PingMyLinks.com - FREE Website Submission KRI John Lie (358) | Pecinta Militer Pecinta Militer: KRI John Lie (358) />

SUBSCRIBE FOR MORE VIDEOS

Wednesday, 14 September 2016

KRI John Lie (358)

KRI John Lie (358)
KDB Nakhoda Ragam-28 Sebelum di akuisisi Indonesia menjadi KRI John Lie (358)
KRI John Lie (358) Sebagai mana Korvet kelas Bung Tomo lainnya, merupakan kapal perang yang dibuat untuk Angkatan Laut Brunei dengan nama KDB Nakhoda Ragam-28. Setelah diakuisisi Indonesia, kapal ini diberi nama yang diambil dari seorang tokoh pahlawan nasional Indonesia, yaitu Laksamana Muda TNI
(Purn) John Lie yang pernah terlibat dalam perang mempertahankan kemerdekaan RI

KRI John Lie (358)
KRI John Lie (358)
Persenjataan

Persenjataan canggih melengkapi kedua KRI ini serta didukung oleh Platform System yang baik, di antaranya, Radar Navigasi, Radar Surveillance untuk mendukung pengamatan udara serta Radar Tracker Senjata untuk mengendalikan arah dan elevasi secara akurat terhadap sasaran Meriam 76 mm Otomelara Super Rapid Gun (OSRG) dan 30 mm di lambung kanan dan kiri kapal yang dapat berperan sebagai CIWS (Close in Weapon System) jika ada bahaya udara mengancam kapal tersebut. Kelengkapan system sensor senjata juga dilengkapi dengan EOTs (Electro Optical Tracker System) untuk pengendalian meriam kapal dan pengamatan secara visual oleh camera video yang ada. Sebagai kapal frigate, kedua kapal perang ini juga dilengkapi sensor bawah air yang memiliki tingkat akurasi yang baik dalam mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air yaitu sonar.
KRI John Lie (358)
KRI John Lie (358)
Propulsion system maupun pesawat-pesawat bantu yang ada di kapal tersebut dikontrol secara komputerisasi oleh IPMS (Integrated ang cukup Platform Manajemen System) sehingga jika ada kerusakan/failure pada salah satu system kapal akan terdeteksi secara dini. KRI John Lie (358) juga di lengkapi dengan Fitur Perlengkapan Operasional berteknologi tinggi sebagai salah satu Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), juga dilengkapi dengan sistem komputerisasi Command and Weapon Control System (CWCS) untuk mengoperasikan Kapal Tempur ini.  Secara rinci kapal perang tipe F2000 Corvette ini memiliki 1 meriam Oto Melara 76 mm, 2 meriam MSI Defence DS 30B REMSIG 30 mm, dan peluncur tripel torpedo BAE System 324 mm untuk perang atas air dan bawah air. Selain itu, dilengkapi pula dengan 16 tabung peluncur peluru kendali permukaan-ke- udara VLS MBDA MICA (BAE System), 2 set 4 tabung peluncur peluru kendali MBDA (Aerospatiale) MM-40 Block II Exocet. Dua sistem arsenal inilah yang cukup mengganggu pertahanan musuh, baik dari udara ataupun permukaan laut.
KRI John Lie (358)
KRI John Lie (358)
Kapal perang ini memiliki panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, dengan berat 2.300 ton. Dengan kemampuan mesin 4 x MAN 20 RK270 Diesel, kapal ini memiliki kecepatan 30 knot. Kapal terbaru yang nantinya masuk jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim ini, dilengkapi dengan Radar dan Avionik Sonar: FMS 21/3 Hull Mounted Sonar buatan Thales, Prancis.

Penggunaan nama KRI John Lie 358 dikukuhkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI DR Marsetio MM, Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang dan Panglima Armada Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Ary Hendricus Sembiring yang diresmikan di Dermaga Pelabuhan Samudera Bitung, Sabtu (13/12/2014).
KRI John Lie (358)
KRI John Lie (358)
Spesifikasi

Nama:     KRI John Lie (358)
Pembangun:     BAE Systems Marine
Diluncurkan:     13 Januari 2001
Ditugaskan:     18 Juli 2014
Identifikasi:     358
Status:     Masih bertugas

Ciri-ciri umum

Jenis:     F2000 Korvet
Displacement:     1,940 ton
Panjang:     89.9 m (295 ft) LWL, 95 m (312 ft) LOA
Lebar:     12.8 m (42 ft)
Daya muat:     3.6 m (12 ft)

Pendorong:    

    4 x MAN B&W / Ruston Mesin diesel (total of 30.2 MW)
    2 x shafts

Kecepatan:     30 knot (56 km/h)[3]
Jangkauan:     5,000 nautical mile (9,000 km) at 12 knot (22 km/h)
Awak kapal:     79 (ruangan dapat ditambah untuk 24 orang)

Sensor dan sistem pemroses:    

    Ultra Electronics/Radamec Series 2500 electro-optic weapons director.
    Thales Underwater Systems TMS 4130C1 hull-mounted sonar.
    BAE Systems Insyte AWS-9 3D E- and F-band air and surface radar.
    BAE Insyte 1802SW I/J-band radar trackers.
    Kelvin Hughes Type 1007 navigation radar.
    Thales Nederland Scout radar for surface search.
    Thales Sensors Cutlass 242 countermeasures.

Senjata:    


    1 x Oto Melara 76mm gun.
    2 x MSI Defence DS 30B REMSIG 30mm guns
    16 VLS for MBDA (BAE Systems) MICA surface-to-air missile launcher.
    2 x 4 Quad MBDA (Aerospatiale) Exocet MM40 Block II missile launchers.
    2 x triple BAE Systems 324mm torpedo tubes.

Pesawat yang diangkut :     1 x S-70B Seahawk
Fasilitas penerbangan   :     Flightdeck, tanpa hangar

Sumber :
- id.wikipedia.org
- nasional.kompas.com
- commons.wikimedia.org
- hobbymiliter.com
- baomoi.com
Like the Post? Share with your Friends:-

Pecinta Militer
Posted By: Pecinta Militer

0 comments:

POST A COMMENT

Contact Us

Name

Email *

Message *

 

Histats

Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-out - Powered By Histats

Flag Country

Free counters!
Copyright © . PecintaMiliter. All Rights Reserved.
Designed by :- Pecinta Militer |