PingMyLinks.com - FREE Website Submission Tupolev Tu-2 "BAT" - Pesawat Pembom Multi Role | Pecinta Militer Pecinta Militer: Tupolev Tu-2 "BAT" - Pesawat Pembom Multi Role />

SUBSCRIBE FOR MORE VIDEOS

Wednesday, 12 December 2018

Tupolev Tu-2 "BAT" - Pesawat Pembom Multi Role

Tupolev Tu-2 "BAT" Pembom Multirole
Tu-2 "BAT"  Sumber : wikipedia.org
Tupolev Tu-2 (nama Pengembangan ANT-58 dan 103, NATO: Bat) adalah pesawat daylight bomber buatan Soviet bermesin ganda dengan kecepatan tinggi , speed daylight bomber (SDB) garis depan bomber, front line bomber (FB) pada Perang Dunia II.

 Tu-2 disesuaikan untuk memenuhi persyaratan sebagai sebuah pembom dengan kecepatan tinggi atau dive-bomber, dengan beban bom internal yang besarserta memiliki kecepatan mirip dengan sebuah pesawat tempur berkursi tunggal. Dirancang untuk menandingi Junkers Ju 88 NAZI Jerman, Tu-2 terbukti sebanding, dan diproduksi sebagai pembom torpedo, pencegat dan versi pengintaian. Tu-2 adalah salah satu pesawat tempur yang luar biasa dari Perang Dunia II dan memainkan peran kunci dalam serangan akhir Tentara Merah. 

Pada tahun 1937, Andrei Tupolev, bersama dengan banyak perancang Soviet pada saat itu, ditangkap dengan tuduhan terlibat dalam aktivitas melawan Negara. Dalam penahanannya, ia ditugaskan untuk memimpin tim yang merancang pesawat militer. Dirancang sebagai Samolyot (Rusia: "pesawat") 103, Tu-2 berbasis pada prototipe pesawat pembom ringan sebelumnya ANT-58, ANT-59 dan ANT-60. Pada dasarnya adalah ANT-60 yang ditingkatkan dan lebih kuat serta didukung oleh mesin AM-37, prototipe pertama diselesaikan di  Factory N156, dan melakukan penerbangan uji pertamanya pada 29 Januari 1941, yang diujicobakan oleh Mikhail Nukhtinov. Produksi massal dimulai pada September 1941, di Omsk Aircraft Factory Number 166, dengan pesawat pertama mencapai unit tempur pada Maret 1942. Modifikasi dibuat berdasarkan pengalaman tempur, dan Plant Number 166 membangun total 80 pesawat. Mesin AM-37 ditinggalkan untuk memusatkan upaya pada AM-38F untuk pesawat Il-2, yang mengharuskan Tupolev untuk mendesain ulang pesawat untuk mesin yang tersedia. Modifikasi bomber ini mengambil ANT-58 melalui varian ANT-69. 2527 pesawat selanjutnya dibangun di Kazan, dengan modifikasi ini. Produksi berhenti pada tahun 1951 setelah total sekitar 3.000 pesawat dikirim ke berbagai angkatan udara Blok Soviet.
Tupolev Tu-2 "BAT" Pembom Multirole
Tu-2 "BAT"  Sumber : Commons.wikimedia.org
Dibangun dari tahun 1941 hingga 1948, Tu-2 adalah pembom bermesin ganda kedua dari USSR (yang pertama adalah Pe-2). Desain tersebut membuat Andrei Tupolev kembali disukai setelah mengalami masa penahanan. Para awak pesawat pada umumnya menyukai pesawat Tupolev mereka. Pilot pesawat ini bisa melakukan manuver seperti pesawat tempur, pesawat ini selain bisa bertahan dari kerusakan berat, juga  cepat. Tu-2 tetap beroperasi di Uni Soviet hingga tahun 1950.

Beberapa surplus pesawat Tu-2 disediakan untuk Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok untuk digunakan dalam Perang Saudara Cina. Beberapa pesawat Tu-2 Cina ditembak jatuh oleh penerbang pasukan multinasional selama Perang Korea. Pada 1958–1962 dalam 'aksi kontra kerusuhan' pada pemberontakan Tibet tahun 1959 di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet yang meliputi Qinghai, Tibet, Gansu selatan, dan Sichuan barat, Tu-2 PLAAF Cina mengambil alih peran serangan darat, pengintaian, dan perhubungan. Tu-2 Cina telah pensiun pada akhir tahun 1970an.

Setelah Perang Dunia II, Tu-2 terbukti menjadi pesawat uji yang ideal untuk berbagai powerplant/ pembangkit listrik, termasuk untuk pengujian mesin jet Soviet generasi pertama.

Varian :

"Aircraft 103" (ANT-58)
    Versi awal berkursi 3 buah dengan Top speed 635 km/jam (395 mph) pada ketinggian 8,000 m (26,247 ft). Ditenagai oleh dua mesin Mikulin AM-37 (water cooling) 1,044 kW (1,400 hp) , 1941.
"Aircraft 103U" (ANT-59)
    Desain ulang untuk 4 orang awak (terpengaruh oleh Junkers Ju 88). Top speed turun hingga 610 km/jam (379 mph). Varian ini menggunakan mesin yang sama dengan ANT-58.
"Aircraft 103V" (ANT-60)
    Sama seperti ANT-59 tetapi ditenagai oleh mesin Shvetsov ASh-82 berpendingin udara setelah mesin Mikulin AM-37 dibatalkan.
"Aircraft 104"
    Adalah pesawat Tu-2S yang dimodifikasi sebagai pesawat interseptor.
ANT-62T
    Prototype pembom torpedo dibuat dengan basis Tu-2D.
ANT-63 (SDB)
     Prototype pesawat bomber berkecepatan tinggi.
ANT-64
    Proyek pembom berat jarak jauh dengan 4 buah mesin dibangun berdasarkan Tu-2, dibatalkan demi Tu-4. Juga dikenal sebagai Tu-10.
ANT-66
    Varian pesawat berpenumpang dari ANT-64.
ANT-67
    Pesawat pembom jarak jauh dengan 5 buah kursi, mirip dengan ANT-62 tetapi ditenagai dengan mesin diesel Charomskiy ACh-30BF, 1946.
Tu-1 (ANT-63P)
    Versi prototipe pesawat tempur malam hari dengan 3 buah kursi.
Tu-2
    Ditenagai dua mesin Shvetsov ASh-82 1,081 kW (1,450 hp) berpendingin udara dengan tarikan yang lebih besar, 1942.
Tu-2D (ANT-62)
    Versi jarak jauh, terlihat pada bulan Oktober tahun 1944. Memiliki rentang yang lebih panjang dengan 5 orang awak dan ditenagai oleh dua buah mesin Shvetsov ASh-82FN 1,380 kW (1,850 hp), 1943
Tu-2DB (ANT-65)
    Versi pesawat pembom intai dengan ketinggian yang tinggi, ditenagai oleh dua buah mesin turbo-supercharged Mikulin AM-44TK.
Tu-2F
    Versi misi foto-pengintaian.
Tu-2G
    Versi pesawat transport cargo berkecepatan tinggi.
Tu-2K
    Hanya 2 pesawat yang dibuat untuk tujuan uji coba kursi lontar.
Tu-2LL
    Modifikasi dari pesawat Tu-2 yang digunakan untuk keperluan testbeds (untuk menguji mesin baru, terutama mesin pesawat).
Tu-2M (ANT-61M)
    Ditenagai oleh dua buah mesin piston radial ASh-83 1,417 kW (1,900 hp).
Tu-2N
    Sebagai testbed untuk menguji mesin Rolls-Royce Nene turbojet.
Tu-2 Paravan
    Dua buah pesawat yang dibuat untuk menguji rentetan pemotong kabel balon dan deflektor.
Tu-2R
    Versi Reconnaissance / pengintaian.
Tu-2RShR
    Prototipe, dilengkapi dengan kanon 57 mm di bagian depan pesawat.
Tu-2S (ANT-61)
    Ditenagai oleh dua buah mesin piston radial Shvetsov ASh-82FN 1,380 kW (1,850 hp), 1943.
Tu-2S RLS PNB-4
    Prototipe pesawat tempur malam yang rahasia, dikembangkan di bawah kepemimpinan bagian khusus NKVD V. Morgunov dan P. Kuksenko. Dilengkapi dengan radar Soviet Gneiss 5 (Гнейс 5). Dipersenjatai dengan dua autocannon NS-45. Pembuatannya diperkirakan dimulai pada tahun 1943. pendahulu dari pesawat Tu-1.
Tu-2Sh
     Versi pesawat eksperimental untuk serangan darat. Dua varian diuji pada tahun 1944, satu dengan meriam 76mm (2,95 inci) yang terletak tepat di tengah badan pesawat dan yang lain dengan submachine gun PPSh-41 88,62 mm (0,30 inci) yang dipasang di teluk bom, yang diarahkan untuk menembak ke depan pada sudut 30 derajat. Versi lain pada desainasi ini diuji pada tahun 1946, yang satu ini memiliki persenjataan yang terletak di bagian depan yang terdiri dari dua NS-37 dan dua autocannons NS-45.
    Tu-2T
    Varian pesawat pembom torpedo, telah diuji coba pada antara bulan Februari dan Maret 1945, dan dikeluarkan untuk unit Soviet Naval Aviation.
Tu-2U
    Versi pesawat latih.
Tu-2/104
    Prototipe pesawat interseptor segala cuaca.
Tu-6
    Prototipe pesawat reconnaissance/ intai, 1946.
Tu-8 (ANT-69)
    Pesawat pembom jarak jauh berbasiskan Tu-2D, 1947.
Tu-10 (ANT-68)
    Merupakan varian untuk ketinggian yang tinggi dalam layanan yang terbatas, 1943.
Tu-12
    Prototipe pesawat jet pembom jarak menengah, 1947.
UTB
    Pesawat latih pembom  dengan mesin Shvetsov ASh-21 berkekuatan 515 kW (690 hp) dibuat oleh Sukhoi OKB pada tahun 1946
Tupolev Tu-2 "BAT" Pembom Multirole
Tu-2 "BAT"  Sumber : wikipedia.org
Kiprah Tu-2 di Indonesia :

AURI (sekarang TNI AU) pernah mengoperasikan pesawat pembom kelas menengah Tu-2 ini yang diberi kode Bat oleh NATO jauh sebelum datangnya Tu-16. Tu-2 buatan Uni Soviet untuk AURI tersebut merupakan hibah dari pemerintah Cina (RRC) pada tahun 1958 karena kedekatan hubungan dengan pemerintah RI pada masa itu, terutama adanya kepentingan dalam urusan politik dan ideologi. Tu-2 menambah kekuatan pembom yang pada saat itu diperkuat oleh B-25 Mitchell dan B-26 Invader bekas pakai AU Belanda. Tetapi sayangnya karir Tu-2 di Indonesia begitu singkat, sejak pesawat diterima Skadron Udara 1, Tu-2 hanya beroperasi tidak sampai satu tahun. Dari beberapa informasi menyatakan bahwa Tu-2 mengalami kendala teknis, diantaranya mesin tidak cocok dengan iklim tropis Indonesia.

Negara-negara Operator:

 - Bulgaria
 - China
 - Hungaria
 - Indonesia
 - Korea Utara
 - Polandia
 - Romania
 - Uni Soviet

Karakteristik umum :

    Kru: 4
    Panjang: 13.80 m (45 ft 3 in)
    Lebar sayap : 18.86 m (61 ft 10 in)
    Tinggi: 4.13 m (13 ft 7 in)
    Area sayap: 48,5 m² (522 ft ²)
    Berat kosong : 7.601 kg (£ 16.757)
    Berat Loaded: 10.538 kg (£ 23.232)
    Max. berat lepas landas : 11.768 kg (£ 25.944)
    Powerplant : 2 × Shvetsov ASh-82 mesin radial , masing-masing 1.380 kW (1.850 hp)

Performance :

    Kecepatan maksimum : 521 km / h (281 kn, 325 mph)
    Rentang : 2.020 km (1.090 nm, 1.260 mi)
    Layanan langit-langit : 9.000 m (29.528 kaki)
    Tingkat panjat : 8.2 m / s (1.610 ft / min)
    Loading sayap : 217 kg / m² (£ 45 / ft ²)
    Daya / massa : 260 W / kg (0,16 hp / lb)

Persenjataan:

    Persenjataan Standart:
     - meriam ShVAK  2 × 20 mm (0.79 in) di sayap
     - senapan mesin ShKAS 3 × 7,62 mm (0.30 in)
       Digantikan oleh  :
     - senapan mesin Berezin UB 12,7 mm (0.50 in) ) di kanopi, lubang palka di bagian punggung dan perut.
    Bom: 1.500 kg (£ 3300) internal dan 2.270 kg (5.000 lb) eksternal.

Sumber : en.wikipedia.org
Like the Post? Share with your Friends:-

Pecinta Militer
Posted By: Pecinta Militer

0 comments:

POST A COMMENT

Contact Us

Name

Email *

Message *

 

Histats

Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-out - Powered By Histats

Flag Country

Free counters!
Copyright © . PecintaMiliter. All Rights Reserved.
Designed by :- Pecinta Militer |