Sukhoi Su-35 Flanker |
Berlatar belakang negoisasi pembelian SU-35 untuk kebutuhan modernisasi TNI AU, pihak Rusia masih berusaha keras agar Indonesia bersedia membeli pesawat tersebut dengan memberikan penawaran modifikasi pesawat tempur Su-35 yang sesuai dengan kebutuhan Angkatan Udara Indoneia (TNI AU).
Rusia telah menawarkan untuk menyesuaikan pesawat tempur mesin kembar kelas beratnya dengan kebutuhan klien Asia Tenggaranya untuk memastikan bahwa jet tersebut dapat bekerja dengan baik di samping platform yang ada."Rusia dapat memasok Indonesia dengan pesawat tempur serbaguna Su-35 terbaru, mengadaptasi mereka sesuai kebutuhan pelanggan sebanyak mungkin. Kami yakin bahwa ini adalah pilihan terbaik untuk meningkatkan efektivitas tempur Angkatan Udara Indonesia" tulis Rosoboronexport seperti dikutip Zvezda, Senin (1/6/2020).Su-35 Flanker |
Tawaran untuk memodifikasi pesawat Su-35 sesuai dengan kebutuhan TNI AU memberikan tanda tanya besar pada status negosiasi yang dikatakan telah diselesaikan pada 2017.
Tidak ada kontrak yang ditandatangani antara Jakarta dan Moskow untuk pembelian Su-35 senilai sekitar $ 1,14 miliar. Negosiasi dilaporkan macet karena masalah seperti perhitungan harga untuk barang barter, dan kedua negara tidak mampu menegosiasikan kesepakatan pertukaran mata uang untuk menggantikan dolar AS untuk mendanai bagian tunai dari kesepakatan.
Sukhoi Su-35 Flanker |
Beberapa sumber industri mengatakan kepada defenseword.net sebelumnya bahwa perjanjian 2018 tentang penjualan Su-35 antara Jakarta dan Moskow menyangkut mekanisme pendanaan penjualan (barter plus uang tunai) dan bukan kesepakatan mengenai pengiriman. Perjanjian tersebut juga termasuk offset 35% untuk dinegosiasikan secara terpisah antara PT Perusahaan Perdagangan dan Rostec Rusia.
Menurut laporan terbaru, Indonesia juga mempertimbangkan untuk membeli jet tempur Lockheed F-16 dan F-35. Bahkan sedang mengembangkan rudal baru untuk armada Angkatan Udara F-16 yang ada yang sedang mengalami modernisasi.
Dikutip dari situs militarywatchmagazine.com, sementara ini Indonesia telah menunjukkan minat yang besar terhadap Su-35, yang akan memberikan superioritas udara paling modern dan terberat di Asia Tenggara. Untuk mendapatkan platform tempur ini, Indonesia telah menghadapi dua masalah utama, masalah yang pertama adalah ancaman sanksi ekonomi dari Amerika Serikat, karena Washington telah memberikan ancaman untuk mencegah Jakarta membeli senjata dari negara-negara yang dianggap sebagai musuh Barat. Masih ada sejumlah cara untuk mengimbangi masalah ini, termasuk dengan melakukan pembelian sejumlah besar sistem senjata Amerika seperti pesawat tempur ringan F-16V yang sebetulnya Angkatan Udara Indonesia juga telah menunjukkan ketertarikannya.
Sedangkan masalah kedua terhadap pembelian Su-35 adalah kekuatiran bahwa jika mengakuisisi Su-35 akan menghambat upaya Indonesia dalam melakukan modernisasi dalam mengoperasikan perangkat kerasnya yang sebagian besar menggunakan teknologi Barat.
Sukhoi Su-35 Flanker |
Like the Post? Share with your Friends:-
0 comments:
POST A COMMENT