacak target di udara, air, maupun daratan dengan laser beresolusi tinggi.


Tiga jenis Rafale termasuk ke dalam pesanan produksi awal:
Dassault Rafale - Pesawat Tempur Multi Peran Generasi Ke-4
Dassault Rafale
Rafale C (Chasseur) Pesawat tempur kursi tunggal untuk AdA (Armée de l'Air, Angkatan Udara Perancis)
Rafale B (Biplace) Pesawat tempur kursi ganda untuk AdA
Rafale M (Marine) Pesawat tempur versi kapal induk  kursi tunggal untuk Aéronavale
Prototipe Rafale C terbang pada tahun 1991, kemudian yang pertama dari dua Prototipe Rafale M terbang pada tahun itu juga. Prototipe Rafale B terbang pada awal tahun 1993, dan Prototipe Rafale M kedua terbang pada tahun yang sama. Uji ketapel pesawat mulanya dilakukan antara 13 Juli dan 23 Agustus 1992 di Stasiun Rekayasa Udara Angkatan Laut Lakehurst di New Jersey, Amerika Serikat dan Stasiun Rekayasa Udara Angkatan Laut Sungai Patuxent di Maryland, Amerika Serikat, karena Perancis tidak memiliki fasilitas uji ketapel berbasis daratan. Pesawat itu kemudian menjalani pengujian di atas kapal induk FS Foch.
Dassault Rafale - Pesawat Tempur Multi Peran Generasi Ke-4
Dassault Rafale
Mulanya, Rafale B dibuat hanyai sebagai sebagai pesawat latih, tetapi pengalaman Perang Teluk dan Perang Kosovo menunjukkan bahwa anggota kru kedua tidak begitu bermanfaat untuk misi pengintaian dan penyerangan, dan oleh karena itu Rafale B lebih banyak dipesan, menggantikan beberapa Rafale C. 60% dari pesawat ini memiliki kursi ganda. Angkatan Laut melakukan penelitian terhadap versi angkatan laut dengan kursi ganda. Tidak ada pesawat produksi ataupun Prototipe yang dibuat.

Situasi ekonomi dan politik yang dialami Perancis menyebabkan produksi Rafale M ditunda sampai tahun 1999.

Perancis diharapkan memesan 294 Rafale, yaitu 234 untuk Angkatan Udara dan 60 untuk Angkatan Laut. Saat ini, 120 Rafale telah dipesan secara resmi oleh Militer Perancis.

Versi angkatan laut diprioritaskan untuk menggantikan pesawat F-8 Crussader yang lebih tua. Pengiriman dimulai pada tahun 2001 dan jenis ini mulai bertugas pada tanggal 4 Desember 2000, meskipun skuadron pertama, Flotille 12, tidak mengalami perombakan sebelum tanggal 18 Mei 2001. Pesawat ini dicadangkan di Kapal Induk Charles de Gaulle pada tahun 2002, dan mulai beroperasi penuh sejak tanggal 25 Juni 2004, menyusul diperpanjangnya evaluasi operasional yang mencakup terbang pendamping terbatas dan misi tanker guna mendukung Operasi Enduring Freedom di Afghanistan.

Angkatan Udara Perancis menerima tiga Rafale B pertama  (untuk standar F2) pada akhir Desember 2004. Mereka diberangkatkan ke Centre d'Expériences Aériennes Militaires (CEAM) di Mont-de-Marsan untuk evaluasi operasional dan pelatihan pilot konversi terkait.


Tahapan waktu penting :
1985 - Perancis mundur dari program Eurofighter, dan menjalani proyek Rafale.
1986 - 4 Juli - Terbang perdana Rafale A.
1986 - Desember - Mesin Snecma M88 mulai dikembangkan.
1988 - April - Pesanan pertama disetujui (untuk prototipe Rafale C).
1990 - Februari - Uji terbang M88.
1991 - 19 Mei - Terbang perdana prototipe Rafale C satu kursi (Angkatan Udara).
1991 - 12 Desember - Terbang perdana prototipe Rafale M (Angkatan Laut).
1992 - Uji terbang Rafale M (kapal induk).
1993 - Maret - Kontrak pertama untuk produksi pesawat ditandatangani.
1993 - April - Uji kecocokan dengan kapal induk Foch.
1993 - 30 April - Terbang perdana prototipe Rafale B kursi ganda untuk Angkatan Udara.
1995 - Juni - MICA pertama ditembakkan dari Rafale dalam modus terpadu mandiri.
1995 - Juli - Sistem OSF dan tampilan helm tertambat dipasang dan diuji.
1995 - September - Rafale M diuji pada landasan kapal induk (seri 4).
1995 - November - Terbang jarak jauh nonstop pertama oleh Rafale B01 (3.020 mil laut dalam waktu kurang dari 6 jam 30 menit).
1995 - Oktober - Uji kapal induk terakhir Rafale M berbasis daratan di Amerika Serikat.
1995 - Desember - Produksi perdana model rakitan.
1996 - Maret - Mesin M88 "flightworthiness" lulus kualifikasi.
1996 - April - Produksi dihentikan sementara.
1997 - Januari - Produksi dilanjutkan disertai pengurangan biaya.
1997 - Mei - Uji terbang rendah dengan basis data medan digital.
1997 - Juli - Uji penyatuan sistem peperangan elektronik Spectra dalam ruang anechoic.
1997 - November - Uji terbang Spectra.
1997 - Desember - Pengiriman perdana mesin standar produksi.
1997 - Februari - Uji terbang Rafale B01 dalam konfigurasi kelas berat (2 Apache ASM, tiga tangki 2.000 liter, dua Magic dan dua MICA AAM).
1997 - Mei - Penembakan perdana MICA terpandu kelembaman.
1997 - Juni - Uji terbang sistem penangkalan Spectra.
1997 - Oktober - Produksi perdana versi berfasilitas radar RBE2 diterbangkan.
1997 - November - Penembakan peluru kendali terpandu kelembaman terhadap dua sasaran, dengan pranala pesawat-ke-rudal, dengan tindakan penangkalan.
1998 - Juni - Kualifikasi sistem kendali penembakan MICA. Kemampuan operasional awal pesawat usulan diuji oleh pilot-pilot Angkatan Laut dan Angkatan Udara dengan menerbangkan pesawat pengembangan Rafale B01 dan M02.
1998 - 24 November - Terbang perdana Rafale produksi (Rafale B)
1999 - Mei - Uji perdana peluncuran rudal jelajah SCALP EG.
1999 - 6 Juli - Pendaratan perdana di atas dek Kapal Induk Charles de Gaulle.
1999 - 7 Juli - Terbang perdana Rafale M.
2000 - 20 Juli - Rafale M perdana dikirimkan ke Flotille 12F
2002 - Rafale M memasuki masa tugas dengan 12F (Aéronavale, tahap evaluasi)
2004 - Masa tugas penuh dengan 12F (Angkatan Laut)
2004 - 9 September - Uji angkut perdana Peluru Kendali Pelatihan Penanganan Umum (GHTM) Meteor oleh Rafale M dari CEV Istres.
2004 - Desember - Tiga Rafale B dikirim ke CEAM, Mont de Marsan.
2005 - 11 September - Uji angkut perdana GHTM Meteor oleh Rafale M dari Kapal Induk Charles de Gaulle.
2006 - Musim panas - Pembentukan EC 1/7 dengan 8-10 pesawat
2007 - Masa tugas penuh (Angkatan Udara) diharapkan dengan EC7; pendaratan perdana oleh Rafale M di atas Kapal Induk Angkatan Laut Amerika Serikat USS Enterprise.
2008 - Rafale dinyatakan memenuhi syarat standar F3.
Dassault Rafale - Pesawat Tempur Multi Peran Generasi Ke-4
Dassault Rafale
Desain
Aerodinamika
Rafale dengan sayap delta dipadukan dengan kanard aktif terintegrasi (dekat-berpasangan) untuk memaksimalkan kemampuan manuver (+9 g atau -3 g) sambil memelihara kestabilan terbang, nilai maksimum 11 g dapat diraih dalam keadaan darurat. Kanard juga mengurangi laju pendaratan hingga 115 knot. Menurut sumber internal (Les essais en vol du Rafale) batas laju terendah adalah 100 kt tetapi 80 kt kadang-kadang diperagakan pada pameran dirgantara oleh pilot untuk mengungkapkan mutu laju rendah pesawat ini. "Batas minimum 15 kt dapat dicapai pada saat simulasi tempur melawan Mirage 2000 oleh seorang pilot agresif." Pesawat ini dapat dioperasikan dari landas pacu yang hanya berpanjang 400 meter.

Sistem tempur

Rafale diperlengkapi dengan sistem pertahanan elektronik terintegrasi yang disebut Spectra yang menyediakan teknologi siluman virtual berbasis perangkat-lunak. Sensor terpenting yang dimiliki adalah radar RBE2 Passive Electronically Scanned Array buatan Thales Group. Thales mengklaim sebagai pihak yang pertama mencapai tingkat kesadaran situasional melalui deteksi dini dan pelacakan multi sasaran udara untuk pertempuran jarak dekat dan pencegatan berjelajah jauh, juga penciptaan seketika peta lapangan tiga-dimensi di hadapan dan penciptaan seketika peta daratan beresolusi tinggi untuk navigasi dan penentuan sasaran.

Di dalam lingkungan ketika pengelolaan pengenalan diperlukan, Rafale dapat menggunakan beberapa sistem sensor pasif. Sistem optik-listrik bagian-depan atau Optronique Secteur Frontal (OSF), dikembangkan oleh Thales, yang secara utuh terintegrasi di dalam pesawat ini dan dapat beroperasi dalam panjang gelombang mata telanjang maupun infra merah.

Sistem perlindungan diri elektronik SPECTRA, yang dikembangkan oleh Thales dan EADS Perancis, memberi kemampuan tertinggi pada pesawat ini untuk bertahan melawan ancaman dari udara maupun daratan. Pranala data seketika memungkinkan komunikasi tidak hanya dengan pesawat lain, tetapi juga dengan komando bergerak, komando tetap, dan pusat kendali. Untuk misi-misi yang memerlukannya, Rafale sebenarnya juga akan menggunakan poda perancangan laser/optik-listrik Damoclès yang membawa kemampuan LGB sepanjang siang dan malam, meskipun Angkatan Udara Perancis berencana memperlengkapi Rafale dengan senjata standoff, sedangkan peran LGB diserahkan kepada Dassault Mirage 2000.

Sistem inti Rafale membekerjakan Avionik Modular Terintegrasi (IMA), yang disebut Satuan Pengolahan Data Modular (Modular Data Processing Unit), disingkat MDPU. Arsitektur ini menjadi tuan rumah bagi semua fungsi inti Rafale sebagai Sistem Pengelolaan Penerbangan, Fusi Data, Kendali Penembakan, Antarmuka Mesin-dan-Manusia, dan lain sebagainya.

Harga keseluruhan radar, komunikasi elektronik, dan perlengkapan perlindungan diri sekitar 30% dari biaya pembuatan pesawat.

Kemampuan serang-darat Rafale dibatasi oleh kekurangan poda penentuan sasaran tingkat lanjut, tetapi diperbaiki dengan menambahkan poda penentuan sasaran Damocles dan pengintaian Reco NG/Areos buatan Thales Optronique pada standar F-3.
Dassault Rafale - Pesawat Tempur Multi Peran Generasi Ke-4
Dassault Rafale
Radar AESA
Radar Susunan Terpindai Elektronis Aktif AESA RBE2 AA buatan Thales digunakan untuk menggantikan Susunan Terpindai Pasif RBE2 yang terpasang. Thales mengirimkan radar baru itu pada bulan Agustus 2010 untuk digunakan pada tranche Rafale keempat. Seluruhnya ada 60 tranche, yang masing-masing tranche itu terdiri dari empat pesawat telah dipesan pada waktu itu. Thales juga mengklaim bahwa radar AESA akan memperbaiki kemampuan operasional pesawat dalam hal jelajah, kemampuan mencegat, kemampuan membuntuti, dan penangkalan.

Kokpit
Kokpit menggunakan kursi pelontar Mark 16F "zero-zero" buatan Martin-Baker, yang mampu digunakan pada laju nol dan ketinggian nol. Kursi ini mempunyai sudut kemiringan 29 derajat ke belakang untuk memperbaiki toleransi gaya G. Engsel kanopi dapat membuka ke sisi kanan. Sistem terintegrasi penghasil oksigen disediakan untuk menghilangkan kebutuhan banyak kotak oksigen.

Pada kokpit terdapat tampilan atas kepala (Head-Up Display, disingkat HUD), holografis bersudut lebar, dua tampilan serbaguna (Multi-Function Display, disingkat MFD), yang merunduk dan merupakan panel datar berwarna, dan tampilan collimated pusat. Antartindak pilot-dan-tampilan memanfaatkan sentuhan, dalam hal ini pilot menggunakan sarung tangan kulit berlapis sutera. Selain itu, dalam pengembangan sepenuhnya, pilot dilengkapi dengan Head-Mounted Display, disingkat HMD.

Pilot menerbangkan pesawat ini dengan pengendali tongkat-samping yang terpasang di sisi kanannya dan katup penutup di sisi kanannya. Kokpit Rafale juga direncanakan untuk menyertakan Direct Voice Input (DVI), yang memungkinkan pilot memberikan perintah dengan menggunakan suaranya.

Fitur Pengabur Radar
Meskipun bukan sebagai pesawat siluman sejati, menurut Dassault, Rafale mampu mengaburkan pengenalan radar, sementara sebagian besar fitur klasifikasi desain siluman , penggunaan bahan komposit dan pola bergerigi di tepian sayap dan kanard berjejak berperan untuk mengurangi daya lacak radar.
Dassault Rafale - Pesawat Tempur Multi Peran Generasi Ke-4
Dassault Rafale
Standar
Pengiriman perdana Rafale M bersesuaian dengan standar F1 ("France 1"). Artinya Rafale cocok untuk tujuan tempur udara-ke-udara, menggantikan F-8 Crusader yang sudah tidak layak lagi sebagai pesawat tempur Angkatan Laut Perancis berbasis kapal induk, tetapi tidak diperlengkapi oleh, juga tidak dipersenjatai untuk operasi udara-ke-daratan. Pengiriman sebenarnya (kepada Flotille 11, pada waktu yang tidak diketahui setelah tahun 2007) adalah untuk memenuhi standar "F2", memberikan kemampuan udara-ke-daratan, dan menggantikan Dassault-Breguet Super Étendard dalam peran serang-darat dan Dassault Étendard IVP dalam peran pengintaian.

Rafale C pertama dikirimkan kepada Angkatan Udara Perancis, pada bulan Juni 2005, memenuhi standar "F2", dan telah dilakukan penelitian lebiih lanjut  perbaruan pesawat milik Angkatan Laut Perancis juga akan dilakukan lagi pada masa depan. Rafale menggantikan peran SEPECAT Jaguar, Mirage F1, dan Mirage 2000 di Angkatan Udara Perancis.

Sejarah operasional

Perancis

Rafale memasuki penugasan penuh (dengan kemampuan udara-ke-udara yang kuat dan ketepatan serang udara-ke-darat yang bagus) pada pertengahan tahun 2007 (ketika EC 1/7 akan memiliki kira-kira 20 pesawat, 15 berkursi ganda dan 5 berkursi tunggal). Pesawat ini telah berada dalam penugasan terbatas bersama Angkatan Laut Perancis (Flotille 12F) dalam peran udara-ke-udara, dan telah mengambil alih sejumlah besar percobaan udara-ke-darat dan upaya evaluasi.

Rafale M kompatibel dengan kapal induk milik Angkatan Laut Amerika Serikat dan beberapa pilot Angkatan Laut Perancis lulus kualifikasi untuk menerbangkan pesawat ini dari dek penerbangan Angkatan Laut Amerika Serikat.

Rafale yang pertama menjalankan tugas di daerah pertempuran ketika Angkatan Laut Perancis menjalani Opération Héraclès, yakni keikutsertaan Perancis di dalam Operation Enduring Freedom. Mereka terbang dari kapal induk Charles de Gaulle di atas Afghanistan sejak tahun 2002, tetapi standar F1 menghindari misi udara-ke-darat dan Rafale tidak menjalani aksi apapun.

Pada bulan Juni 2002, ketika kapal induk Charles de Gaulle berada di Laut Arab, pesawat Rafale yang dipersenjatai ikut serta dalam patroli  di dekat perbatasan India-Pakistan, menjadi tanda penting karir operasional Rafale M dan integrasinya bersama kapal induk itu.

Pada tahun 2007, setelah suatu perbaikan "crash program", enam Rafale diberi kemampuan untuk dapat menjatuhkan bom laser terpandu, sebagai hasil evaluasi kinerja mereka di Afghanistan. Tiga dari pesawat-pesawat ini menjadi milik Angkatan Udara ditugaskan ke Dushanbe di Tajikistan, sedangkan tiga sisanya adalah Rafale Marines milik Angkatan Laut disiagakan di kapal induk Charles De Gaulle. Misi pertama berjalan pada tanggal 12 Maret 2007, dan GBU-12 pertama diluncurkan pada tanggal 28 Maret untuk mendukung pasukan Belanda yang bertugas di Afghanistan Selatan, menandai debut operasional Rafale. Mereka masih bergantung pada Mirage 2000D dan Super Étendards yang membawa poda penentu sasaran berbantuan laser untuk mendesain sasaran mereka.

Rafale diproyeksikan untuk menjadi pesawat tempur utama andalan Angkatan Udara Perancis hingga tahun 2040 atau lebih.

Pada bulan November 2009, Pemerintah Perancis telah memesan 60 pesawat lagi untuk melengkapi keseluruhan pesanan Angkatan Udara dan sebanyak 180 pesawat untuk Angkatan Laut Perancis .

Pada tanggal 4 Juni 2010, sebuah Rafale milik Perancis menjadi pesawat jet tempur pertama milik angkatan laut asing yang menjalani penggantian mesinnya di atas kapal induk milik Amerika Serikat, pada saat latihan bersama kapal induk USS Harry S. Truman (CVN-75).



Varian :

Rafale A
Pesawat peraga teknologi, terbang perdana pada tahun 1986. Kini tidak beroperasi lagi .
Rafale D
Dassault menggunakan pesawat ini (D untuk diskret atau siluman) pada permulaan dasawarsa 1990-an untuk versi produksi bagi Angkatan Udara Perancis, untuk memperjelas fitur semi-siluman yang baru disertakan ke dalam pesawat ini.
Rafale B
Ini adalah versi kursi ganda untuk Angkatan Udara Perancis, diserahkan kepada EC 330 pada tahun 2004.
Rafale C
Ini adalah versi kursi yunggal untuk Angkatan Udara Perancis; diserahkan kepada EC 330 pada bulan Juni 2004.
Rafale M
Ini adalah versi  kapal induk untuk Angkatan Laut Perancis, mulai bertugas pada tahun 2002. Rafale M berbobot sekira 500 kg lebih berat daripada Rafale C. Sangat menyamai Rafale C dalam tampilannya,
 M berbeda dalam hal-hal berikut ini:
Diperkokoh agar dapat stabil berkedudukan di atas kapal induk
Gir pendaratan yang lebih kuat
Lengan gir moncong yang lebih panjang untuk memberikan gerakan mendongak yang lebih baik untuk dapat diluncurkan menggunakan ketapel
Pilon tengah-depan dibuang (untuk memberi ruang untuk gir yang lebih panjang)
Tailhook yang lebih lebar antara dua mesin
Tangga pendaratan dengan daya terintegrasi
Sistem pendaratan gelombang mikro Kapal Induk
Platform referensi kelembaman "Telemir" yang dapat menerima perbaruan dari sistem kapal induk.
Rafale N
Rafale N, mulanya disebut Rafale BM, direncanakan berupa versi kursi ganda untuk Angkatan Laut Perancis. Pengurangan anggaran dan biaya tambahan pelatihan kru telah menjadi penyebab pembatalan pengadaan jenis ini.

Negara Operator
 Perancis
Telah memesan lebih dari 200 unit.

Angkatan Udara Perancis - 70 unit
Angkatan Laut Perancis - 31 unit

Musibah
Pada tanggal 6 Desember 2007, sebuah Rafale kursi ganda milik Angkatan Udara Perancis mengalami kegagalan pada suatu latihan terbang yang menewaskan seorang pilotnya.
Pada tanggal 24 September 2009, dua Rafale milik Angkatan Laut Perancis bertumbukan di kawasan udara Perpignan pada saat latihan di atas kapal induk Charles de Gaulle.
Pada tanggal 28 November 2010, sebuah Rafale dari kapal induk "Charles de Gaulle" mengalami kegagalan di Laut Arab. Pesawat ini mendukung operasi Sekutu di Afghanistan. Sang pilot berhasil melontarkan diri dengan aman dan berhasil ditolong oleh helikopter SAR dari kapal induk. Kemudian dilaporkan bahwa mesin mati karena kekurangan bahan bakar karena pilot merasa bingung menerjemahkan operasi katup pada tangki bahan bakar.

Spesifikasi

Data dari Dassault Rafale characteristics,Superfighters, French Navy page
Ciri-ciri umum

Kru: 1–2
Panjang: 15,27 m
Rentang sayap: 10,80 m
Tinggi: 5,34 m
Luas sayap: 45,7 m²
Berat kosong: 9.500 kg (C), 9.770 kg (B), 10.196 kg (M)
Berat maksimum saat lepas landas: 24.500 kg (C/D), 22.200 kg (M)
Mesin: 2 × Snecma M88-2 mesin turbofan
Dorongan kering: masing-masing 50,04 kN
Dorongan dengan pembakar lanjut: masing-masing 75,62 kN dengan M88-Eco (>90 kN setelah tahun 2010)

Kinerja :

Laju maksimum:
Ketinggian tinggi: 2.390 km/jam [74]
Ketinggian rendah: 1.390 km/jam
Jangkauan: 3.700+ km
Radius tempur: 1.852+ km pada misi penetrasi
Langit-langit batas: 16.800 m
Laju tanjak: 304,8+ m/s
Beban sayap: 326 kg/m²
Dorongan/berat: 1,13

Persenjataan :

Senjata api: 1× 30 mm (1,18 inci) GIAT 30/719B cannon dengan 125 putaran
Titik keras: 14 untuk Angkatan Udara Perancis (Rafale B,C), 13 untuk Angkatan Laut Perancis (Rafale M) dengan kapasitas 9.500 kg bahan bakar eksternal dan persenjataan

Rudal:
Udara-ke-udara:
MICA IR/EM atau
Magic II dan pada masa depan
MBDA Meteor
Udara-ke-tanah:
MBDA Apache atau
SCALP EG atau
AASM atau
GBU-12 Paveway II atau
AM 39 Exocet atau
Rudal nuklir ASMP-A
Lainnya:
Poda penentu sasaran Thales Damocles
Poda pengintaian RECO NG
sampai 5 drop tangki
Rafale dapat juga memuat poda pengisian bahan bakar Rafale-ke-Rafale

Avionik

Radar Thales RBE2
Sistem peperangan elektronik Thales SPECTRA.
Sistem pencarian dan pelacakan infra merah Thales/SAGEM OSF (Optronique Secteur Frontal).


(Dari Berbagai Sumber)
Like the Post? Share with your Friends:-

Pecinta Militer
Posted By: Pecinta Militer

0 comments:

POST A COMMENT

Contact Us

Name

Email *

Message *

 

Histats

Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-out - Powered By Histats

Flag Country

Free counters!
Copyright © . PecintaMiliter. All Rights Reserved.
Designed by :- Pecinta Militer |