HAL Tejas |
Sejarah Pengembangan
Konsep pertama pesawat ini dibuat pada tahun 1975 tetapi proyek tersebut gagal karena tidak mendapatkan mesin yang diinginkan IAF ( Indian Air Force ) dari pihak asing. Kemudian pada tahun 1983 proyek LCA dilanjutkan lagi dan pada tahun 1984 dibentuklah ADA ( Aeronautical Development Agency ) dari HAL untuk mengelola program LCA Tejas sebagai kebutuhan yang mendesak sebagai pengganti pesawat tempur MIG-21
IAF yang sudah dioperasikan sejak tahun 1970 dan pada saat itu masa pakainya akan habis pada tahun 1995.
ADA sendiri merupakan sebuah konsorsium nasional yang membawahi sekitar lebih dari seratus laboratorium pertahanan, organisasi industri dan institusi akademik untuk mengembangkan sistem tempur Fly-by-wire, Flight Control System dan Multi mode pulse doppler, dan pada awalnya mereka sangat membatasi peran pihak asing dalam proyek tersebut.
Pesawat ini menggunakan desain sayap Delta dan memakai Mesin jet Afterburner tunggal serta menggunakan mesin jet buatan Amerika yaitu General Electric F404-GE-IN20 sebagai powerplant untuk sementara hingga Mesin jet turbofan buatan mereka sendiri yaitu KAVERI GTRE GTX-35VS sudah siap. Dalam pengerjaannya, proyek ambisius LCA Tejas banyak menggunakan komponen Lokal, ada sekitar 35 komponen Avionik utama yang dibuat sendiri dan hanya melibatkan tiga kontraktor Asing dalam pengerjaan Multi Function Displays (MFDs) dari Sextant (Perancis) dan Elbit (Israel), Helmet Mounted Display and Sight (HMDS) cueing system oleh Elbit, Laser pod supplied oleh Rafael (Israel) dan Kursi lontar Martin baker Ejection seat untuk komponen import.
HAL Tejas |
Melalui berbagai riset teknologi yang dilakukan secara terus menerus, akhirnya ADA mampu memproduksi sekitar 70% komponen utama pesawat, termasuk MMR (Multi Mode Radar) buatan sendiri hingga bisa menekan pembelian komponen import seminimal mungkin. Konsep dikerjakan mulai Oktober 1987 hingga September 1988 dan sebagai konsultan untuk mengawasi pembuatan prototype pesawat, ADA menunjuk Dassault Aviation Peracis.
HAL Tejas |
HAL Tejas |
Spesificasi (HAL Tejas Mk.1) :
Karakteristik umum
HAL Tejas |
Crew: 1
Length: 13.20 m (43 ft 4 in)
Wingspan : 8.20 m (26 ft 11 in)
Height: 4.40 m (14 ft 9 in)
Wing area: 38.4 m² (413 ft²)
Empty weight : 6,500 kg (14,300 lb)
Loaded weight: 9,500 kg (20,944 lb)
Max. takeoff weight : 13,300 kg (29,100 lb)
Powerplant : 1 × F404-GE-IN20 turbofan
Dry thrust: 53.9 kN (12,100 lbf)
Thrust with afterburner : 85 kN (19,000 lbf)
Internal fuel capacity: 2,458 kg
External fuel capacity: 2 x 1,200 litre drop tank at inboard, 1 x 725-litre drop tank under fuselage
Kinerja :
Maximum speed : Mach 1.8 (1,920 km/h) ; (CAS) at high altitude
Range : 850 km (459 nmi, 528 mi)
Combat radius : 300 km (162 nmi, 186 mi)
Ferry range : 3,000 km (1,840 mi)
Service ceiling : 15,250 m (50,000 ft)
Wing loading : 247 kg/m² (50.7 lb/ft²)
Thrust/weight : 1.07
g -limits: +8/-3.5 g
Persenjataan :
Meriam: 1× mounted 23 mm twin-barrel GSh-23 cannon with 220 rounds of ammunition.
Hardpoints : 8 total: 1× beneath the port-side intake trunk for targeting pods, 6× under-wing, and 1× under-fuselage with a capacity of 4,000 kg external fuel and ordnance
Rudal:
Rudal udara ke udara :
- Python 5
- Derby
- Astra Beyond Visual Range missile
- Vympel R-77
- Vympel R-73
Rudal udara ke permukaan :
- Kh-59 ME (TV guided standoff Missile)
- Kh-59 MK (Laser guided standoff Missile)
Rudal anti kapal :
- Kh-35
- Kh-31
Bom :
- KAB-1500L laser-guided bombs
HAL Tejas |
- FAB-250
- ODAB-500PM fuel-air explosives
- ZAB-250/350 incendiary bombs
- BetAB-500Shp powered concrete-piercing bombs
- FAB-500T dumb bombs
- OFAB-250-270 dumb bombs
- OFAB-100-120 dumb bombs
- RBK-500 cluster bomb stake
Persenjataan lain :
- S-8 rocket pods
- Bofors 135 mm rocket
- Drop tanks for ferry flight/extended range/loitering time.
- LITENING targeting pod
Tipe : Pesawat tempur
Terbang perdana : 4 Januari 2001
Status : Dalam produksi
Pengguna utama : India
Harga satuan : US$31 juta
Sumber :
Like the Post? Share with your Friends:-
0 comments:
POST A COMMENT