PingMyLinks.com - FREE Website Submission Avangard Sistem Rudal Balistik Hipersonik Antar Benua Terbaru Rusia | Pecinta Militer Pecinta Militer: Avangard Sistem Rudal Balistik Hipersonik Antar Benua Terbaru Rusia />

SUBSCRIBE FOR MORE VIDEOS

Thursday 27 December 2018

Avangard Sistem Rudal Balistik Hipersonik Antar Benua Terbaru Rusia


Avangard Sistem Rudal Hipersonik Antar Benua Terbaru Rusia
Avangard Sistem Rudal Hipersonik Antar Benua Terbaru Rusia
Sumber : russophile.org
 Avangard adalah sistem rudal balistik antar benua terbaru Rusia yang strategis yang dilengkapi dengan kendaraan luncur hipersonik yang ditenagai oleh mesin scramjet sehingga mampu meluncur dengan kecepatan hingga  20 mach atau lebih dari 15.000 mph. Kendaraan luncur tersebut mampu terbang dengan kecepatan hipersonik di lapisan atmosfer yang padat, bermanuver dalam jalur terbang dan ketinggiannya, serta menembus pertahanan anti-rudal, dan ketika telah mendekati target, glider tersebut mampu melakukan manuver yang tajam untuk melakukan pengelakan dengan kecepatan tinggi dalam penerbangan sehingga membuatnya "benar-benar kebal terhadap sistem pertahanan rudal". Menurut Presiden Rusia Putin, serangan Avangard diibaratkan "seperti meteorit, seperti bola api", membuat sistem pertahanan rudal AS sama sekali tidak berguna, karena rudal pencegat AS hanya bisa meluncur dengan kecepatan 8 mach (THAAD) hingga 15 mach (Aegis).

Avangard yang juga dikenal sebagai "object 4202." (Yu-71 dan Yu-74) dikembangkan sebagai bagian dari pekerjaan R&D "4202" oleh spesialis dari Korporasi Militer dan Industri "Asosiasi Riset dan Produksi Pembangunan Mesin" (kota Reutov) di bawah bimbingan Kepala Desainer Pavel Sudyukov. Badan Antariksa Federal Rusia bertindak sebagai kustomer untuk pekerjaan R&D "4202.",  yang dapat dibawa sebagai muatan MIRV oleh UR-100UTTKh, R-36M2 Voevoda dan RS-28 Sarmat. Rudal ini dapat dimuati dengan hulu ledak nuklir dan konvensional. Sistem rudal Avangard ini mulai beroperasi pada Bulan Maret 2018, diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai salah satu dari enam senjata strategis baru Rusia.
Avangard Sistem Rudal Hipersonik Antar Benua Terbaru Rusia
Avangard Sistem Rudal Hipersonik Antar Benua Terbaru Rusia
Credit : Sergey Kazak / Sputnik
Pengembangan
Yu-71 dan Yu-74 / Avangard  dilaporkan telah diuji selama serangkaian tes penerbangan antara Februari 2015 dan Juni 2016 dengan menggunakan ICBM buatan Uni Sovyet ICR UR-100UTTKh (SS-19 Stiletto) yang diluncurkan dari pangkalan rudal Dombarovskiy di mana glider tersebut mencapai kecepatan 11.200 kilometer per jam (7.000 mph; 3.100 m / detik) dan berhasil mencapai targetnya di Kura Rudal Tes Range.

Uji coba penerbangan yang lain dilakukan pada Oktober 2016 dengan menggunakan ICBM R-36M2 Voevoda yang diluncurkan dari pangkalan rudal Dombarovskiy, dan berhasil mengenai target di Kura Rudal Tes Range. Percobaan ini dilaporkan sebagai pengujian pertama yang berhasil.

Pada Tanggal 1 Maret 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato di hadapan di Majelis Federal di Moskow mengumumkan bahwa pengujian senjata telah selesai dan bahwa rudal telah memasuki produksi serial. Berita ini juga dikonfirmasi oleh komandan Pasukan Rudal Strategis Rusia, Kolonel Jenderal Sergei Karakayev.
Menurut Komandan Pasukan Rudal Strategis Sergei Karakayev, tubuh glider vehicle tersebut terbuat dari bahan komposit, yang membuatnya tahan terhadap pemanasan aerodinamis hingga beberapa ribu derajat dan melindunginya dari iradiasi laser. Kendaraan ini dilengkapi dengan sistem termoregulasi yang dikembangkan oleh Nauka Research and Production Association.

Dikutip dari sputniknews.com, Wakil Perdana Menteri Yuri Borisov mengatakan kepada saluran televisi Zvezda Rusia bahwa kendaraan meluncur hipersonik Avangard terbang 27 kali lebih cepat dari kecepatan suara, sehingga membuatnya tidak mungkin untuk dicegat.
Avangard Sistem Rudal Hipersonik Antar Benua Terbaru Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan uji coba sistem rudal
 hipersonik Rusia baru yang disebut Avangard, di Moskow,
26 Desember 2018. Credit : Mikhail Klimentyev / AP
Borisov berbicara sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengawasi apa yang dia deskripsikan sebagai uji coba Avangard yang sukses yang meyakinkan dan menyebutnya sebagai jaminan keamanan Rusia yang dapat diandalkan selama beberapa dekade mendatang.

Dalam Ujicoba hari Rabu, senjata itu dilaporkan diluncurkan dari pangkalan rudal Dombarovskiy, Orenburg Oblast di selatan Pegunungan Ural. Moskow mengatakan pihaknya berhasil mencapai target latihan pada tempat uji coba rudal Kura di Kamchatka, 6.000 kilometer (3.700 mil) jauhnya.

Sergei Ivanov, mantan menteri pertahanan Rusia, mengatakan dalam komentar yang disiarkan televisi bahwa Avangard terus-menerus mengubah arah dan ketinggiannya saat terbang melintasi atmosfer secara zigzag tak beraturan saat menuju target, sehingga mustahil untuk memprediksi lokasi senjata itu.
Dia mencatat bahwa Rusia memiliki persediaan beberapa lusin rudal semacam itu, yang berada dalam kondisi pabrik dan tidak diisi dengan bahan bakar, sehingga memungkinkan mereka untuk siap  bertugas untuk waktu yang lama. Ivanov menambahkan bahwa mereka dapat dimasukkan ke dalam silo yang ada, mengurangi biaya penyebaran Avangard.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Rabu Tanggal 26 Desember 2018 kemarin bahwa negaranya akan mengerahkan resimen pertama rudal berkemampuan nuklir hipersonik pada tahun 2019 depan, dengan langkah itu berarti negaranya sekarang memiliki jenis senjata strategis baru.
Avangard Sistem Rudal Hipersonik Antar Benua Terbaru Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan staf dan Perwakilan
khusus, 26 Desember 2018. Credit : Mikhail Klimentyev / AP
Putin berbicara setelah menyaksikan apa yang disebut oleh Kremlin sebagai uji pra-penempatan sistem rudal baru, Avangard.

"Mulai tahun depan, 2019, angkatan bersenjata Rusia akan mendapatkan sistem strategis antarbenua baru Avangard. Ini adalah momen besar dalam kehidupan angkatan bersenjata dan dalam kehidupan negara. Rusia telah memperoleh jenis senjata strategis baru. "


Sumber : 
- sputniknews.com
- tass.com
- en.wikipedia.org

Like the Post? Share with your Friends:-

Pecinta Militer
Posted By: Pecinta Militer

0 comments:

POST A COMMENT

Contact Us

Name

Email *

Message *

 

Histats

Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-out - Powered By Histats

Flag Country

Free counters!
Copyright © . PecintaMiliter. All Rights Reserved.
Designed by :- Pecinta Militer |