|
Pembukaan Pelatihan Rupanpur |
Sebetulnya
Batalyon Infanteri Marinir sudah mempunyai
Organisasi Regu Penyelidik Lapangan (
Rulidiklap) yang menjadi tulang punggung batalyon infanteri dalam melaksanakan tugas tempur dengan peran bergerak ke depan, menyelidiki, senyap dan melaporkan ke kesatuan atas, jadi sifatnya hanya menyelidiki. Tanggal 1 Juni 2006, saat Korps Marinir dipimpin
Mayor Jenderal TNI (Mar) Safzen Noerdin, S.IP, Rulidiklap ini dikembangkan kemampuannya dengan melikuidasi dan menggantinya dengan Regu Pandu Tempur dan kemampuan para prajuritnya ditingkatkan lagi dengan pelatihan khusus
Rupanpur, sehingga tugasnya tidak hanya menyelidiki dan menyelinap, tetapi juga melakukan serangan dadakan serta mampu menghancurkan
sasaran-sasaran strategis musuh dan sebagai pandu pasukan-pasukan di belakang. Para anggotanya dipilih dari prajurit-prajurit muda pilihan di masing-masing batalyon dengan seleksi ketat dan cukup berat.
|
Pembukaan Pelatihan Rupanpur |
Rupanpur merupakan mata dan telinga Batalyon Infantri, identik dengan pasukan elitnya satuan infanteri marinir. Regu Pandu Tempur memiliki persyaratan yang berat dengan tuntutan tugas yang makin kompleks. Mereka harus profesional dan mempunyai kemampuan yang lebih di segala medan dan cuaca, apalagi sebagai pasukan pendarat. Mereka juga dituntut memiliki kemampuan teknik dan taktik tempur darat dan selalu bergerak di depan yang menjadi andalan Batalyon Infanteri Marinir. Kemampuan Rupanpur adalah di air dan darat, hampir sama dengan kemampuan
Taifib, perbedaannya yaitu Taifib memiliki kemampuan tidak hanya di air atau darat, tetapi juga di udara, sehingga Taifib memiliki brevet untuk tiga media, yaitu air, darat dan udara.
|
Rupanpur Latihan Drill (kering) dengan Mortir 60mm |
Untuk bisa bergabung dengan Rupanpur, para prajurit muda dari Bintara dan Tamtama harus melewati seleksi yang ketat di masing-masing Batalyon Infanteri di lingkungan Marinir. Seleksi awal meliputi kemampuan intelijensi, mental serta fisik. Kemudian dipilih 12 orang prajurit terbaik di tiap-tiap batalyon untuk mengikuti pelatihan Rupanpur yang umumnya terpusat di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir di kawasan Antralina Sukabumi, Jawa Barat. Pelatihan tersebut ditujukan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan anggota Regu Pandu tempur sehingga memiliki kemampuan dan ketrampilan yang tinggi dalam segala aspek individu ataupun satuan. Masa pelatihan umumnya dilakukan selama 2 bulan. Pada awal pelatihan para peserta diberikan pengetahuan tentang organisasi dan tugas Rupanpur, supaya mereka benar-benar memahami dan mengerti apa itu Rupanpur. Materi selanjutnya yaitu mendalami taktik dan teknik hidrografi, taktik operasi darat yang
|
Rupanpur |
meliputi patroli penyelidik, patroli tempur dan juga kontak drill, mereka juga berlatih materi PBP (Peraturan Bertempur Perorangan) supaya mampu dan ahli dalam pertempuran perorangan (materi tersebut antara lain teknik merayap, merangkak, berguling, lempar granat, pisau dan kampak). Kemudian pelatihan selanjutnya adalah pendalaman pengetahuan medan seperti
IMMP (
Ilmu Medan Membaca Peta) dan
GPS (
Global Positioning System), para peserta diberi pelajaran tentang pengenalan tanda-tanda peta, penunjukan tempat/ koordinat, pembagian dan pemberian nomor peta topografi.
Tahap latihan berikutnya yaitu memperdalam kemampuan melaksanakan samaran, perlindungan, melacak jejak, mountaineering, ketrampilan menembak TTO/ TTD dan runduk (sniper), pengetahuan khusus seperti pandu para, renang, cross country, mobud (mobilisasi udara), halang rintang serta speed mars. Dilanjutkan dengan tahap pembekalan dan pelaksanaan taktik dan teknik demolisi,
|
Peserta Rupanpur Lulus Pendidikan |
sabotase, penculikan, ketahanan interogasi dan meloloskan diri (escape). Dalam tahap ini, terutama ketahanan interogasi dan escape adalah tahap terberat, selain dituntut kemampuan inteijensi juga ketahanan mental dan fisik yang luar biasa. Bagi peserta yang tidak kuat dalam tahap ini, otomatis akan gugur dan dikembalikan ke satuan induk, sedangkan yang lulus akan bergabung dengan unit khusus Rupanpur yang ada di masing-masing Batalyon Infanteri Marinir.
Sumber :
- Majalah Defender Edisi 60 Tahun 2012
- id.wikipedia.org
0 comments:
POST A COMMENT