JOSEF 'SEPP' DIETRICH
Dilahirkan pada 25 Mei 1892, karena kedekatannya secara pribadi dengan anggota pasukannya, menjadikannya sebagai salah satu pemimpin SS yang disukai dan disegani anak buahnya. Sebelum masuk Nazi dan terpilih sebagai kepala pengawal Adolf Hitler, ia telah ikut berperang dalam Perang Dunia I dengan pangkat Sersan. Dietrich memimpin SS dalam peristiwa "The Night of the Long Knives" untuk menumpas SA pimpinan Ernst Rohn serta ikut terlibat secara langsung dalam eksekusi terhadap Rohn. Saat PD II, Dietrich memimpin divisi SS nya dalam kampanye di front timur selama dua tahun, kemudian front Italia sebelum
mengikuti ofensif Jerman di Ardennes akhir tahun 1944.
Menjelang berakhirnya perang, dia bertempur di Hungaria melawan Tentara Merah sebelum akhirnya menyerah kepada Tentara Amerika Serikat.
Kemudian setelah diadili, dia dipenjarakan dengan tuduhan pembunuhan keji terhadap tawanan Amerika di Malmedy, Ardennes. Setelah keluar dari penjara, dia ditangkap lagi dan diadili oleh Pemerintah Jerman Barat atas pembunuhan Rohn kemudian dipenjara selama 18 bulan sebelum kemudian bermukim di Ludwigsburg. Dietrich meninggal pada 21 April 1966.
PAUL 'PAPA' HAUSSER
Lahir 7 Oktober 1880 dan merupakan lulusan sekolah staf Prusia. Seorang militer profesional yang terlibat dalam perang di front barat maupun front timur pada saat Perang Dunia I. Selesai perang, Hausser tetap menjadi perwira tentara Jerman (Reichwehr), dan mengundurkan diri pada tahun 1932 dengan pangkat Letnan Jendral. Hausser begabung dengan eks tentara sayap kanan yang kemudian dilebur dalam SA.
Hausser ikut berperan membangun SS dengan kombinasi pelatihan militer Reichwehr dan ideologi SS. Pada saat Perang Dunia II, Hausser memimpin Divisi SS Das Reich di front timur. Dia berani menolak perintah Hitler untuk bertahan mati-matian di Kharkov sehingga menyelamatkan korpsnya. Dia adalah pemimpin pasukan tank dalam pertempuran tank terbesar di Kursk. Hitler mengizinkan pembentukan Korps Panser SS yang kedua sebagai pengakuan terhadap kepemimpinannya. Saat melawan invasi sekutu di front barat, Hausser memimpin korps AD ketujuh. Kemudian setelah perang usai, Hausser berjuang untuk memulihkan kembali nama Waffen-SS dengan mengatakan "Mereka adalah prajurit sebagaimana prajurit lainnya" (Soldaten wie andere auch). Pada 21 Desember, Hausser meninggal dan pemakamannya dihadiri ribuan mantan anak buahnya yang selalu memanggilnya "papa".
ARTHUR PHELPS
Dilahirkan 29 November 1881, sebagai seorang prajurit karier dan profesional, ia terlibat dalam Perang Dunia I. Setelah perang usai, ia mendapati daerah kelahirannya telah dimasukkan ke dalam wilayah Rumania, sehingga ia ikut membantu mengembangkan tentara Rumania, walaupun hatinya masih terikat dengan kejermanannya. Phelps tidak menyukai perlakuan Rumania terhadap minoritas Jerman, sehingga ketika Balkan masuk dalam pengaruh Jerman Nazi tahun 1941, Phelps langsung bergabung dengan Waffen-SS dan dipercaya memimpin Resimen Westland.
Karena kecemerlangannya, Phelps ditawari oleh Wehrmacht masuk tentara reguler untuk memimpin sebuah divisi, tetapi telah didahului oleh petinggi SS, Himmler, dengan mengangkatnya sebagai SS-Gruppenfuhrer (setara Letnan Jenderal) dan memberi tugas untuk membuat divisi baru, yaiu SS-Freiwilligen Gebirgs Division Prinz Eugen yang kemudian diterjunkan untuk memerangi partisan Yugoslavia; Phelps sukses dengan baik sebagai komandan pasukan gunung dan dipromosikan menjadi Obergruppenfuhrer (Jenderal) dan membentuk divisi baru V-SS Gebirgskorps. Ketika bersama ajudannya melakukan pengintaian untuk mengetahui posisi Tentara Merah pada akhir 1944, dia disergap dan ditawan. Phelps dan ajudannya ditembak mati saat terjadi serangan udara Jerman sebelum musuh tahu siapa dirinya.
JOACHIM PEIPER
Setelah menyelesaikan pendidikan militer SS, Peiper bergabung dengan SS-Leibstandarte Adolf Hitler dan sempat menjadi ajudan Himmler sebelum ikut terlibat dalam pertempuran di front barat maupun timur. Peiper dikenal cerdas dan pemberani, pernah memimpin penyelamatan pasukan Jerman yang terjebak di wilayah Pasukan Rusia. Dia terkenal tidak pernah menyuruh anak buahnya untuk melakukan sesuatu yang dia sendiri tidak lakukan, dalam ofensif terakhir di Ardennes, Belgia akhir 1944, Peiper memimpin pasukan tank Konigstiger sebagai ujung tombak.
Namun elemen dari pasukannya, Resimen Panser SS ke-1 melakukan kejahatan dengan membunuh tawanan Amerika di Malmedy Usai perang, Peiper yang berpangkat Stardartenfuhrer (Kolonel) dijatuhi hukuman mati, tetapi kemudian diubah menjadi hukuman seumur hidup dan dibebaskan pada tahun 1956 kemudian bermukindi Jerman selama 14 tahun, kemudian pindah ke Traves, kota kecil di Perancis. Di sini dia diteror oleh kaum komunis Perancis, dan dia dibunuh pada 13 Juli 1976.
MICHAEL WITTMAN
Seorang jagoan perang tank yang lahir pada 22 April 1914. Masuk AD Jerman pada usia 20 tahun dan kemudian bergabung dengan SS, masuk ke Leibstandarte SS Adolf Hitler. Dia berhasil menunjukkan kemampuannya saat PD II sehingga dia dididik menjadi perwira SS dan lulus sebagai SS-Untersturmfuhrer (setara Letnan Dua), kemudian dimasukkan ke detasemen tank berat Tiger yang baru terbentuk, dan menunjukkan kehebatannya dalam pertempuran tank terbesar di Kursk dengan menghancurkan 38 tank dan 28 pucuk meriam musuh, tiga minggu kemudian, Tigernya berhasil melumpuhkan 88 tank Rusia, sehingga Hitler sendiri ikut memberikan selamat.
Wittman mengukuhkan diri sebagai komandan tank paling berhasil dalam sejarah, 13 Juni 1944, di front barat mencegat barisan tank dari Divisi Tank ke-7 Inggris di dekat Viller Bocage. Wittman menghancurkan tank yang terdepan kemudian yang terakhir, sehingga tank yang lain terjebak ditengah dan sulit bermanuver, dan dari jarak yang cukup dekat, Wittman meledakkan tank-tank tersebut satu persatu. Tank Tigernya baru mundur setelah terkena senjata anti-tank Inggris. Hari itu dia melumpuhkan 25 unit tank dan naik pangkat menjadi SS-Hauptstrumfuhrer (Kapten).
Pada 8 Agustus didekat Cintheaux, dia disergap skuadron tank Sherman Kanada, termasuk type firelly yang dilengkapi meriam 17 pounder. Tank Wittman dikeroyok oleh beberapa tank Kanada sehingga meledak dan seluruh awaknya tewas. Jenazahnya baru ditemukan pada tahun 1983 saat ada proyek pelebaran jalan.
THEODOR EICKE
Dilahirkan pada 17 Oktober 1892, pada saat PD I, menjadi prajurit administrasi sebagai juru bayar. Usai perang Eicke masuk kepolisian yang dia jalani sebentar dan kemudian bergabung dengan SA, dan diarahkan ke SS. Ditugaskan oleh Himmler memimpin kamp konsentrasi untuk 're edukasi' bagi lawan politik. Eicke berhasil membuat SS lebih berdisiplin dan diam-diam mempersenjatai mereka karena tentara reguler menolak melatih dan mempersenjatai SS.
Sebelum pecah perang, Eicke berhasil membangun Divisi SS-Totenkopf yang dia organisasikan dengan struktur militer yang baku. Divisinya berkinerja baik, tetapi terlibat dalam kejahatan karena membunuhi tawanan Inggris yang sudah menyerah. 26 Februari 1943, Eicke tewas setelah pesawat ringan Storch ditembak pesawat pemburu Rusia saat memantau posisi musuh. Pasukannya berhasilmenemukan jenazahnya di belakang garis Rusia
OTTO SKORZENY
Lahir pada 12 Juni 1908 di Austria. Cita-cita awalnya ingin menjadi pilot Luftwaffe, tetapi gagal karena postur tubuhnya terlalu besar untuk bisa masuk dalam kokpit. Skorzeny kemudian masuk Waffen-SS ikut bertempur di front barat dan Balkan. Saat ikut invasi ke Rusia, dia terluka parah, dan menjalani pemulihan, yang mana saat itu dia bertemu tokoh Nazi yang juga berasal dari Austria,Ernst Kaltenbrunner. Dengan rekomendasi dari Kaltenbrunner, bulan April 1943 dia diminta untuk membentuk pasukan komado untuk operasi khusus. Tugas pertamanya yaitu membebaskan pemimpin Italia, Benito Mussolini yang ditawan di puncak pegunungan Gran Sasso, 160 km utara kota Roma pada September 1943, yang berhasil dia laksanakan dengan sukses, sehingga dia ditugaskan untuk melakukan penculikan terhadap Marsekal Petain dari Perancis Vichy dan tokoh partisan Yugoslavia, Josip Broz Tito, tetapi gagal.
Dalam serangan Jerman ke Ardennes, Skorzeny memimpin pasukan komando yang menyamar seperti tentara Amerika, sehingga setelah perang selesai, Skorzeny diadili karena kasus tersebut, tapi kemudian dibebaskan. Kemudian dia pindah ke Madrid dan berbisnis hingga meninggalnya pada tahun 1975.
KARL HEINRICH BRENNER
Lahir di Mannheim, Jerman, setelah lulus dari sekolah tehnik, pada 3 Agustus 1914 Brenner bergabung dengan Imperial German Army, kemudian ditempatkan pada satuan field artillery Regiment von Scharmhorst yang bermarkas di Hannover. Pada awal PD I, Brenner yang baru saja berpangkat Letnan ikut bertempur dan sempat terluka, sehingga empat kali mendapat penghargaan Iron Cross 1 and 2 Class dan Wound Badge.. Usai PD I sampai tahun 1920, Heinrich Brenner bertugas pada Baden Volunteer battalion Ost. Ketika bertugas pada Army 7 Infantry Regiment, Heinrich sempat dipecat dari militer karena terlibat kudeta terhadap Weimar Republic. Ia kemudian bergabung di satuan polisi Landespolizei yang bermarkas di Baden (1926) dan aktif dalam Organisasi Pemuda Hitler (Hitler Youth), setelah sempat aktif dalam partai politik NSDAP sampai tahun 1935, Heinrich menjabat sebagai Deputy Commander Prussian State Police dan mengikuti pendidikan artileri di juterborg Artillery School, setelah lulus kemudian diangkat sebagai Battalion Commander nad Hauptmann of Ordnungspolizei. Dengan jabatan yang dia sandang, memudahkannya saat ingin bergabung dengan SS (1938) dengan pangkat Obersturmbannfuhrer. Heinrich juga aktif dalam proses aneksasi Austria ke Jerman, dan kemudian menjabat Komandan Police Sport School, di Spandau, Berlin. Saat PD II, Heinrich ditugaskan ke Warsawa, Polandia dan memimpin satu resimen polisi yang bertugas mengawasi sepak terjang penduduk Polandia sampai tahun 1940. Kemudian ditugaskan ke Pasukan Tempur SS Division Totenkopf sekaligus sebagai Komandan SS Artillery Regimen Totenkopf, tetapi karena dibutuhkan, dia ditarik lagi menjadi Komandan SS Polizei Artillery Regiment dan bertempur di kawasan Eropa Timur. Dalam salah satu pertempuran bulan November 1941, Heinrich teruka di kepalanya sehingga salah satu matanya buta. Dengan memakai penutup salah satu mata, Heinrich menjabat Komandan Waffen-SS Northwest, dan kemudian diangkat menjadi Inspektur Polisi di Salzburg. Oktober 1942, Heinrich mendapat mandat sebagai pemegang komando untuk semua pasukan Waffen-SS, SS General Comand.
Heinrich dipercaya memimpin empat pasukan Kampfgruppe (Battle Group) dan sukses merebut wilayah Toulan saat Jerman meluaskan wilayah jajahannya sampai Perancis pada tahun 1942. Setelah satu tahun, dia ditarik ke Berlin dan menjabat Komandan Central Office of Ordnungspolizei. Heinrich yang kemudian menjabat Higher SS and Police Leader ini sukses dalam memimpin pertempuran melawan kaum partisan di kawasan pegunungan Alpen.
Pada bulan Desember 1943, Heinrich yang menjabat sebagai komandan polisi SS di Ukraina dan sering terlibat dalam berbagai pertempuran mendapat medali German Cross emas. Tahun 1944, Heinrich telah menjabat sebagai Gruppenfuhrer and Generalleutnant of Polizei dan menghadapi gempuran pasukan Rusia yang sulit dibendung. Dalam pertempuran yang berlangsung tanggal 21 Maret 1944 di kawasan Doykoviecki, pasukan Heinrich berhasil dipukul mundur pasukan tank Rusia. Heinrich bersama pasukannya sempat memukul mundur pasukan tank Rusia sampai akhirnya hanya bisa bertempur dalam posisi bertahan., Akhir tahun 1944 dipercaya untuk memimpin Pasukan Gunung 6 SS-Gebirgs Division Nord dan membuktikan kemampuannya dalam kepemimpinan dan manajemen komando tempur sehingga mendapat medali Knight Cross. Sewaktu pasukan Nazi di sejumlah sektor terpukul mundur, Heinrich malah berhasil menahan gempuran pasukan Rusia di perbatasan Finlandia-Rusia, tetapi pasukan Heinrich terpaksa harus ditarik Denmark untuk mempertahankan Jerman. Ketika pasukan Jerman akhirnya menyerah kepada sekutu, Heinrich yang waktu itu bertugas di Bavaria akhirnya ditangkap sebagai tawanan perang. Setelah diadili dan dipenjara sebagai penjahat perang di Bavaria, beberapa tahun kemudian dipulangkan dan meninggal ke Jerman dan meniggal pada 14 Februari 1954.
MATHIAS KLEINHEISTERKAMP
Tokoh SS ini kelahiran Elberfeid, Rhine telah bergabung dengan milter sejak 1914. Setelah lulus pendidikan militer, kemudian bergabung dengan Westfalische Pionier Battalion Nr . 7. Ketika berpangkat Letnan, Mathias ditempatkan di Reserve Infanterie Regiment Nr 219, yang merupakan pasukan siap tempur. Mathias juga terlibat pertempuran di Front Eropa Barat dan Timur serta luka serius pada bagian kepalanya. Atas keberanian di medan tempur, Mathias mendapatkan Medali Iron Cross dan Wound Badge. Setelah PD I selesai, Mathias tetap memilih bergabung dengan militer Jerman, dan pada tahun 1933, ia merupakan pasukan personel Infanteri Algemeine SS. Karier militernya di SS terus naik. Pada bulan April 1935, Mathias bergabung ke satuan SS-Vertugungstruppe, kemudian SS- Fuhreschule Braunschweig yang kemudian berubah menjadi satuan SS Junkerschule Braunschweig dengan tugas utama sebagai instruktur selama satu tahun. Mathias sempat mengalami masalah kedisiplinan, dan sebagai hukuman, ia kemudian ditempatkan di SS-Cort Head Office hingga Agustus 1938, kemudian setelah diijinkan untuk kembali ke satuan militer, Mathias ditempatkan di SS-Standarte Deutschland di Munich. Bulan Dember 1938, Mathias dipercaya untuk menjabat komandan Deutschland III Sturmbann. Pamor Mathias kembali naik setelah penyerbuan ke Polandia tahun 1939 saat pasukannya Gefechtsgruppe Kleinheisterkamp sukses atas operasi menyelamatkan warga dan personel diplomatik Jerman Yang terjebak di Warsawa dan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi SS-Standartenfuhrer (Kolonel) dan menjabat komandan Infanterie Regiment 3 yang merupakan unit dari SS Division Totenkopf yang dikomandani oleh Theodor Eicke. Mathias sempat menjadi komandan Totenkopf menggantikan Eicke yang terluka, tetapi karena keduanya diketahui mempunyai friksi, Mathias kemudian ditempatkan di satuan 2.SS Division Das Reich. Dalam pertempuran di Eropa Timur, Mathias menunjukkan kembali kemampuannya dan mendapatkan medali Knight Cross dan diangkat menjadi komandan Das Reich, empat bulan kemudian menjabat sebagai Komandan SS-Division Nord sampai tahun 1943. Sampai dengan 1944, unit yang dipimpin oleh Mathias antara lain Waffen SS Reserve, VII SS-Panzerkorps, III SS-Panzerkorps, IV SS-Panzerkorps dan XI SS-Armeekorps. Dengan pangkat trtinggi SS-Obergrupenfuhrer dan General der Waffen SS. Mathias terus memimpin pertempuran hingga ditangkap oleh pasukan Rusia di Halbe, Berlin pada 23 April 1945. Peraih Knight Cross of the Iron Cross with oak leaves ini kemudian memilih bunuh diri sehari setelah penangkapan.
KURT ADOLPH WILHELM MEYER
Sebelum menjadi tentara, Meyer bekerja sebagai penjaga toko, tukang pos juga pekerjaan buruh lainnya, kemudian karena bosan dengan pekerjaan yang kurang dihargai tersebut, dia mendaftar menjadi di kepolisian Landespolizei dan diterima pada tahun 1929. Dengan badan yang gempal dan kekar, dia pernah jatuh saat membawa ember berisi air pada ketinggian 20 kaki, hingga mendapat julukan Panzermeyer. Tahun 1930, Meyer bergabung dengan Partai NSDAP dan ditempatkan pada kesatuan Schutzstaffel yang saat itu komandannya adalah Heinrich Himmler. Setahun kemudian ditempatkan di satuan 22.SS Standart, bermarkas dikota Schwerine. Saat ditempatkan di unit elit Waffen SS-Leibstandarte SS Adolf Hitler (LSSAH) dia berpangkat Letnan Dua.. Menjabat komandan unit anti-tank, 14 Panzerabwehrkompanie dengan pangkat Letnan Satu dan kemudian terlibat dalam proses aneksasi wilayah Austria.
Meyer terkena tembakan di bahunya saat memimpin pertempuran sengit untuk merebut Polandia, meskipun demikian ia tetap terus memimpin unit anti-tank dalam pertempuran tersebut, dan untuk keberaniannya tersebut, Meyer mendapat medali Iron Cross kelas dua. Selain memiliki keberanian dan ketangguhan yang tinggi, Meyer juga mempunyai prinsip kemanusiaan, dia pernah menghadapi pengadilan militer karena menolak untuk membantai 50 warga Polandia keturunan Yahudi yang dituduh sebagai pemberontak. Setelah itu Meyer dipindahkan ke satuan LSSAH Motorcycle Reconnaissance Company serta terlibat dalam kampanye militer Nazi saat menginvasi Perancis, dan menunjukkan lagi keberanian dan kemampuan bertempurnya sehingga Meyer mendapat Iron Cross kelas satu serta kenaikan pangkat menjadi Mayor.
Berbagai pertempuran besar sering dialami Meyer, dalm pertempuran sengit di Yunani, pasukan LSSAH Meyer berhasil memutus kekuatan Greek III Corps dan terus maju menguasai kawasan sekitar danau Kastoria. Dalam peperangan di Yunani, posisi musuh berada di ketinggian, sehingga sulit bagi Meyer dan pasukannya untuk melumpuhkan, dan Meyer membagi batalyonnya dalm tiga grup penyerang dan menunggu saat malam untuk melakukan serangan dan bertempur selama berjam-jam sampai akhirnya pasukan Meyer berhasil menguasai wilayah yang menghubungkan wilayah Kastoria itu. Dan Meyer mendapat Knight Cross of the Iron Cross.
Meyer kemudian bergabung lagi dengan pasukan tank SS-Panzergrenadier Division LSSAH dan bertempur di wilayah Rusia, dan menjadi salah satu kekuatan utama sehingga pasukan tank Nazi yang dipimpin Jenderal Paul Hausser berhasil menguasai wilayah Kharkov. Pasukan Meyer menjadi sangat terkenal karena dalam tiga kali pertempuran untuk memperebutkan Kharkov, pasukan Meyer yang memenangkan pertempuran. Dan lagi-lagi Meyer mendapatkan kembali penghargaan, kali ini mendapat penghargaan paling prestisius yaitu Oak Leaves to the Knight Cross.
Saat menjabat komandan pasukan tank 12.SS Panzer Division Hitlerjugend, pasukan tank favorit Hitler, Meyer masih berusia 33 tahun. Saat itu pasukan sekutu sudah berhasil mendarat di Normandia dan pasukan Nazi sudah banyak mengalami kekalahan di berbagai pertempuran di wilayah Eropa Barat, tetapi pasukan tank Meyer masih menunjukkan kemampuan tempurnya, pasukannya berhasil menghancurkan 28 tank Kanada serta ratusan tentara Kanada, sedangkan Hitlerjugend yang dipimpinnya hanya kehilangan 5-6 tank dalam pertempuran di wilayah Caen, tetapi kemudian pasukan Meyer terpukul mundur akibat kehabisan amunisi dan kurang mendapat perlindungan udara.
Meyer yang masih terus memimpin pasukannya sampai ke wilayah Belgia berhasil mendapat medali paling tinggi, yaitu Knight Cross with the Oak Leaves.Dan akhirnya pada 6 September 1944 dalam pertempuran di Kota Durnal, Belgia, Meyer dan pasukan tanknya terjebak dan tertawan oleh para gerilyawan, kemudian diamankan oleh pasukan Amerika dan menerapkan status sebagai tawanan perang. Seelah diadili dalam pengadilan Militer, Meyer mendapatkan hukuman seumur hidup, tetapi kemudian bebas dan pada akhirnya pada 23 Desember 1961 Meyer meninggal terkena seranbgan stroke.
Sumber :
- en.wikipedia.org
- Majalah Angkasa Edisi Koleksi "The Phenomenal Elite Nazi German Divisions"
 |
| Josef Dietrich |
Dilahirkan pada 25 Mei 1892, karena kedekatannya secara pribadi dengan anggota pasukannya, menjadikannya sebagai salah satu pemimpin SS yang disukai dan disegani anak buahnya. Sebelum masuk Nazi dan terpilih sebagai kepala pengawal Adolf Hitler, ia telah ikut berperang dalam Perang Dunia I dengan pangkat Sersan. Dietrich memimpin SS dalam peristiwa "The Night of the Long Knives" untuk menumpas SA pimpinan Ernst Rohn serta ikut terlibat secara langsung dalam eksekusi terhadap Rohn. Saat PD II, Dietrich memimpin divisi SS nya dalam kampanye di front timur selama dua tahun, kemudian front Italia sebelum
mengikuti ofensif Jerman di Ardennes akhir tahun 1944.
 |
| Josef Dietrich |
Kemudian setelah diadili, dia dipenjarakan dengan tuduhan pembunuhan keji terhadap tawanan Amerika di Malmedy, Ardennes. Setelah keluar dari penjara, dia ditangkap lagi dan diadili oleh Pemerintah Jerman Barat atas pembunuhan Rohn kemudian dipenjara selama 18 bulan sebelum kemudian bermukim di Ludwigsburg. Dietrich meninggal pada 21 April 1966.
PAUL 'PAPA' HAUSSER
 |
| Paul Hausser |
 |
| Paul Hausser |
ARTHUR PHELPS
 |
| Arthur Phelps |
 |
| Arthur Phelps |
JOACHIM PEIPER
 |
| Peiper di sebelah kanan bersama Himmler dan Dietrich |
Setelah menyelesaikan pendidikan militer SS, Peiper bergabung dengan SS-Leibstandarte Adolf Hitler dan sempat menjadi ajudan Himmler sebelum ikut terlibat dalam pertempuran di front barat maupun timur. Peiper dikenal cerdas dan pemberani, pernah memimpin penyelamatan pasukan Jerman yang terjebak di wilayah Pasukan Rusia. Dia terkenal tidak pernah menyuruh anak buahnya untuk melakukan sesuatu yang dia sendiri tidak lakukan, dalam ofensif terakhir di Ardennes, Belgia akhir 1944, Peiper memimpin pasukan tank Konigstiger sebagai ujung tombak.
Namun elemen dari pasukannya, Resimen Panser SS ke-1 melakukan kejahatan dengan membunuh tawanan Amerika di Malmedy Usai perang, Peiper yang berpangkat Stardartenfuhrer (Kolonel) dijatuhi hukuman mati, tetapi kemudian diubah menjadi hukuman seumur hidup dan dibebaskan pada tahun 1956 kemudian bermukindi Jerman selama 14 tahun, kemudian pindah ke Traves, kota kecil di Perancis. Di sini dia diteror oleh kaum komunis Perancis, dan dia dibunuh pada 13 Juli 1976.
MICHAEL WITTMAN
 |
| Michael Wittman, Mei 1944, satu bulan sebelum serangan ke Villers-Bocage. |
Wittman mengukuhkan diri sebagai komandan tank paling berhasil dalam sejarah, 13 Juni 1944, di front barat mencegat barisan tank dari Divisi Tank ke-7 Inggris di dekat Viller Bocage. Wittman menghancurkan tank yang terdepan kemudian yang terakhir, sehingga tank yang lain terjebak ditengah dan sulit bermanuver, dan dari jarak yang cukup dekat, Wittman meledakkan tank-tank tersebut satu persatu. Tank Tigernya baru mundur setelah terkena senjata anti-tank Inggris. Hari itu dia melumpuhkan 25 unit tank dan naik pangkat menjadi SS-Hauptstrumfuhrer (Kapten).
Pada 8 Agustus didekat Cintheaux, dia disergap skuadron tank Sherman Kanada, termasuk type firelly yang dilengkapi meriam 17 pounder. Tank Wittman dikeroyok oleh beberapa tank Kanada sehingga meledak dan seluruh awaknya tewas. Jenazahnya baru ditemukan pada tahun 1983 saat ada proyek pelebaran jalan.
THEODOR EICKE
 |
| Theodor Eicke |
Dilahirkan pada 17 Oktober 1892, pada saat PD I, menjadi prajurit administrasi sebagai juru bayar. Usai perang Eicke masuk kepolisian yang dia jalani sebentar dan kemudian bergabung dengan SA, dan diarahkan ke SS. Ditugaskan oleh Himmler memimpin kamp konsentrasi untuk 're edukasi' bagi lawan politik. Eicke berhasil membuat SS lebih berdisiplin dan diam-diam mempersenjatai mereka karena tentara reguler menolak melatih dan mempersenjatai SS.
Sebelum pecah perang, Eicke berhasil membangun Divisi SS-Totenkopf yang dia organisasikan dengan struktur militer yang baku. Divisinya berkinerja baik, tetapi terlibat dalam kejahatan karena membunuhi tawanan Inggris yang sudah menyerah. 26 Februari 1943, Eicke tewas setelah pesawat ringan Storch ditembak pesawat pemburu Rusia saat memantau posisi musuh. Pasukannya berhasilmenemukan jenazahnya di belakang garis Rusia
OTTO SKORZENY
 |
| Otto Skorzeny Bersama Hitler |
Dalam serangan Jerman ke Ardennes, Skorzeny memimpin pasukan komando yang menyamar seperti tentara Amerika, sehingga setelah perang selesai, Skorzeny diadili karena kasus tersebut, tapi kemudian dibebaskan. Kemudian dia pindah ke Madrid dan berbisnis hingga meninggalnya pada tahun 1975.
KARL HEINRICH BRENNER
 |
| Karl Heinrich Brenner |
Lahir di Mannheim, Jerman, setelah lulus dari sekolah tehnik, pada 3 Agustus 1914 Brenner bergabung dengan Imperial German Army, kemudian ditempatkan pada satuan field artillery Regiment von Scharmhorst yang bermarkas di Hannover. Pada awal PD I, Brenner yang baru saja berpangkat Letnan ikut bertempur dan sempat terluka, sehingga empat kali mendapat penghargaan Iron Cross 1 and 2 Class dan Wound Badge.. Usai PD I sampai tahun 1920, Heinrich Brenner bertugas pada Baden Volunteer battalion Ost. Ketika bertugas pada Army 7 Infantry Regiment, Heinrich sempat dipecat dari militer karena terlibat kudeta terhadap Weimar Republic. Ia kemudian bergabung di satuan polisi Landespolizei yang bermarkas di Baden (1926) dan aktif dalam Organisasi Pemuda Hitler (Hitler Youth), setelah sempat aktif dalam partai politik NSDAP sampai tahun 1935, Heinrich menjabat sebagai Deputy Commander Prussian State Police dan mengikuti pendidikan artileri di juterborg Artillery School, setelah lulus kemudian diangkat sebagai Battalion Commander nad Hauptmann of Ordnungspolizei. Dengan jabatan yang dia sandang, memudahkannya saat ingin bergabung dengan SS (1938) dengan pangkat Obersturmbannfuhrer. Heinrich juga aktif dalam proses aneksasi Austria ke Jerman, dan kemudian menjabat Komandan Police Sport School, di Spandau, Berlin. Saat PD II, Heinrich ditugaskan ke Warsawa, Polandia dan memimpin satu resimen polisi yang bertugas mengawasi sepak terjang penduduk Polandia sampai tahun 1940. Kemudian ditugaskan ke Pasukan Tempur SS Division Totenkopf sekaligus sebagai Komandan SS Artillery Regimen Totenkopf, tetapi karena dibutuhkan, dia ditarik lagi menjadi Komandan SS Polizei Artillery Regiment dan bertempur di kawasan Eropa Timur. Dalam salah satu pertempuran bulan November 1941, Heinrich teruka di kepalanya sehingga salah satu matanya buta. Dengan memakai penutup salah satu mata, Heinrich menjabat Komandan Waffen-SS Northwest, dan kemudian diangkat menjadi Inspektur Polisi di Salzburg. Oktober 1942, Heinrich mendapat mandat sebagai pemegang komando untuk semua pasukan Waffen-SS, SS General Comand.
Heinrich dipercaya memimpin empat pasukan Kampfgruppe (Battle Group) dan sukses merebut wilayah Toulan saat Jerman meluaskan wilayah jajahannya sampai Perancis pada tahun 1942. Setelah satu tahun, dia ditarik ke Berlin dan menjabat Komandan Central Office of Ordnungspolizei. Heinrich yang kemudian menjabat Higher SS and Police Leader ini sukses dalam memimpin pertempuran melawan kaum partisan di kawasan pegunungan Alpen.
Pada bulan Desember 1943, Heinrich yang menjabat sebagai komandan polisi SS di Ukraina dan sering terlibat dalam berbagai pertempuran mendapat medali German Cross emas. Tahun 1944, Heinrich telah menjabat sebagai Gruppenfuhrer and Generalleutnant of Polizei dan menghadapi gempuran pasukan Rusia yang sulit dibendung. Dalam pertempuran yang berlangsung tanggal 21 Maret 1944 di kawasan Doykoviecki, pasukan Heinrich berhasil dipukul mundur pasukan tank Rusia. Heinrich bersama pasukannya sempat memukul mundur pasukan tank Rusia sampai akhirnya hanya bisa bertempur dalam posisi bertahan., Akhir tahun 1944 dipercaya untuk memimpin Pasukan Gunung 6 SS-Gebirgs Division Nord dan membuktikan kemampuannya dalam kepemimpinan dan manajemen komando tempur sehingga mendapat medali Knight Cross. Sewaktu pasukan Nazi di sejumlah sektor terpukul mundur, Heinrich malah berhasil menahan gempuran pasukan Rusia di perbatasan Finlandia-Rusia, tetapi pasukan Heinrich terpaksa harus ditarik Denmark untuk mempertahankan Jerman. Ketika pasukan Jerman akhirnya menyerah kepada sekutu, Heinrich yang waktu itu bertugas di Bavaria akhirnya ditangkap sebagai tawanan perang. Setelah diadili dan dipenjara sebagai penjahat perang di Bavaria, beberapa tahun kemudian dipulangkan dan meninggal ke Jerman dan meniggal pada 14 Februari 1954.
MATHIAS KLEINHEISTERKAMP
 |
| Mathias Kleinheisterkamp |
Tokoh SS ini kelahiran Elberfeid, Rhine telah bergabung dengan milter sejak 1914. Setelah lulus pendidikan militer, kemudian bergabung dengan Westfalische Pionier Battalion Nr . 7. Ketika berpangkat Letnan, Mathias ditempatkan di Reserve Infanterie Regiment Nr 219, yang merupakan pasukan siap tempur. Mathias juga terlibat pertempuran di Front Eropa Barat dan Timur serta luka serius pada bagian kepalanya. Atas keberanian di medan tempur, Mathias mendapatkan Medali Iron Cross dan Wound Badge. Setelah PD I selesai, Mathias tetap memilih bergabung dengan militer Jerman, dan pada tahun 1933, ia merupakan pasukan personel Infanteri Algemeine SS. Karier militernya di SS terus naik. Pada bulan April 1935, Mathias bergabung ke satuan SS-Vertugungstruppe, kemudian SS- Fuhreschule Braunschweig yang kemudian berubah menjadi satuan SS Junkerschule Braunschweig dengan tugas utama sebagai instruktur selama satu tahun. Mathias sempat mengalami masalah kedisiplinan, dan sebagai hukuman, ia kemudian ditempatkan di SS-Cort Head Office hingga Agustus 1938, kemudian setelah diijinkan untuk kembali ke satuan militer, Mathias ditempatkan di SS-Standarte Deutschland di Munich. Bulan Dember 1938, Mathias dipercaya untuk menjabat komandan Deutschland III Sturmbann. Pamor Mathias kembali naik setelah penyerbuan ke Polandia tahun 1939 saat pasukannya Gefechtsgruppe Kleinheisterkamp sukses atas operasi menyelamatkan warga dan personel diplomatik Jerman Yang terjebak di Warsawa dan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi SS-Standartenfuhrer (Kolonel) dan menjabat komandan Infanterie Regiment 3 yang merupakan unit dari SS Division Totenkopf yang dikomandani oleh Theodor Eicke. Mathias sempat menjadi komandan Totenkopf menggantikan Eicke yang terluka, tetapi karena keduanya diketahui mempunyai friksi, Mathias kemudian ditempatkan di satuan 2.SS Division Das Reich. Dalam pertempuran di Eropa Timur, Mathias menunjukkan kembali kemampuannya dan mendapatkan medali Knight Cross dan diangkat menjadi komandan Das Reich, empat bulan kemudian menjabat sebagai Komandan SS-Division Nord sampai tahun 1943. Sampai dengan 1944, unit yang dipimpin oleh Mathias antara lain Waffen SS Reserve, VII SS-Panzerkorps, III SS-Panzerkorps, IV SS-Panzerkorps dan XI SS-Armeekorps. Dengan pangkat trtinggi SS-Obergrupenfuhrer dan General der Waffen SS. Mathias terus memimpin pertempuran hingga ditangkap oleh pasukan Rusia di Halbe, Berlin pada 23 April 1945. Peraih Knight Cross of the Iron Cross with oak leaves ini kemudian memilih bunuh diri sehari setelah penangkapan.
KURT ADOLPH WILHELM MEYER
 |
| Kurt Adolph Wilhelm Meyer |
Meyer terkena tembakan di bahunya saat memimpin pertempuran sengit untuk merebut Polandia, meskipun demikian ia tetap terus memimpin unit anti-tank dalam pertempuran tersebut, dan untuk keberaniannya tersebut, Meyer mendapat medali Iron Cross kelas dua. Selain memiliki keberanian dan ketangguhan yang tinggi, Meyer juga mempunyai prinsip kemanusiaan, dia pernah menghadapi pengadilan militer karena menolak untuk membantai 50 warga Polandia keturunan Yahudi yang dituduh sebagai pemberontak. Setelah itu Meyer dipindahkan ke satuan LSSAH Motorcycle Reconnaissance Company serta terlibat dalam kampanye militer Nazi saat menginvasi Perancis, dan menunjukkan lagi keberanian dan kemampuan bertempurnya sehingga Meyer mendapat Iron Cross kelas satu serta kenaikan pangkat menjadi Mayor.
Berbagai pertempuran besar sering dialami Meyer, dalm pertempuran sengit di Yunani, pasukan LSSAH Meyer berhasil memutus kekuatan Greek III Corps dan terus maju menguasai kawasan sekitar danau Kastoria. Dalam peperangan di Yunani, posisi musuh berada di ketinggian, sehingga sulit bagi Meyer dan pasukannya untuk melumpuhkan, dan Meyer membagi batalyonnya dalm tiga grup penyerang dan menunggu saat malam untuk melakukan serangan dan bertempur selama berjam-jam sampai akhirnya pasukan Meyer berhasil menguasai wilayah yang menghubungkan wilayah Kastoria itu. Dan Meyer mendapat Knight Cross of the Iron Cross.
Meyer kemudian bergabung lagi dengan pasukan tank SS-Panzergrenadier Division LSSAH dan bertempur di wilayah Rusia, dan menjadi salah satu kekuatan utama sehingga pasukan tank Nazi yang dipimpin Jenderal Paul Hausser berhasil menguasai wilayah Kharkov. Pasukan Meyer menjadi sangat terkenal karena dalam tiga kali pertempuran untuk memperebutkan Kharkov, pasukan Meyer yang memenangkan pertempuran. Dan lagi-lagi Meyer mendapatkan kembali penghargaan, kali ini mendapat penghargaan paling prestisius yaitu Oak Leaves to the Knight Cross.
Saat menjabat komandan pasukan tank 12.SS Panzer Division Hitlerjugend, pasukan tank favorit Hitler, Meyer masih berusia 33 tahun. Saat itu pasukan sekutu sudah berhasil mendarat di Normandia dan pasukan Nazi sudah banyak mengalami kekalahan di berbagai pertempuran di wilayah Eropa Barat, tetapi pasukan tank Meyer masih menunjukkan kemampuan tempurnya, pasukannya berhasil menghancurkan 28 tank Kanada serta ratusan tentara Kanada, sedangkan Hitlerjugend yang dipimpinnya hanya kehilangan 5-6 tank dalam pertempuran di wilayah Caen, tetapi kemudian pasukan Meyer terpukul mundur akibat kehabisan amunisi dan kurang mendapat perlindungan udara.
Meyer yang masih terus memimpin pasukannya sampai ke wilayah Belgia berhasil mendapat medali paling tinggi, yaitu Knight Cross with the Oak Leaves.Dan akhirnya pada 6 September 1944 dalam pertempuran di Kota Durnal, Belgia, Meyer dan pasukan tanknya terjebak dan tertawan oleh para gerilyawan, kemudian diamankan oleh pasukan Amerika dan menerapkan status sebagai tawanan perang. Seelah diadili dalam pengadilan Militer, Meyer mendapatkan hukuman seumur hidup, tetapi kemudian bebas dan pada akhirnya pada 23 Desember 1961 Meyer meninggal terkena seranbgan stroke.
Sumber :
- en.wikipedia.org
- Majalah Angkasa Edisi Koleksi "The Phenomenal Elite Nazi German Divisions"
Like the Post? Share with your Friends:-
Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-out - Powered By Histats
0 comments:
POST A COMMENT