Blog untuk para pecinta militer untuk saling berbagi wacana, wawasan dan pengetahuan tentang dunia Militer serta menumbuhkan rasa cinta pada TNI dan NKRI
Satu lagi Kapal selam DSME/ 1400 Class kedua akan segera menambah kekuatan TNI AL. Kapal selam ini diberi nama Ardadedali 404, Ardadedali sendiri merupakan salah satu senjata milik tokoh pewayangan Arjuna yang berwujud anak panah yang berujung seperti burung dan memiliki jiwa.
KRI Ardadedali-404 Dok. Puspen TNI
Kapal selam ini merupakan peningkatan dari Chang Bogo Class versi Type 209 Jerman, yang dibangun di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), Okpo, Geoje, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan.
Posted By:
Pecinta Militer on
Tuesday, 10 April 2018
2 unit Kapal Perusak kawal Rudal (PKR) kelas Martadinata TNI AL saat ini telah dilengkapi dengan radar penanggulangan elektronik (R-ECM) Scorpion 2, dan radar penanggulangan elektronik (R-ESM) Vigile 100, dan sistem pendukung dari Thales sebagai bagian dari rangkaian peperangan elektroniknya. Saat ini TNI-AL mengoperasikan dua kapal PKR di kelas ini yang telah dibangun sesuai dengan desain SIGMA 10514 Damen Schelde. Kapal pertama yaitu KRI Raden Eddy Martadinata (331)telah ditugaskan sejak April 2017, sedangkan kapal yang kedua yaitu KRI I Gusti Ngurah Rai (332) yang baru saja dilantik pada Januari 2018.
Posted By:
Pecinta Militer on
Monday, 9 April 2018
Sebuah pesawat tempur AV-8B Harrier milik Korps Marinir AS (USMC) telah jatuh di Djibouti tidak lama setelah lepas landas dari Djibouti Ambouli International Airport sekitar jam 4 p.m. waktu setempat. Pesawat tersebut beroperasi sebagai bagian dari detasemen VMM-162, dari Unit Ekspedisi Marinir ke-26, yang berada di negara Afrika Timur untuk latihan perang amfibi tahunan “Alligator Dagger” selama 2 minggu. Pesawat Harrier tersebut ditugaskan di Marine Medium Tiltrotor Squadron 162 di 26th Marine Expeditionary Unit dan bertempat di USS Iwo Jima (LHD-7).
Posted By:
Pecinta Militer on
Thursday, 5 April 2018
KAB-250 adalah bom berpemandu presisi yang kecil dan kompak, dikembangkan oleh Scientific & Production Enterprise JSC yang berbasis di Moskow. Senjata baru kelas 250 kg telah dirancang untuk mencapai target dengan akurasi yang tepat dan meminimalisir kerusakan di sekelilingnya (collateral damage). Bom KAB-250 adalah turunan dari bom KAB-500 yang lebih besar dan telah terbukti serta merupakan respon dari pengembangan Bom Diameter Kecil Angkatan Udara Amerika Serikat (Small Diameter Bomb/SDB). Angkatan Udara Rusia telah
Posted By:
Pecinta Militer on
Monday, 2 April 2018
Ketegangan yang semakin meningkat diantara negara-negara Eropa dengan Rusia belakangan ini semakin membuka potensi penjualan senjata buatan Amerika. Polandia telah menandatangani surat penawaran dan penerimaan dengan Amerika Serikat untuk tahap pertama pembelian sistem pertahanan rudal Patriot Raytheon Co dari Amerika Serikat dengan nilai mencapai US$4,75 miliar atau lebih dari Rp65 triliun dalam Warsaw’s Wisla program. Sistem ini mencakup Sistem Komando Pertahanan Udara dan Pertahanan Rudal Terpadu Northrop Grumman (IBCS), dan rudal canggih Rudal Patriot Advanced Capability-3 Lockheed Martin, demikian menurut pernyataan perusahaan secara terpisah.
Posted By:
Pecinta Militer on
Wednesday, 28 March 2018
Sukhoi Su-30MKM (Modernizirovannyi Kommercheskiy Malaziyskiy - Modernized Export Malaysia; NATO: Flanker-H) adalah pesawat tempur dengan kemampuan supermanuver milik Royal Malaysian Air Force. Ini adalah varian dari pesawat tempur Su-30, dengan banyak perbaikan signifikan atas versi ekspor Su-30MK asli. Su-30MKM dikembangkan oleh Biro Desain Sukhoi dan didasarkan pada Su-30MKI Angkatan Udara India. Kedua jenis pesawat ini memiliki badan pesawat, vectoring thrust dan sistem fly-by-wire digital yang sama, namun dalam versi MKM ada perbedaan dengan MKI terutama pada komposisi avionik onboard. Sukhoi Su-30MKM dapat membawa hingga 8.000 kg / 17.650 lb senjata dan muatan lebih dari 700 nmi unrefueled combat radius.
Posted By:
Pecinta Militer on
Sunday, 4 February 2018
The HİSAR is a family of short-range surface to air missile systems being developed by Aselsan and Roketsan since 2007 that is intended to target aircraft, helicopters, cruise missiles and unmanned aerial vehicles. It consists of the HİSAR-A low attitude air defense system and HİSAR-O medium range air defence system. Guidance is infrared homing.