F-16V (Viper) |
Pesawat tersebut menggunakan sistem kemudi fly-by fire yang artinya pesawat memiliki kemampuan menanjak, berputar dengan kecepatan maksimum mencapai 2.414 kilometer per jam. Bukan hanya itu bentuk canopy yang menggelembung juga memberikan kemudahan bagi pilot untuk mendapatkan ruang pandang luas dan baik. Viper mengintegrasikan kemampuan canggih sebagai bagian dari paket upgrade untuk lebih beroperasi dengan pesawat tempur generasi kelima, termasuk F-35 dan F-22.
Sebagai pesawat tempur multi peran generasi keempat, F-16V dapat digunakan dalam misi menekan pertahanan udara musuh / Suppression of Enemy Air Defenses (SEAD), pertempuran udara ke darat dan udara ke udara, misi pencegatan maritim, mampu mendeteksi dan melacak target yang sulit ditemukan dalam segala kondisi dan cuaca. Versi terbaru dari F-16 ini memperkenalkan berbagai perangkat tambahan mutakhir.
F-16V (Viper) |
F-16V (Viper) |
Jet tempur canggih ini juga dilengkapi dengan navigasi presisi GPS dan sistem untuk menghindari tumbukan dengan daratan secara otomatis / Automatic Ground Collision Avoidance System (AGCAS), yang memberikan peringatan bagi pilot posisi pesawat dekat dengan tanah dan mengendalikan pesawat untuk menghindari tabrakan dalam kasus pilot tidak mampu merespon isyarat visual.
Selain sejumlah besar perangkat lunak yang umum dengan F-22 dan F-35. Kesamaan ini memungkinkan sistem untuk membuat F-16V kompatibel untuk pertukaran data dengan dua perangkat lainnya. Kemudian penggunaan penggunaan radar Northrop Grumman AESA APG-83 Active Array Radar ke F-16 yang juga digunakan oleh F-22 dan F-35 yang memiliki kemampuan melacak 20 target secara bersamaan, kemampuan yang jarang dimiliki oleh pesawat generasi 4.5.
Radar ini juga dapat menghasilkan peta radar aperture sintetis resolusi 1ft dan memiliki jangkauan lebih besar yakni 160 mil laut terhadap target darat, radar tersebut saat ini juga digunakan oleh F-22 Raptor dan F-35 Lightning II.
F-16V (Viper) |
Cara kerja SABR (Scalable Agile Beam Radar) yaitu dengan pemindaian secara elektronik bukan lagi secara mekanik, sehingga sangat membantu menghemat waktu dalam mendeteksi sejumlah target dengan cepat dan secara bersamaan serta jarak yang lebih jauh. Prosesor penerima, exciter, dan fungsi semua berada dalam satu unit diganti. Dalam perhitungan Northrop, kemajuan setelah menggunakan radar ini akan meningkat hingga lima kali lebih besar dibandingkan dengan radar fire control yang dimiliki F-16 sebelumnya. Penargetan bisa dilakukan dalam segala cuaca dan akan meningkatkan kewaspadaan situasional bagi awak pesawat.
F-16V (Viper) |
F-16 Viper juga dilengkapi dengan cockpit Center Pedestal Display baru, komputer misi yang lebih canggih dan perangkat sistem misi lainnya. Teknologi ini diharapkan dapat memberikan lompatan besar dalam kemampuan pesawat. Sampai saat ini sudah ada lebih dari 4.550 F-16 yang tersebar di seluruh dunia.
F-16V (Viper) |
Sistem Persenjataan F-16V (Viper)
F-16V dapat dipersenjatai dengan berbagai rudal udara ke udara (AAM), termasuk AAM jarak pendek AIM-9 Sidewinder, Magic II dan ASRAAM, serta AAM jarak menengah AIM-7, Sky Flash dan AIM-120. Juga akan ditawarkan AAM berpemandu inframerah seperti AIM-9X, Python IV, AIM-132 ASRAAM dan IRIS-T.
Pesawat ini juga mendukung integrasi rudal anti-kapal 119 AGM / AGM-84 / AGM-65G, dan rudal udara-ke-darat taktis AGM-65 Maverick, serta bom Paveway yang dipandu laser, bom GBU-15 dan Wind Corrected Munitions Dispenser (WCMD).
Sniper onboard, Advanced Targeting Pod (ATP) memberikan kemampuan F-16V untuk menargetkan sasaran udara ke permukaan dan udara ke udara yang tinggi, mendukung peluncuran semua senjata yang dipandu dengan laser dan GPS terhadap beberapa sasaran diam maupun bergerak. Pesawat ini dapat dintegrasikan dengan sistem FLIR / laser serta pod pengintaian dan navigasi.
F-16 Viper dilengkapi dengan upgrade peralatan perang elektronik dan sistem ancaman peringatan modern, termasuk jammers, penerima peringatan ancaman, pod peralatan elektronik countermeasure, serta dispenser chaff and flare inframerah untuk melindungi diri dari ancaman yang paling berbahaya dalam skenario perang di medan yang kompleks.
Kemudian untuk mempermudah penguncian sasaran dan menembaknya dengan rual Raytheon AIM-9X Sidewinder, pilot juga akan dilengkapi dengan Joint Helmet Mounted Cueing System II (JHMCS II) .
F-16V (Viper) |
Mesin
Jet tempur ini didukung oleh satu Pratt & Whitney F100-PW-229 atau General Electric F110-GE-129 turbofan engine. F100- PW-229 mengembangkan dorong 29,100lb, sedangkan F110-GE-129 menghasilkan kekuatan 29,500lb sehingga memberikan kemampuan bagi pesawat dengan kecepatan maksimum Mach 2 dan jarak tempuh 1,740nmi.
Spesifikasi :
F-16V (Viper) |
Produsen : Lockheed Martin
Acuan Dasar : F-16 Fighting Falcon
Panjang : 15,03 meter
Tinggi : 5,09 meter
Lebar sayap : 10 meter
Berat Kosong : 9.207,9 kg
Berat saat Lepas landas : 21.772 kg
Kecepatan : Mach 2 (1.500 mph)
Jarak tempuh : 1.740 mi
Kelistrikan : One Pratt& Whitney F100-PW-200/220/229, atau One General Electric F110=GE-100/129
Mesin : F110-GE-129 (29,500 lb) atau F100-PW-229 (29,100 lb)
(Dari berbagai sumber)
Like the Post? Share with your Friends:-
0 comments:
POST A COMMENT