Mengenal CIGS ( Centro de Instrucao de Guerra na Selva ) - Sekolah Perang Hutan di Amazon, Brazil

CIGS ( Centro de Instrucao de Guerra na Selva )

Terletak dekat hulu sungai Amazon, daerah Manaus, didirikan pada tanggal 2 Maret 1964 oleh Myr Jorge Teixeira Preside, pada awalnya bernama COSAC  ( Commandos Operacoes na Selva ) dan kemudian pada tahun 1970 berubah nama menjadi CIGS, merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Perang Hutan secara konvensional, mulai dari
tingkat perorangan sampai dengan tingkat Brigade. Sekolah ini dipimpin oleh seorang Kolonel.

CIGS

Satuan pendidikan ini berada langsung dibawah komando CMA ( Commandos Military de Amazona ) yang merupakan salah satu komando militer dengan wilayahnya yang merupakan daerah hutan belantara seluas hampir 42% wilayah Brazil, yang mana Negara Brazil merupakan merupakan negara dengan wilayah teritorial terluas di Amerika Latin.
Awalnya pendidikan ini ditujukan hanya untuk melatih angkatan darat Brazil, tetapi setelah berganti nama menjadi CIGS dan atas permintaan berbagai negara, terutama dari negara tetangga yang memiliki daerah perbatasan yang sama di wilayah konservasi hutan Amazon, satuan pendidikan ini mulai dibuka untuk siswa dari negara luar Brazil.

Daerah latihan CIGS berada di hutan rawa Amazon dengan luas sekitar 1.152 km2, dipilih didaerah yang dapat mewakili sekuruh flora dan fauna alam Amazon dan ditentukan menjadi 7 BI ( Basis Instruksi ).
- BI-I,    di Marechal Rondon untuk materi patroli dan aplikasi.
- BI-II,   di Placido de Castro untuk materi taktik,tehnik dan survival.
- BI-III,  di Lobo D'almada untuk  materi taktik,tehnik dan survival.
- BI-IV,   di Pedra Teixeira untuk pelaksanaan operasi air/ sungai.
- BI-V,    di Ajuricaba , tempat orientasi pengenalan awal siswa dan mako CIGS.

CIGS  Sumber Gbr. Pinterest.com

- BI-VI,   di Filipe Camarau untuk pelaksanaan operasi air/ sungai.
- BI- VII, Pos mobile.
Di setiap basis instruksi dilengkapi sarana dan prasarana pendidikan hingga dukungan logistik terutama evakuasi medis sampai tingkat pelayanan pusat.
Salah satu syarat mutlak bagi siswa CIGS adalah kemampuan renang militer sejauh 200m dalam waktu 7 menit, terpaung di air selama 30 menit, pull up minimal 12x, dan sit up minimal 60x. Dengan Bahas Portugis sebagai bahasa pengantar, setiap 2 orang siwa didampingi oleh 1 orang pelatih hingga akhir pendidikan.

Komunikasi dalam hutan menggunakan bahasa isyarat dan semua kegiatan siswa selama pendidikan berada di lapangan dengan 20% teori praktis dan 80% praktek lapangan. Dengan metode ini diharapkan dapat menumbuhkan naluri tempur alami didalam hutan, dan kemampuan siswa untuk cepat beradaptasi sangat dituntut karena pelatihannya yang relatif singkat, hanya 2,5 bulan. Selain itu, siswa juga dituntut untuk selalu menjaga stamina dan kesehatan serta menggunakan minyak pencegah, karena keganasan serangga-serangga berbisa di hutan Amazon yang bisa membahayakan kesehatan para siswa.

CIGS

Ada 4 kategori Pendidikan Perang HUtan :
- Kategori "A"
Superior Official , untuk siswa perwira menengah, dengan lama pendidikan 8 minggu.
- Kategori "B"
Untuk siswa perwira pertama, dengan lama pendidikan 11 minggu.
- Kategori "C"
Untuk siswa Serda dan Sertu, dengan lama pendidikan 11 minggu.
- Kategori "D"
Untuk siswa dari pangkat serka sampai peltu, dengan lama pendidikan 8 minggu.
Kategor "A dan D" merupakan pendidikan Kepemimpinan Manajemen dan Administrasi, sedangkan Kategori "B dan C" merupakan pendidikan Kepemimpinan Lapangan dan Terapan Praktek Lapangan, hanya sampai tingkat peleton.

CIGS Sumber Gbr. Youtube.com

Sekolah Peran Hutan di Amazon, Brazil ini mempunyai ciri khas dan kelebihan tersendiri, dengan mengambil manfaat dari keganasan alam hutan Amazon serta kemampuan suku Indian Amazon dalam mendeteksi dan mencari musuh dan juga pengetahuan mereka untuk hidup di hutan rawa. Pemuda suku Indian Amazon banyak yang telah mengikuti pendidikan militer, terutama mereka yang di wilayah CMA ( Commandos Military de Amazona ), tetapi umumnya hanya sampai pada level Bintara, jarang yang sampai pada level Perwira, setelah selesai mengikut pendidikan, mereka kembali ke wilayah sukunya lagi. Pada umumnya,  laki-laki suku Indian Amazon telah memiliki pendidikan dasar kemiliteran, memiliki daya tangkal dan sangat militan terhadap pemerintahan pusat.

( Sumber : Majalah Defender, Edisi No. 60/ 2012 )

Like the Post? Share with your Friends:-

• Facebook
• Twitter
• Google+
• Pinterest
• StumbleUpon
• Digg
• LinkedIn
• Reddit
• Delicious
• Technorati