Marder (bahasa Jerman untuk "marten") adalah Kendaraan Tempur Infanteri Jerman / IFV yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Jerman sebagai senjata utama Panzergrenadiere (infanteri mekanik) dari tahun 1970-an hingga saat ini. Dikembangkan sebagai bagian dari pembangunan kembali industri kendaraan tempur lapis baja Jerman, Marder telah terbukti menjadi desain kendaraan tempur infanteri yang sukses dan kokoh. Biasanya menyertakan beberapa fitur unik, seperti senapan mesin jarak jauh di dek belakang dan port senjata di sisi untuk ditembakkan oleh infanteri, fitur-fitur ini telah dihapus atau disederhanakan dalam paket peningkatan selanjutnya untuk membuatnya lebih sesuai. dengan desain IFV modern (MG telah dipindahkan menjadi koaksial, port senjata seluruhnya dilas tertutup dan dilapisi). Secara keseluruhan, ini adalah mesin sederhana dan konvensional dengan satu pintu keluar belakang yang besar dan tiga pintu atas untuk menembakkan infanteri yang dipasang. IFV Marder saat ini sedang digantikan oleh penggantinya, Puma.
Sekitar 2.100 unit telah digunakan oleh Angkatan Darat Jerman pada awal 1970-an. Saat Angkatan Darat Jerman mulai menghentikan operasional kendaraan yang lebih tua, pemerintah Chili setuju untuk memperoleh 200 Marder, pemerintah Yunani juga telah mempertimbangkan pembelian 450 kendaraan yang telah dipensiunkan.
Pengembangan Marder berlangsung dari Januari 1960, ketika kontrak pengembangan pertama dikeluarkan, hingga 7 Mei 1971, ketika kendaraan produksi pertama diberikan kepada tentara Jerman.
Kendaraan itu dimaksudkan untuk menjadi perbaikan atas Schützenpanzer Lang HS.30. Persyaratan utamanya adalah:
- Kapasitas 12 infanteri.
- Meriam 20 mm yang lebih andal.
- Infanteri harus dapat bertempur, baik dari dalam kendaraan atau keluar dari kendaraan.
- Perlindungan dari senjata nuklir, biologi dan kimia.
Pada awalnya kontrak pengembangan diberikan kepada dua grup perusahaan: grup Rheinstahl (Rheinstahl-Hanomag, Ruhrstahl, Witten-Annen, Büro Warnecke) dan grup kedua yang terdiri dari Henschel Werke dan perusahaan Swiss MOWAG, yang menghasilkan produksi prototipe tujuh kendaraan. Set kedua yang terdiri dari delapan prototipe dibuat antara tahun 1961 dan 1963. Prioritas pengembangan kemudian dialihkan untuk sementara waktu ke pengembangan Jagdpanzer 90 mm Kanone.
Pada tahun 1967, setelah persyaratan militer diselesaikan, seperangkat prototipe ketiga dan terakhir dibangun. Pekerjaan pengembangan akhir diselesaikan oleh kelompok Rheinstahl, dan 10 kendaraan pra-produksi dibangun dan menyelesaikan uji coba pasukan dengan tentara Jerman antara Oktober 1968 dan Maret 1969. Pada Mei 1969, kendaraan tersebut secara resmi dinamai "Marder" dan pada bulan Oktober Rheinstahl terpilih sebagai kontraktor utama.
Maschinenbau Kiel AG (MaK) menyerahkan Marder pertama ke Bundeswehr pada 7 Mei 1971.
Produksi pertama Marder diserahkan kepada Angkatan Darat Jerman pada 7 Mei 1971. Produksi kendaraan berlanjut hingga 1975, dengan 2.136 kendaraan sedang diselesaikan.
Pada tahun 1975, rudal Milan pertama kali diadaptasi untuk ditembakkan oleh komandan dari palka terbuka, dan antara 1977 dan 1979 rudal Milan dipasang pada kendaraan militer.
Sejumlah program peningkatan dilakukan, termasuk pemasangan peralatan penglihatan malam dan pencitraan termal, serta upgrade pentediaan amunisi ke meriam 20 mm.
Sekitar tahun 1985, desinasinya diubah menjadi Marder 1 (sampai saat itu hanya Marder) karena IFV selanjutnya sedang dibangun. Kendaraan baru itu seharusnya menjadi mitra dari Leopard 2, sama seperti Marder adalah pendamping Standardpanzer / Leopard 1, ia dinamai Marder 2.
Program peningkatan A3 dimulai pada tahun 1988, dengan Thyssen-Henschel diberikan kontrak untuk meningkatkan 2.100 kendaraan seri Marder 1 A1 / A2 menjadi standar A3 dengan kecepatan produksi 220 setahun. Kendaraan upgrade pertama disampaikan ke Angkatan Darat Jerman pada 17 November 1989. Paket modifikasi termasuk:
Armor yang ditingkatkan dengan berat 1.600 kg dimaksudkan untuk perlindungan dari meriam 30 mm 2A42 BMP-2 Rusia. Armor juga memberikan perlindungan tambahan terhadap bom cluster.
Marder 1A3 dilengkapi dengan turret untuk dua orang dengan posisi komandan di sebelah kanan dan penembak di sebelah kiri. Komandan memiliki penutup palka satu bagian yang terbuka ke kanan sementara penembak memiliki penutup palka serupa yang terbuka ke belakang. Turret memiliki lintasan 360 derajat, dan dapat naik dari -17 derajat hingga +65 derajat dengan kecepatan 40 derajat per detik sambil melintas dengan kecepatan 60 derajat per detik. Persenjataan utama kendaraan ini terdiri dari satu meriam otomatis 20 mm Rheinmetall MK 20 Rh202 dan dapat menembakkan armour-piercing atau peluru HE yang dipasang secara eksternal. Meriam ini memiliki kecepatan tembak 1.000 putaran / menit dengan jarak tembak efektif 2.500 m untuk target darat dan 1.600 m untuk target udara. Rheinmetall MK 20 Rh202 ini adalah meriam otomatis yang dioperasikan dengan gas dengan alas terpasang mengambang, sehingga mengurangi gaya tolak dan sanggup mencapai akurasi yang maksimum, daya tembak jarak jauh, keandalan, dan masa pakai yang lama. Sistem persenjataan kedua dari Marder 1A3 termasuk satu senapan mesin koaksial 7,62 mm MG3 yang dipasang di sebelah kanan persenjataan utama. Biasanya, Marder membawa 1.250 amunisi untuk meriam 20 mm, bersama dengan 5.000 peluru lagi untuk MG3.
Dua dari tiga pelontar granat asap 76 mm yang dioperasikan secara elektrik dipasang di antara senapan mesin koaksial dan meriam. Di sisi kanan turret juga terdapat tempat peluncur peluru kendali anti-tank MILAN yang dioperasikan oleh komandan dengan satu rudal siap tembak dan enam lainnya tersimpan di dalam kendaraan. Rudal MILAN generasi terbaru memiliki jangkauan maksimum 3.000 m.
Secara umum, tata letak Marder 1A3 IFV sangat mirip dengan versi sebelumnya dengan pengemudi duduk di bagian depan lambung di sisi kiri, kompartemen mesin di sebelah kanan pengemudi, turret untuk dua orang yang dipasang di bagian depan atap, dan kompartemen pasukan di belakang. Ada beberapa modifikasi tata letak internal turret dengan amunisi, kursi yang baru dirancang dan ditingkatkan, ruang kosong yang lebih besar di area lutut, dan bagian yang diperbesar antara kursi komandan dan penembak. Lambung baja yang seluruhnya dilas dari Marder 1 standar memberikan perlindungan maksimal untuk awak Marder dari tembakan senjata kecil dan serpihan peluru, dengan bagian depan kendaraan memberikan perlindungan lengkap dari proyektil armor-piercing discarding sabot (APDS) 20 mm. Marder 1A3 dilengkapi dengan paket lapis baja baru yang memberikan perlindungan terhadap amunisi meriam 30mm. Paket ini terdiri dari lapis baja bagian depan pada lambung, lapis baja tambahan pada pelat glacis, lapis baja tambahan konformal pada kedua sisi turret, tiga komponen lapis baja tipe kotak pada kedua sisi lambung, menempatkan pelat lapis baja pada atap untuk membuat ledakan dini atas serangan bom-bom kecil dari atas, pelindung tambahan dengan kompartemen penyimpanan di pintu belakang. Versi sebelumnya dari Marder IFV dilengkapi dengan dua port penembakan di setiap sisi lambung tetapi Marder 1A3 tidak memiliki port penembakan karena lapisan pelindung ekstra dan kotak penyimpanan luar yang dipasang di setiap sisi lambung. Keenam prajurit infanteri itu duduk di kompartemen pasukan di bagian belakang lambung, tiga orang pada masing-masing sisi menghadap ke luar. Satu kursi lagi tersedia di area belakang. Pasukan dapat keluar dan masuk ke dalam kendaraan berkat ramp yang dioperasikan dengan daya penggerak di bagian belakang lambung yang membuka ke bawah. Kotak penyimpanan baru disediakan di sepanjang sisi bagian atas lambung.
Marder 1A3 digerakkan dengan diesel MTU MB 833 Ea-500 6 silinder berpendingin liquid yang menghasilkan tenaga 600 hp pada 2.200 rpm dipadukan dengan transmisi planetary HSWL 194 kecepatan 4 dengan 4 gigi maju dan 2 mundur serta sistem pengereman dan kemudi integral. Versi 1A3 menggunakan suspensi baru yang ditingkatkan termasuk pemasangan torsion bar yang diperkuat, sistem rem duplex hidrolik, perubahan rasio roda gigi dari final drive lateral untuk menjaga mobilitas tinggi. Suspensi batang torsi di setiap sisi terdiri dari enam roda jalan beroda karet ganda dengan sproket penggerak di depan, idler di belakang, dan tiga roller track-return. Stasiun roda jalan pertama, kedua, kelima dan keenam memiliki peredam kejut hidrolik. Marder 1A3 dapat melaju dengan kecepatan jalan maksimum 65 km / jam dengan jarak jelajah maksimum 520 km. Marder dapat melintasi air dengan kedalaman 1,5 m tanpa persiapan atau 2,5 m dengan bantuan kit. Marder 1A3 dapat mengatasi kemiringan 60% dan kemiringan samping 30%, juga mampu memanjat rintangan vertikal 1 m dan melintasi parit maksimum 2,5 m.
Perlengkapan standar Marder 1A3 termasuk periskop siang hari, perangkat penglihatan malam pasif, thermal sight, sistem pendingin udara dan sistem perlindungan NBC. Sistem pemanas udara diesel-listrik dari Marder IFV standar telah diganti dengan sistem pemanas air yang digabungkan dan dihubungkan secara elektrik ke sistem pendingin mesin.
Spesifikasi (Marder 1) :
Berat :
- 28.5 t (31.4 short tons) Marder 1A1/A2
- 33.5 t (36.9 short tons) Marder 1A3
- 37.4 t (41.2 short tons) Marder 1A5
Panjang : 6.79 m (22 ft 3 in)
Lebar : 3.24 m (10 ft 8 in)
Tinggi : 2.98 m (9 ft 9 in)
Crew 3+6 (prior to Milan: 3+7)
Armor :
Welded steel, protection up to 20 mm APDS DM43 from 0 m and 25 mm APDS from 200 m (220 yd)
Persenjataan Utama :
- 20 mm Rheinmetall MK 20 Rh 202 automatic cannon 1,250 rounds
- MILAN ATGM launcher
Persenjataan Kedua :
- 7.62 mm MG3 machine gun 5,000 rounds
Mesin :
- MTU MB 833 Ea-500 diesel engine 441 kW (591 hp)
Power/weight : 15.7 kW/t (21.1 hp/t)
Transmission : RENK HSWL 194
Suspension : Torsion bar
Ground clearance : 0.45 m (18 in)
Fuel capacity : - 652 L (143 imp gal; 172 US gal)
Operational range :
- 520 km
Maximum speed :
- 75 km/h (47 mph)Marder 1A2
- 65 km/h (40 mph) Marder 1A3
Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-out - Powered By Histats
0 comments:
POST A COMMENT