Blog untuk para pecinta militer untuk saling berbagi wacana, wawasan dan pengetahuan tentang dunia Militer serta menumbuhkan rasa cinta pada TNI dan NKRI
F-15I Ra'am adalah pesawat tempur jarak jauh berkursi ganda dengan peran sebagai pesawat penyerang dan interseptor. F-15I Ra'am merupakan yang terbaik dari jenisnya di arena Timur Tengah dan dioperasikan oleh Angkatan Udara Israel, dikenal dengan nama Ra'am (Guntur). Ra'am adalah versi khusus dariF-15E Strike Eagle yang dirancang khusus untuk Israel oleh McDonnell Douglas (sekarang Boeing) dan ditenagai oleh dua mesin Pratt & Whitney F100-PW-229 dengan basis F-15E, sehingga F-15I Ra'am mirip dengan F-15E tetapi memiliki beberapa sistem avionik yang berbeda, karena pesawat tersebut telah dimodifikasi secara khusus untuk memenuhi persyaratan yang diminta oleh Israel.
F-15I Ra'am mulai beroperasi pada Bulan Januari 1998 sebagai pesawat utama IAF. Untuk memfasilitasi misi serangan malam hari, F-15I pada awalnya dilengkapi dengan pod penargetan penembak jitu (Sharpshooter targeting pods) yang dirancang untuk F-16 Israel, tetapi kemampuan Pod Sharpshooter ternyata kurang dibandingkan
Posted By:
Pecinta Militer on
Tuesday, 8 January 2019
vityaz 50P6 missile launcher of S-350E systemSumber: CC BY-SA 3.0
S-350 Vityaz ( Inggris : Knight, Indonesia : Ksatria ) adalah sebuah sistem rudal pertahanan udara jarak pendek hingga menengah yang mulai dikembangkan tahun 2007 oleh perusahaan Almaz-Antey sebagai pengganti S-300PS dan S-300PT-1A yang sudah usang dan dikembangkan kembali pada awal 1980-an, dan sistem Buk M1-2, yang kini berusia lebih dari 20 tahun.
Posted By:
Pecinta Militer on
Thursday, 3 January 2019
Avangard Sistem Rudal Hipersonik Antar Benua Terbaru Rusia
Sumber : russophile.org
Avangard adalah sistem rudal balistik antar benua terbaru Rusia yang strategis yang dilengkapi dengan kendaraan luncur hipersonik yang ditenagai oleh mesin scramjet sehingga mampu meluncur dengan kecepatan hingga 20 mach atau lebih dari 15.000 mph. Kendaraan luncur tersebut mampu terbang dengan kecepatan hipersonik di lapisan atmosfer yang padat, bermanuver dalam jalur terbang dan ketinggiannya, serta menembus pertahanan anti-rudal, dan ketika telah mendekati target, glider tersebut mampu melakukan manuver yang tajam untuk melakukan pengelakan dengan kecepatan tinggi dalam penerbangan sehingga membuatnya "benar-benar kebal terhadap sistem pertahanan rudal". Menurut Presiden Rusia Putin, serangan Avangard diibaratkan "seperti meteorit, seperti bola api", membuat sistem pertahanan rudal AS sama sekali tidak berguna, karena rudal pencegat AS hanya bisa meluncur dengan kecepatan 8 mach (THAAD) hingga 15 mach (Aegis).
Posted By:
Pecinta Militer on
Thursday, 27 December 2018
If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at erman.rexx@gmail.com.
At https://militerhebatdunia.blogspot.com/ we consider the privacy of our visitors to be extremely important. This privacy policy document describes in detail the types of personal information is collected and recorded by https://militerhebatdunia.blogspot.com/ and how we use it.
Posted By:
Pecinta Militer on
Wednesday, 26 December 2018
N219 merupakan pesawat multi-peran yang menggunakan dua mesin turboprop ( turboprop adalah mesin jet yang menggunakan turbin untuk menggerakkan baling-baling) untuk menggerakkan dua baling-baling logam berbilah empat Hartzell, mengacu pada regulasi CASR Part 23 ini serta ditenagai sepasang mesin Pratt and Whitney PT6A-52 dengan masing-masing mesin memberikan daya maksimum 850 shp serta daya jelajah mencapai 1.580 NM. N219 merupakan hasil kerja sama antara PTDI dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Posted By:
Pecinta Militer on
Tuesday, 25 December 2018
AK-630 merupakan salah satu sistem persenjataan Close In Weapon System (CIWS) Gatling Gun di Angkatan Laut Soviet dan Rusia yang sepenuhnya otomatis yang didasarkan pada meriam putar 6 laras 30 mm. Angka "630", "6" berarti 6 barel/laras dan "30" berarti 30 mm. Senjata dipasang di turret otomatis tertutup dan diarahkan oleh radar MR-123 serta TV pendeteksi dan pelacakan.
Sistem senjata ini digunakan sebagai pertahanan terhadap rudal anti-kapal dan senjata berpemandu presisi lainnya, selain itu juga dapat digunakan untuk menghadapi pesawat sayap tetap atau helikopter, kapal maupun perahu kecil lainnya, sasaran di
Posted By:
Pecinta Militer on
Wednesday, 19 December 2018
RBU-6000 Smerch-2 (Реактивно-Бомбовая Установка, Reaktivno-Bombovaja Ustanovka) adalah peluncur roket anti-kapal selam Soviet berukuran 213 mm. Pada prinsipnya sama dengan sistem Hedgehog Royal Navy yang digunakan selama Perang Dunia Kedua. Sistem ini mulai beroperasi pada tahun 1960-1961 dan dipasangkan ke berbagai macam kapal permukaan Rusia. Sistem peluncur ini susunanya berbentuk seperti tapal kuda dengan dua belas laras peluncur, yang diarahkan secara jarak jauh oleh sistem kontrol penembakan Burya / Burya fire control system, agar akurasi serta arah elevasi multi larasnya dapat terjaga (juga dapat mengontrol RBU-1000 dengan jangkauan yang lebih pendek). Peluncur ini menembakkan RGB-60 tak berpemandu untuk serangan pada suatu kedalaman. Roket biasanya ditembakkan secara salvo 1, 2, 4, 8, atau 12 putaran. Pengisian ulang dilakukan secara otomatis dengan teknologi 60UP loading system yang terletak dibawah dek peluncur. Pendinginan dengan air dilakukan untuk menetralisir laras yang panas setelah melakukan penembakkan. Masing-masing peluncur dapat memuat magazine yang berisi 72 hingga 96 roket. Peluncur roket ini juga dapat digunakan sebagai sistem pemboman pantai.