PingMyLinks.com - FREE Website Submission Pecinta Militer

SUBSCRIBE FOR MORE VIDEOS

Thursday, 27 December 2018

Avangard Sistem Rudal Balistik Hipersonik Antar Benua Terbaru Rusia


Avangard Sistem Rudal Hipersonik Antar Benua Terbaru Rusia
Avangard Sistem Rudal Hipersonik Antar Benua Terbaru Rusia
Sumber : russophile.org
 Avangard adalah sistem rudal balistik antar benua terbaru Rusia yang strategis yang dilengkapi dengan kendaraan luncur hipersonik yang ditenagai oleh mesin scramjet sehingga mampu meluncur dengan kecepatan hingga  20 mach atau lebih dari 15.000 mph. Kendaraan luncur tersebut mampu terbang dengan kecepatan hipersonik di lapisan atmosfer yang padat, bermanuver dalam jalur terbang dan ketinggiannya, serta menembus pertahanan anti-rudal, dan ketika telah mendekati target, glider tersebut mampu melakukan manuver yang tajam untuk melakukan pengelakan dengan kecepatan tinggi dalam penerbangan sehingga membuatnya "benar-benar kebal terhadap sistem pertahanan rudal". Menurut Presiden Rusia Putin, serangan Avangard diibaratkan "seperti meteorit, seperti bola api", membuat sistem pertahanan rudal AS sama sekali tidak berguna, karena rudal pencegat AS hanya bisa meluncur dengan kecepatan 8 mach (THAAD) hingga 15 mach (Aegis).

Posted By: Pecinta Militer on Thursday, 27 December 2018

Wednesday, 26 December 2018

Privacy Policy


Privacy Policy for Pecinta Militer

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at erman.rexx@gmail.com.
At https://militerhebatdunia.blogspot.com/ we consider the privacy of our visitors to be extremely important. This privacy policy document describes in detail the types of personal information is collected and recorded by https://militerhebatdunia.blogspot.com/ and how we use it.

Posted By: Pecinta Militer on Wednesday, 26 December 2018

Tuesday, 25 December 2018

N-219 | Pesawat Multi Peran Buatan PT. Dirgantara Indonesia

N-219 | Pesawat Multi Peran Buatan PT. Dirgantara Indonesia
N219 PTDI  Sumber
N219 merupakan pesawat multi-peran yang menggunakan dua mesin turboprop ( turboprop adalah mesin jet yang menggunakan turbin untuk menggerakkan baling-baling) untuk menggerakkan dua baling-baling logam berbilah empat Hartzell, mengacu pada regulasi CASR Part 23 ini serta ditenagai sepasang mesin Pratt and Whitney PT6A-52 dengan masing-masing mesin memberikan daya maksimum 850 shp serta daya jelajah mencapai 1.580 NM. N219 merupakan hasil kerja sama antara PTDI dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). 

Posted By: Pecinta Militer on Tuesday, 25 December 2018

Wednesday, 19 December 2018

AK-630 | Close In Weapon System (CIWS) Gatling Gun

AK-630 merupakan salah satu sistem persenjataan Close In Weapon System (CIWS) Gatling Gun di Angkatan Laut Soviet dan Rusia yang sepenuhnya otomatis yang didasarkan pada meriam putar  6 laras 30 mm. Angka "630", "6" berarti 6 barel/laras dan "30" berarti 30 mm. Senjata dipasang di turret otomatis tertutup dan diarahkan oleh radar MR-123 serta TV pendeteksi dan pelacakan.

Sistem senjata ini digunakan sebagai pertahanan terhadap rudal anti-kapal dan senjata berpemandu presisi lainnya, selain itu juga dapat digunakan untuk menghadapi pesawat sayap tetap atau helikopter, kapal maupun perahu kecil lainnya, sasaran di

Posted By: Pecinta Militer on Wednesday, 19 December 2018

RBU-6000 | Peluncur Roket Anti Kapal Selam

RBU-6000 |  Peluncur Roket Anti Kapal Selam
RBU-6000 Sumber : en.wikipedia.org
RBU-6000 Smerch-2 (Реактивно-Бомбовая Установка, Reaktivno-Bombovaja Ustanovka) adalah peluncur roket anti-kapal selam Soviet berukuran 213 mm. Pada prinsipnya sama dengan sistem Hedgehog  Royal Navy yang digunakan selama Perang Dunia Kedua. Sistem ini mulai beroperasi pada tahun 1960-1961 dan dipasangkan ke berbagai macam kapal permukaan Rusia. Sistem peluncur ini susunanya berbentuk seperti tapal kuda dengan dua belas laras peluncur, yang diarahkan secara jarak jauh oleh sistem kontrol penembakan Burya / Burya fire control system, agar akurasi serta  arah elevasi multi larasnya dapat terjaga (juga dapat mengontrol RBU-1000 dengan jangkauan yang lebih pendek). Peluncur ini menembakkan RGB-60 tak berpemandu untuk serangan pada suatu kedalaman. Roket biasanya ditembakkan secara salvo 1, 2, 4, 8, atau 12 putaran. Pengisian ulang dilakukan secara otomatis  dengan teknologi 60UP loading system yang terletak dibawah dek peluncur. Pendinginan dengan air dilakukan untuk menetralisir laras yang panas setelah melakukan penembakkan. Masing-masing peluncur dapat memuat magazine yang berisi 72 hingga 96 roket. Peluncur roket ini juga dapat digunakan sebagai sistem pemboman pantai. 

Posted By: Pecinta Militer on

Monday, 17 December 2018

Iskander 9K720 | SS-26 Stone - Sistem Rudal Balistik Jarak Pendek


Iskander 9K720 | SS-26 Stone  - Sistem Rudal Balistik Jarak Pendek
Iskander-M Sumber . CC BY-SA 4.0
Iskander 9K720 (Rusia: «Искандер»; NATO : SS-26 Stone) adalah sistem rudal balistik jarak pendek mobile yang diproduksi dan disebarkan oleh Federasi Rusia. Sistem rudal Iskander-М dibuat untuk menggantikan sistem OTR-21 Tochka yang sudah usang dan masih digunakan oleh angkatan bersenjata Rusia, sampai tahun 2020. Iskander-М memiliki beberapa hulu ledak konvensional yang berbeda, termasuk hulu ledak munisi cluster, hulu ledak eksplosive berbahan bakar udara yang telah ditingkatkan, hulu ledak fragmentasi (pecahan berkeping) berdaya ledak tinggi, penetrator tanah untuk penghancur bunker dan perangkat gelombang elektromagnetik untuk misi anti-radar. Rudal itu juga bisa membawa hulu ledak nuklir. Pada Bulan September 2017, perancang umum KB Mashinostroyeniya (KBM) Valery M. Kashin mengatakan bahwa setidaknya ada tujuh jenis rudal (dan "mungkin lebih") untuk Iskander, termasuk satu rudal jelajah.

Posted By: Pecinta Militer on Monday, 17 December 2018

Kh-47M2 Kinzhal (Dagger) - Rudal Balistik Air Launched Berkemampuan Nuklir

Kh-47M2 Kinzhal (Dagger) adalah rudal balistik Rusia berkemampuan nuklir yang diluncurkan dari udara. Rudal ini diklaim memiliki jangkauan lebih dari 2.000 km (1.200 mil), dengan kecepatan Mach 10 (sekitar 12,000 km/jam) dan kemampuan untuk melakukan manuver mengelak di setiap tahap penerbangan ketika diluncurkan dari pesawat Mikoyan MiG-31K Foxhound interceptor yang mampu mencapai Mach 2.83 dan Kh-47M2 Kinzhal akan memiliki jangkauan 3.000 km jika diluncurkan dari Pembom Supersonik Tupolev Tu-22M3 Backfire.  
 
 
Kh-47M2 Kinzhal dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir dan telah dikerahkan di pangkalan udara di Distrik Militer Selatan Rusia. Rudal itu memasuki layanan pada bulan Desember 2017 dan diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 1 Maret 2018 sebagai salah satu dari enam senjata Rusia strategis  baru.

Posted By: Pecinta Militer on

Contact Us

Name

Email *

Message *

 

Histats

Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-out - Powered By Histats

Flag Country

Free counters!
Copyright © . PecintaMiliter. All Rights Reserved.
Designed by :- Pecinta Militer |