F-15I Ra'am Sumber |
F-15I Ra'am mulai beroperasi pada Bulan Januari 1998 sebagai pesawat utama IAF. Untuk memfasilitasi misi serangan malam hari, F-15I pada awalnya dilengkapi dengan pod penargetan penembak jitu (Sharpshooter targeting pods) yang dirancang untuk F-16 Israel, tetapi kemampuan Pod Sharpshooter ternyata kurang dibandingkan
dengan pod LANTIRN yang digunakan pada USAF F-15Es, sehingga Israel kemudian membeli 30 buah LANTIRN, Sistem LANTIRN tersebut terdiri dari pod navigasi dan pod panduan. Pod navigasi berisi sensor penglihatan malam FLIR dan radar yang mengikuti medan, yang memungkinkan pesawat terbang dengan kecepatan tinggi di ketinggian rendah dan memperingatkan akan adanya penghadang yang mendekat. Pod panduan memiliki sensor FLIR untuk mencari target di malam hari dan penunjuk laser. Sensor FLIR memungkinkan untuk mengikuti target pada jarak jauh, penanda laser digunakan dengan amunisi berpemandu laser..
F-15I awalnya tidak memiliki Radar Warning Receivers (Penerima Peringatan Radar) tetapi kemudian Israel memasang peralatan perang elektroniknya sendiri, Elisra SPS-2110, serta komputer pusat baru dan sistem GPS / INS yang tertanam. Semua sensor dapat disematkan ke helm Display And Sight Helmet (DASH) untuk memberikan sarana penargetan yang tidak dimiliki F-15E pada kedua awak pesawat tersebut.
F-15I Ra'am menggunakan radar APG-70I yang dengan kemampuan pemetaan medannya dapat menemukan target yang sulit dikenali saat dalam kondisi cuaca buruk. Radar dapat mendeteksi target berukuran pesawat besar pada 150 mil laut (170 mil; 280 km), dan target berukuran pesawat tempur pada jarak 56 nmi (64 mil; 104 km), Baterai rudal, tank dan lainnya, bahkan dalam kondisi buruk seperti tertutup kabut, dalam kondisi hujan lebat atau dalam kegelapan malam tanpa bulan, walaupun dengan resolusi yang dikurangi sepertiga di bawah standar USAF APG-70. Pada Januari 2016, Israel menyetujui peningkatan armada F-15I yang mencakup perubahan struktural, radar AESA, avionik yang diperbarui, dan sistem senjata baru (tidak dirincikan).
F-15I Ra'am Sumber |
F-15I Ra'am sanggup dimuati berbagai macam persenjataan. Pesawat ini dilengkapi dengan meriam Vulcan 20 mm 6 laras, dan dapat membawa berbagai jenis rudal udara-ke-udara untuk pertahanan diri. Karena fungsi utamanya adalah serangan terhadap target-target penting, F-15I Ra'am dirancang untuk membawa berbagai jenis peluru kendali dan bom. Secara keseluruhan, pesawat bisa membawa 11 ton amunisi.
Uji Penerbangan Pertama
Pada bulan September 1997 Ra'am pertama selesai di jalur perakitan Boeing di AS. Tim IAF yang beranggotakan sekitar 30 orang - termasuk pilot, perwira persenjataan, programmer dan pakar sistem, bekerja bersama dengan Amerika, membantu dalam cadangan logistik, mengawasi pengembangan dan produksi pesawat. Pada Tanggal 12 September, Ra'am melakukan penerbangan uji pertama, untuk menentukan kemampuannya dan menguji flight envelope, yaitu uji kemampuan terhadap desain dalam hal kecepatan pesawat terbang berhubungan dengan kecepatan angin dan faktor muatan atau kepadatan atmosfer, sering disederhanakan menjadi tingkat ketinggian untuk pesawat. Di antara elemen lain yang diuji adalah kinerja pesawat pada kecepatan lebih besar dari Mach 2, dan pada beban manuver maksimum pada 9g. Dua bulan kemudian, satu grup penerbang Israel menjalani kursus pelatihan ulang selama 6 minggu di pangkalan Angkatan Udara di Amerika Serikat.
F-15I Ra'am Sumber |
Pada Tanggal 19 Januari 1998, dua pesawat Ra'am pertama mendarat di Hatzerim Airbase. 3.000 hadirin telah berkumpul di pangkalan tersebut untuk menyaksikan kedatangan pesawat tempur Heyl Ha'avir yang paling canggih. Dua Ra'am F-15I terbang di atas para hadirin, dengan disertai oleh dua F-15 Baz dan sepasang Phantom. Pesawat F-15I Ra'am tersebut diterbangkan oleh pilot Amerika, lepas landas dari pabrik Boeing di St. Louis dan terbang langsung ke Inggris, dan dalam perjalanan mengisi bahan bakar di udara sebanyak 5 kali dan kemudian terbang langsung ke Italia, dan dari Italia menuju Israel tanpa mengisi bahan bakar lagi.
Menteri Pertahanan, Kepala Staf IDF, dan komandan Hatzerim Airbase berjalan ke arah pesawat dan menempelkan lencana IAF dan logo peringatan ulang tahun ke-50 IAF. Pesawat-pesawat itu sekarang secara resmi berada di tangan Israel.
F-15I Ra'am Sumber |
Peran Utama :
Pesawat Serang Kursi Ganda
Dimensi :
Wingspan: 13.5 m
Panjang: 19.43 m
Tinggi: 5.63 m
Kapabilitas :
Kecepatan Maksimum:
- Mach 2.5 pada high altitude
- 1,482 kph pada low altitude
Jangkauan: 4,450 km
Berat :
- Kosong: 14,379 kg
Maks. loaded: 36,750 kg
Power Plant :
2 Pratt & Whitney F100-PW-229 engines with a max. thrust of 29,000 lb. each
Persenjataan :
- 20 mm. 6 barrelled cannon at wing root.
- Air-to air missiles: Python 3, Python 4, Sidewinder, Sparrow dan AMRAAM.
- Berbagai macam air-to-ground missiles and guided bombs.
Total kapasitas muatan: up to 11 tons
Sumber :
Dihimpun dari berbagai sumber
Like the Post? Share with your Friends:-
0 comments:
POST A COMMENT