PingMyLinks.com - FREE Website Submission McDonnell Douglas F-4 Phantom II - Pesawat Pembom Tempur | Pecinta Militer Pecinta Militer: McDonnell Douglas F-4 Phantom II - Pesawat Pembom Tempur />

SUBSCRIBE FOR MORE VIDEOS

Monday 26 September 2016

McDonnell Douglas F-4 Phantom II - Pesawat Pembom Tempur


McDonnell Douglas F-4 Phantom II - Pesawat Pembom Tempur
McDonnell Douglas F-4 Phantom II
Merupakan pesawat tempur interseptor/bomber kursi ganda, bermesin ganda, dapat beroperasi pada semua cuaca serta jarak jauh yang awalnya dikembangkan untuk AL AS oleh McDonnell Aircraft. F-4 Phantom II  ini terbukti sangat adaptable, dan menjadi salah satu bagian utama airwings dari US Navy, US Marine Corps dan US Air Force. Pesawat ini digunakan secara luas oleh ketiganya selama Perang Vietnam, menjadi pesawat tempur superioritas udara utama bagi AL dan Angkatan Udara AS, serta memegang
peranan penting sebagai penyerang daratan dan pengintaian dalam perang.
McDonnell Douglas F-4 Phantom II - Pesawat Pembom Tempur
McDonnell Douglas F-4 Phantom II
Mulai beroperasi pada tahun 1960, Phantom terus menjadi bagian dari kekuatan udara militer AS sepanjang tahun 1970an dan 1980an, secara bertahap diganti dengan pesawat yang lebih modern seperti F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon di AU AS; F-14 Tomcat dan F/A-18 Hornet di AL AS, dan F/A-18 di korps marinir. Pesawat ini tetap digunakan oleh Amerika Serikat dalam peran pengintaian dan Wild Weasel pada Perang Teluk 1991 sampai akhirnya dipensiunkan pada tahun 1996. Phantom juga dioperasikan oleh angkatan bersenjata dari 11 negara lain. Phantom AU Israel dipakai secara luas dalam konflik Arab-Israel, sedangkan AU Iran menggunakan armada besar Phantom dalam Perang Iran-Irak. Phantom tetap berada di garis depan pelayanan dengan tujuh negara, dan digunakan sebagai target tak berawak oleh AU AS.
Phantom diproduksi pada athun 1958-1981, dengan jumlah total 5.195. Produksi ekstensif ini membuatnya sebagai pesawat Barat kedua yang diproduksi terbanyak, setelah F-86 Sabre dengan produksi mendekati 10.000.
Sekilas Tentang McDonnell Douglas F-4 Phantom II
F-4 Phantom didesain sebagai pesawat tempur armada pertahanan untuk AL AS, dan pertama kali beroperasi pada tahun 1960. Pada tahun 1963, pesawat ini diadopsi oleh AU AS untuk peran fighter-bomber. Ketika produksi berakhir pada 1981, 5.195 Phantom II telah dibuat, membuatnya menjadi pesawat supersonic Amerika terbanyak. Sampai datangnya F-15 Eagle, F-4 juga memegang rekor untuk lamanya waktu produksi yang berjalan hingga 24 tahun. Inovasi F-4 termasuk radar pulse-doppler dan penggunaan secara luas bahan titanium dalam airframe.
McDonnell Douglas F-4 Phantom II - Pesawat Pembom Tempur
McDonnell Douglas F-4 Phantom II
Walaupun dimensi yang mengagumkan dan berat take-off maksimalnya di atas 60.000 pounds (27.000 kg), F-4 memiliki kecepatan maksimal Mach 2,23 dan kecepatan naiknya lebih dari 41.000 kaki per menit (210 m/s). Tak berapa lama setelah kemunculannya, Phantom membuat 15 rekor dunia, termasuk rekor kecepatan absolut 1.606,342 mph (2.585,086 km/h), dan rekor ketinggian mutlak 98.557 kaki (30.040 m). Walaupun dilakukan pada 1959-1962, lima rekor kecepatannya tidak dipecahkan oleh pesawat lain hingga 1975 ketika F-15 Eagle mulai beroperasi.

F-4 dapat membawa hingga 18.650 pounds (8480 kg) senjata pada sembilan hardpoints eksternal, termasuk misil udara-ke-udara dan udara-ke-darat, dan bom tanpa pemandu, berpemandu bahkan nuklir. Sejak F-8 Crusader digunakan untuk pertempuran jarak dekat, F-4 dirancang, seperti interseptor masa kini, tanpa kanon internal. Dalam dogfight, RIO atau WSO (biasa disebut "backseater" atau "pitter") membantu pelacakan pesawat musuh, secara visual maupun dengan radar. Pesawat ini menjadi fighter-bomber utama di AL dan AU AS pada akhir Perang Vietnam.

Karena tampilan yang unik dan pengoperasian secara meluas oleh militer Amerika Serikat dan sekutunya, F-4 menjadi salah satu ikon yang paling dikenal pada masa Perang Dingin. Ikut beroperasi dalam Perang Vietnam dan konflik Arab-Israel, awak F-4 Amerika mengklaim 277 kemenangan udara di Asia Tenggara dan menyelesaikan serangan tak terhitung ke darat.
McDonnell Douglas F-4 Phantom II - Pesawat Pembom Tempur
McDonnell Douglas F-4 Phantom II
F-4 memiliki kinerja kecepatan Mach 2 dengan jarak jauh dan kapasitas angkut seperti bomber, sehingga dijadikan referensi untuk generasi pesawat berikutnya untuk ukuran pesawat tempur berbobot besar dan kecil/menengah dan dioptimalkan untuk siang hari. Phantom digantikan oleh F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon di AU AS. Di AL AS, diganti oleh F-14 Tomcat dan F/A-18 Hornet yang memakai kembali konsep pesawat tempur peran-ganda.

Desain dan Pengembangan
Sejarah
Pada tahun 1952, Dave Lewis, ketua aerodinamis McDonnell,  ditunjuk oleh CEO Jim McDonnell menjadi Preliminary Desain Manager perusahaan itu. Dengan tidak adanya kompetisi baru untuk pembuatan pesawat terbang, studi internal AL menyimpulkan bahwa sangat diperlukan pesawat baru dengan jenis yang berbeda, yaitu pesawat attack-fighter.
McDonnell Douglas F-4 Phantom II - Pesawat Pembom Tempur
McDonnell Douglas F-4 Phantom II
Pada 1953, McDonnell Aircraft mulai merevisi pesawat tempur AL F3H-Demon, untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja yang lebih baik. Perusahaan tersebut mengembangkan beberapa proyek termasuk varian yang bermesin Wright J67, dan varian yang bermesin dua Wright J65, atau dua mesin General Electric J79. Versi bermesin J79 menjanjikan kecepatan tertinggi Mach 1,97. Pada tanggal 19 September 1953, McDonnell mendekati AL Amerika Serikat dengan proposal untuk "Super Demon". Uniknya, pesawat terbang ini dapat dipasang dengan satu atau dua kursi untuk berbagai misi, ujung hidung berbeda untuk menampung radar, kamera foto, empat kanon 20 milimeter, atau 56 roket tak-berpemandu FFAR di samping sembilan hardpoints di bawah sayap dan badan pesawat. AL AS tertarik untuk memesan maket skala penuh dari F3H-G/H, tetapi merasa bahwa Grumman XF9F-9 dan Vought XF8U-1 sudah memenuhi kebutuhan AL akan pesawat tempur supersonik.

Desain McDonnell dibuat ulang menjadi fighter-bomber segala cuaca dengan 11 hardpoints eksternal untuk senjata dan pada tanggal 18 Oktober 1954, perusahaan menerima perintah untuk membuat dua prototipe YAH-1. Pada tanggal 26 Mei 1955, empat perwira AL tiba di kantor McDonnell, dan dalam pertemuan selama satu jam tersebut, perusahaan diberi satu set kebutuhan AL untuk pesawat baru. Karena AL AS sudah memiliki pesawat serang darat A-4 Skyhawk dan F-8 Crusader untuk dogfighting, proyek McDonnell baru harus memenuhi kebutuhan untuk armada pesawat interseptor pertahanan segala cuaca. Pesawat juga akan ditambahkan dengan radar yang lebih canggih untuk awak pesawat kedua.
McDonnell Douglas F-4 Phantom II - Pesawat Pembom Tempur
McDonnell Douglas F-4 Phantom II
Prototype XF4H-1 
XF4H-1 dirancang untuk membawa empat misil berpemandu radar semi recessed AAM-N-6 Sparrow III, dan harus bermesin dua J79-GE-8. Seperti pada F-101 Voodoo, mesin dipasang rendah di dalam badan pesawat untuk memaksimalkan kapasitas bahan bakar internal dan mengalirkan udara melalui intake geometri tetap. Sayap bagian-tipisnya memiliki sudut pangkal tekuk 45 derajat dan telah dilengkapi dengan sistem kontrol lapisan batas untuk kontrol pada kecepatan rendah yang lebih baik.

Pengujian terowongan angin telah menunjukkan ketidakstabilan lateral yang memerlukan penambahan dihedral lima derajat ke sayap. Untuk menghindari desain ulang bagian pusat titanium pesawat terbang, teknisis McDonnell memiringkan ke atas hanya bagian luar sayap 12 derajat dengan rata-rata lima derajat pada keseluruhan bentang sayap. Sayap juga menerima "dogtooth" khusus untuk meningkatkan kontrol pada serangan sudut tinggi.
McDonnell Douglas F-4 Phantom II - Pesawat Pembom Tempur
McDonnell Douglas F-4 Phantom II
Seluruh ekor pesawat bergerak diberikan 23 derajat anhedral untuk meningkatkan kontrol pada serangan sudut tinggi namun tetap mempertahankan ekor dari panas udara pembuangan. Selain itu, intakes udara telah dilengkapi dengan ramps yg dpt digerakkan untuk mengatur aliran udara ke mesin di kecepatan supersonik. Kebutuhan performa untuk pesawat interseptor semua cuaca telah dicapai berkat radar AN/APQ-50. Untuk mengakomodasi operasi di kapal induk, roda pendaratan dirancang alat perkakas yang dirancang untuk menahan pendaratan dengan “sink-rate” 23 kaki per detik (7 m/s), sedangkan hidung dapat diperpanjang kira-kira 20 inches (50 cm) untuk meningkatkan sudut serangan darat
Pemberian Nama
Terdapat usulan untuk nama F4H "Satan" dan "Mithras", Dewa Cahaya Persia. Pada akhirnya, pesawat ini diberi nama yang kurang kontroversial "Phantom II", Phantom pertama adalah pesawat tempur McDonnell yang lain, FH-1 Phantom. Phantom II diberi kode F-110A dan nama "Spectre" oleh AU AS, tetapi keduanya tidak dipakai.
McDonnell Douglas F-4 Phantom II - Pesawat Pembom Tempur
McDonnell Douglas F-4 Phantom II
Pengujian Prototipe
Pada tanggal 25 Juli 1955, AL memesan dua pesawat uji XF4H-1 dan lima pesawat pra-produksi YF4H-1. Phantom melakukan penerbangan pertama pada tanggal 27 Mei 1958 dengan Robert C. Little sebagai pilotnya. Masalah hidrolis terjadi saat proses pengeluaran-pemasukan roda pendaratan tetapi pada penerbangan selanjutnya berlangsung lebih lancar. Pengujian awal menghasilkan desain ulang dari intake udara, termasuk penambahan 12500 lubang khusus pada setiap ramp, dan pesawat terbang imbang terhadap XF8U-3 Crusader III. Karena beban kerja operator, AL menginginkan pesawat kursi ganda dan pada tanggal 17 Desember 1958, F4H dinyatakan sebagai pemenang tender. Keterlambatan dengan mesin J79-GE-8 mengakibatkan produksi awal pesawat ini dilengkapi dengan mesin J79-GE-2 dan -2A yang masing-masing memiliki tenaga 16.100 pound (71,8 kN) dengan pendorong afterburning. Pada 1959, Phantom melakukan percobaan kesesuaian kapal induk, dengan peluncuran dan pendaratan pertama kali berhasil dilakukan pada tanggal 15 Februari 1960 dari USS Iindependence
McDonnell Douglas F-4 Phantom II - Pesawat Pembom Tempur
McDonnell Douglas F-4 Phantom II

Varian
- F-4A, B, J, N and S
- F-110 Spectre, F-4C, D and E
- F-4G Wild Weasel V
- F-4K and M
- F-4EJ
- F-4F
- QF-4B, E, G, N and S
- RF-4B, C, and E

Spesifikasi (F-4E)
Data dari The Great Book of Fighters,
Ciri-ciri umum

Kru : 2
Panjang : 63 ft 0 in (19.2 m)
Rentang sayap : 38 ft 4.5 in (11.7 m)
Tinggi : 16 ft 6 in (5.0 m)
Luas sayap : 530.0 ft² (49.2 m²)
Airfoil : NACA airfoil 0006.4-64 root, NACA 0003-64 tip
Berat kosong : 30,328 lb (13,757 kg)
Berat isi : 41,500 lb (18,825 kg)
Berat maksimum saat lepas landas : 61,795 lb (28,030 kg)
Mesin : 2 × General Electric J79-GE-17A axial compressor turbojet,  masing-masing 17,845 lbf (79.6 kN)
* Zero-lift drag coefficient: 0.0224
Drag area : 11.87 ft² (1.10 m²)
Aspect ratio : 2.77
Fuel capacity : 1,994 US gal (7,549 L) internal, 3,335 US gal (12,627 L) with three external tanks
Maximum landing weight : 36,831 lb (16,706 kg)
McDonnell Douglas F-4 Phantom II - Pesawat Pembom Tempur
McDonnell Douglas F-4 Phantom II

Kinerja

Laju maksimum : Mach number 2.23 (1,472 mph, 2,370 km/h) at 40,000 ft (12,190 m)
Laju jelajah : 506 knots (585 mph, 940 km/h)
Radius tempur : 367 nm (422 mi, 680 km)
Jangkauan feri : 1,403 nm (1,615 mi, 2,600 km) with 3 external fuel tanks
Langit-langit batas : 60,000 ft (18,300 m)
Laju tanjak : 41,300 ft/min (210 m/s)
Beban sayap : 78 lb/ft² (383 kg/m²)
Dorongan/berat : 0.86
Lift-to-drag ratio : 8.58
Takeoff roll : 4,490 ft (1,370 m) at 53,814 lb (24,410 kg)
Landing roll : 3,680 ft (1,120 m) at 36,831 lb (16,706 kg)

Persenjataan

1x 20 mm M61 Vulcan gatling cannon, 639 rounds
Up to 18,650 lb (8,480 kg) of weapons on nine external hardpoints, including general purpose bombs, cluster bombs, TV- and laser-guided bombs, rocket pods, air-to-ground missiles, anti-runway weapons, anti-ship missiles, targeting pods, recce pods, and nuclear weapons. Baggage pods may also be carried. External fuel tanks of 370 US gal (1,420 l) capacity for the outer wing hardpoints and either a 600 or 610 US gal (2,310 or 2,345 l) fuel tank for the centerline station can be fitted to extend the range.
4x AIM-7 Sparrow in fuselage recesses plus 4x AIM-9 Sidewinders on wing pylons; upgraded Hellenic F-4E and German F-4F ICE carry AIM-120 AMRAAM, Japanese F-4EJ Kai carry Mitsubishi AAM-3, Hellenic F-4E will carry IRIS-T in future. Iranian F-4s could potentially carry Russian and Red Chinese missiles. UK Phantoms eventually (1978) replaced the AIM-7 Sparrow with Skyflash missiles.
McDonnell Douglas F-4 Phantom II - Pesawat Pembom Tempur
McDonnell Douglas F-4 Phantom II
F-4 Phantom II
Tipe Pesawat tempur pengebom
Perancang David S. Lewis, Jr.
Terbang perdana 27 May 1958
Status 1.100 aktif sebagai drone di AS dan aktif di luar AS
Pengguna utama Amerika Serikat
Pengguna lain
- Iran
- Israel
Tahun produksi 1958-1981
Jumlah produksi 5.195
Harga satuan 2,4 juta dolar AS ketika baru (F-4E)

Sumber :
- en.wikipedia.org
- primeportal.net
- fire-eyes.org
- wikiwand.com
- commons.wikimedia.org
- militaryhistory.about.com
- combataircraft.com
- aviation.watergeek.eu
- milavia.net
Like the Post? Share with your Friends:-

Pecinta Militer
Posted By: Pecinta Militer
Comment Using

Comment Policy : We’re enthusiastic to see your comment. However, Please Keep in mind that all comments are moderated manually by our human reviewers according to our comment policy, and all the links are nofollow. Using Keywords in the name field area is forbidden. Let’s enjoy a personal and evocative conversation.

1 comment:

Contact Us

Name

Email *

Message *

 

Histats

Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-out - Powered By Histats

Flag Country

Free counters!
Copyright © . PecintaMiliter. All Rights Reserved.
Designed by :- Pecinta Militer |