Raytheon AGM-65 Maverick Missile |
Raytheon AGM-65 Maverick Missile |
Maverick memiliki bentuk silindris dan memiliki ujung yang terbuat dari kaca untuk pemandu elektro-optik atau seng sulfida untuk pemandu inframerah, sayap berbentuk delta serta hulu ledak yang terletak di bagian tengah. Pada A-10 Thunderbolt, F-15E dan F-16, sebanyak 6 Maverick dapat dibawa yang diletakkan di bawah sayap. Maverick bersifat tembak dan lupakan (fire and forget), sehingga pilot dapat segera melakukan gerakan manuver atau menyerang target lain karena rudal akan mencari targetnya sendiri secara otomatis.
Sistem kendali juga memungkinkan keakurasian rudal dalam radius satu meter sehingga mengurangi kemungkinan collateral damage selama dukungan udara jarak dekat di daerah pemukiman padat penduduk.
Raytheon AGM-65 Maverick Missile |
Model AGM-65F yang digunakan oleh AL-AS memiliki pemandu inframerah. AGM-65 memiliki dua macam hulu ledak yaitu yang memiliki pemicu kontak di ujung dan yang memiliki pemicu dengan interval yang menembus target dengan energi kinetik sebelum meledak. Model terakhir lebih efektif untuk target yang keras dan besar. Sistem mesin untuk kedua model memakai motor roket berbahan bakar padat.
Negara-negara yang saat ini menggunakan Maverick termasuk Amerika Serikat, yaitu Jepang, Malaysia, Israel, Hungaria, Kanada, Yunani, Jordan, Republik Ceko, Italia, Oman, Chili, Denmark, Irak, Maroko, Indonesia, Mesir, Kuwait, Belanda, Polandia, Portugal, Pakistan, Swedia, Spanyol, Selandia Baru, Arab Saudi, Korea Selatan, Singapura, Thailand dan Turki.
Varian :
Raytheon AGM-65 Maverick Missile |
- AGM-65A
Memiliki pemandu elektro-optik . Setelah kubah pelindung dicabut dan sirkuit videonya diaktifkan, tampilan yang dilihat oleh sistem pemandu akan muncul di layar kokpit. Pilot kemudian memilih target, mengunci target kemudian rudal ditembakkan.
- AGM-65B
Mirip dengan model A dengan pengembangan pada sistem televisinya yang memungkinkan pilot untuk memperbesar layar (zoom) untuk mengidentifikasi target yang kecil.
- AGM-65D
Memiliki pemandu inframerah , yang memungkinkan penggunaan pada malam hari atau cuaca buruk, pembidik inframerahnya juga dapat melacak panas yang dihasilkan oleh target.
- AGM-65E
Memiliki pemandu laser yang digunakan korps marinir. Rudal akan melacak laser yang dipantulkan. Jika pantulan laser tidak lagi dideteksi, rudal akan terbang melewati target dan tidak akan meledak.
- AGM-65F
Memiliki 136 kg hulu ledak yang digunakan oleh angkatan laut serta pemandu elektro-optik yang dioptimalkan untuk target kapal.
- AGM-65G
Mirip dengan model D, tetapi memiliki hulu ledak berat dibandingkan dengan model A, B dan D yang shaped-charge.
- AGM-65E2 / L
Dilengkapi dengan fitur antara lain :
* Laser Pencari Digital, suatu software yang baru yang mengurangi resiko collateral damage dan bisa di upgrade sesuai kebutuhan pembeli
* Kemampuan menembak sasaran di darat maupun laut yang bergerak cepat
* Algoritma penerbangan lanjutan untuk meningkatkan kinerja dalam berbagai situasi operasional
* Kompatibilitas yang sudah terbukti dengan program integrasi operasional penerbangan F/A-18, AV-8B, F-16 & A-10C yang sudah ada.
Spesifikasi
Spesifikasi teknis Rudal AGM 65 Maverick
Mesin : Thiokol TX-481 dengan motor roket berbahan bakar padat berpendorong ganda
Raytheon AGM-65 Maverick Missile |
- 207,9 kg (AGM 65A/B)
- 218,25 kg (AGM 65D)
- 301,5 kg (AGM 65G)
- 286 kg (AGM 65E)
- 301,5 kg (AGM 65F)
Panjang : 2,55 meter
Diameter : 30,48 cm
Bentang sayap : 71,12 cm
Kecepatan : 1.150 km/jam
Jangkauan :
- 27 km ( ketinggian tinggi )
- 13 km ( ketinggian rendah )
Hulu ledak :
- 56,25 kg (AGM 65A/B)
- 135 kg (AGM 65G)
- 56,25 kg (AGM 65E)
- 135 kg (AGM 65F)
Sistem pemandu :elektro-optik, inframerah dan laser
Platform : Pesawat
Raytheon AGM-65 Maverick Missile |
Pengguna :
Angkatan udara AS pertama kali menerima Maverick pada Agustus 1972. Rudal AGM-65 dipakai oleh F-16 Fighting Falcon dan A-10 Thunderbolt II selama Perang Teluk tahun 1991. Maverick berperan besar dalam penghancuran kekuatan militer Irak dalam Perang Teluk. Peluncur Maverick LAU-117 digunakan oleh angkatan laut dan angkatan udara AS berikut :
- A-4 Skyhawk
- A-6 Intruder
- A-7 Corsair II
- AH-1W
- AV-8 Harrier II
- F-4 Phantom II
- F-5 Freedom Fighter
- F-15 Eagle, F/A-18 Hornet
- General Dynamics F-111
- P-3 Orion
- SH-2G
Raytheon AGM-65 Maverick Missile |
Beberapa negara lain yang menggunakannya antara lain:
- Royal Air Force Harrier GR7
- Republic of Korea Air Force A-50
- TNI-Angkatan Udara F-16 A/B Block 15 OCU
- Luftwaffe Panavia Tornado
- Yugoslav Soko J-22 Orao
Varian : AGM-65A/B, AGM-65D, AGM-65G, AGM-65E, AGM-65F
Pembuat : Hughes Aircraft Corporation, Raytheon Corporation
Negara : Amerika Serikat
Mulai dipakai :
- Agustus 1972 (A/B)
- Februari 1986 (D/G)
- 1989 (E/F)
Raytheon AGM-65 Maverick Missile |
Spesifikasi teknis
Mesin : Thiokol TX-481 motor roket berbahan bakar padat berpendorong ganda
Berat :
• 207,9 kg (A/B)
• 218,25 kg (D)
• 301,5 kg (G)
• 286 kg (E)
• 301,5 kg (F)
Panjang : 2,55 m
Diameter : 30,48 cm
Bentang sayap : 71,12 cm
Kecepatan : 1.150 km/jam
Jangkauan : 27 km (ketinggian tinggi), 13 km (ketinggian rendah)
Hulu ledak :
• 56,25 kg (A/B)
• 135 kg (G) pemicu dengan interval; high explosive
• 56,25 kg (E)
• 135 kg (F) pemicu dengan interval; high explosive
Sistem pemandu : elektro-optik (A,B,H,J,K), pembidik inframerah (D,F,G), pembidik laser (E)
Platform peluncuran : pesawat
Sumber :
- wikipedia.org
- raytheon.com
- fas.org
- northstarmodels.com
- designation-systems.net
- fas.org
- forum.asuult.net
- military.com
Like the Post? Share with your Friends:-
0 comments:
POST A COMMENT