EXOCET |
Exocet yang berasal dari bahasa Perancis yang berarti ikan terbang adalah peluru kendali anti kapal buatan Perancis dan telah diproduksi dalam berbagai versi serta mampu diluncurkan dari berbagai platform seperti kapal permukaan, kapal selam maupun pesawat terbang. Rudal ini telah digunakan secara meluas dalam berbagai pertempuran sejak tahun 1980an hingga kini.
Peluru kendali Exocet dibuat oleh serikat MBDA Eropa divisi Aérospatiale (yang juga merupakan cabang Perancis bagi pasukan Anglo-Perancis yang membuat Concorde.) rudal ini juga merupakan salah satu dari rudal dari Permukaan ke Permukaan atau juga Udara ke Permukaan. Pembuatannya dimulai pada tahun 1967, sebagai peluru kendali pada kapal yang diberi nama MM 38. Exocet mulai hadir pada tahun 1974 dan mulai digunakan oleh angkatan laut Prancis pada tahun 1979.
MM38 (Peluncur permukaan)
AM38 (peluncur helicopter)
AM39 (Peluncur udara)
SM39 (Peluncur kapal selam)
MM40 (Peluncur permukaan)
Saingan Exocet yaitu Harpoon buatan Amerika Serikat , Yingji produk Cina dan RBS15 buatan Swedia.
EXOCET |
Merupakan versi terbaru dari Exocet yang telah dibuktikan dengan jangkauan terbang sekitar 180 kilometer, ditenagai dengan mesin jet turbofan termasuk empat air intake yang menjamin aliran angin secara kontinyu selama manuver high-G.
MM40 Blok 3 menggunakan sistem guidance waypoint, yang menuntun rudal ini untuk menyerang target dari berbagai sudut yang berbeda untuk menyerang targe darat, dan memberikan gambaran layaknya cruise missile.
Aplikasi Exocet AM39 atau AM39 Block 2 Peluncur udara
Exocet AM39 Block 2 |
Exocet AM39 Block 2 |
- Atlantic
- ATR 72 ASW
- EC725
- Mirage 2000-5
- Mirage 2000D
- Mirage F1
- Rafale B
- Rafale C
- Rafale M
- Super Etendard
Aplikasi Exocet SM39 Peluncur laut
- Agosta
Exocet SM39 |
- Amethyste
- Barracuda
- Le Triomphant
- Scorpene Basic
- Scorpene Basic-AIP
- Scorpene Compact
Penggunaan Exocet Dalam Sejarah
Perang Falkland
Pada saat Perang Falkland berlangsung tahun 1982, nama rudal Exocet langsung melejit dan menjadi terkenal di dunia setelah rudal yang pada waktu itu dibawa oleh pesawat Super Étendard milik AL Argentina ini pada tanggal 4 Mei berhasil menenggelamkan kapal perusak milik AL Inggris, HMS Sheffield. Namun Sheffield tenggelam bukan karena ledakan Exocet, dan terlebih lagi kemudian pada tanggal 25 Mei rudal ini dipakai untuk menggelamkan kapal Atlantic Conveyor, sebuah kapal kontainer milik Inggris dengan berat tonase 14.950 ton. Pihak Argentina juga mengklaim bahwa pada tanggal 30 Mei rudal Exocet yang dibawa oleh pesawat Super Étendard berhasil membuat kapal induk HMS Invicible rusak berat. Kemudian pada tanggal 12 Juni, rudal Exocet berhasil menghantam kapal perusak, HMS Glamorgan. Tetapi Glamorgan berhasil selamat dari kemungkinan kerusakan fatal atau tenggelam setelah Exocet yang mengenai kapal ini tidak meledak.
EXOCET |
Pada saat Perang Irak-Iran yang berlangsung mulai pada tahun 1980 sampai 1988 ini, Irak setidaknya telah meluncurkan kurang lebih 200 rudal Exocet ke kapal-kapal milik Iran. Meski demikian persentase kegagalan rudal Exocet meledak saat mengenai sasaran cukup besar. Pada tanggal 17 Mei 1987, seorang pilot Irak yang menerbangkan Mirage F-1 meluncurkan 2 misil Exocet ke arah kapal perang milik AL Amerika Serikat, USS Stark yang tengah berada di Timur Tengah sejak tahun 1984. Kedua misil itu berhasil mengenai kapal, tapi hanya satu yang berhasil meledak. 37 awak kapal terbunuh dan 21 lainnya menderita luka-luka. USS Stark sendiri mengalami rusak berat.
Negara-negara Operator :
- Argentina : MM38, MM40 and AM39
- Bulgaria
- Brasil : MM38, MM40 Block 2 and AM39
- Chili : MM38, AM39 SM39
- Kolombia
- Siprus : MM40
- Ekuador : MM40
- Mesir
- Perancis
- Jerman
- Yunani : MM38, MM40 Block 2/3, AM39
- Indonesia : MM40 Block 2,MM40 Blok 3
- Iran
- Irak
- Kuwait
- Libya
- Malaysia : MM38, MM40 Block 2, SM39
- Maroko
- Oman
- Pakistan : AM39 SM39
- Peru : MM38
- Qatar
- Afrika Selatan
- Thailand
- Turki : MM38
- Uni Emirat Arab
- Uruguay
- Venezuela : AM39
- Korea Selatan
Mantan operator :
- Belgia
- Britania Raya
- Georgia
EXOCET |
Boeing Harpoon (USA) - 221 kg warhead, 93-315 km range depending on platform
C-802/YJ-82 CSS-N-8 'Saccade' (China) - 165 kg warhead, 500+ km range
Kh-35 (Rusia) - 1645 kg warhead, 130 km range
RBS-15 (Swedia) - 200 kg warhead, 200 km range
Sea Eagle (UK) - 230 kg warhead, 110+ km range
Tipe : Medium-range anti-ship missile
Negara asal : France
Masa penggunaan : 1979
Produsen : Aérospatiale's division MBDA
Spesifikasi :
- Berat : 670 kilogram (1,480 lb)
- Panjang : 4.7 meter (15 ft 5 in)
- Diameter : 34.8 sentimeter (1 ft 1.7 in)
- Hulu ledak :165 kilogram (364 lb)
- Jenis Mesin : solid propellant engine
- Wingspan : 1.1 meter (3 ft 7 in)
- Daya jelajah : 70–180 kilometer (43–112 mi; 38–97 nmi)
- Ketinggian terbang : Sea-skimming
- Kecepatan : 315 meters per second (1,030 ft/s)
Sistem penuntun : Inertial and active radar
Alat peluncur : multi-platform :
- MM38 surface-launched
- AM39 air-launched
- SM39 submarine-launched
- MM40 surface-launched
Sumber :
- Wikipedia
- cupuma
- Soha.vn
- tonnel-ufo.ru
Like the Post? Share with your Friends:-
0 comments:
POST A COMMENT