PAC-3 Patriot |
Polandia telah menandatangani surat penawaran dan penerimaan dengan Amerika Serikat untuk tahap pertama pembelian sistem pertahanan rudal Patriot Raytheon Co dari Amerika Serikat dengan nilai mencapai US$4,75 miliar atau lebih dari Rp65 triliun dalam Warsaw’s Wisla program. Sistem ini mencakup Sistem Komando Pertahanan Udara dan Pertahanan Rudal Terpadu Northrop Grumman (IBCS), dan rudal canggih Rudal Patriot Advanced Capability-3 Lockheed Martin, demikian menurut pernyataan perusahaan secara terpisah.
Presiden Andrzej Duda mengatakan kesepakatan "bersejarah" senilai $ 4,75 miliar (£ 3,4 miliar) tersebut memberikan kekuatan pertahanan "yang modern" bagi Polandia.
Hal ini dilakukan dalam menindak lanjuti laporan bahwa Rusia telah secara permanen mengerahkan sistem rudal berkemampuan nuklir di wilayahnya Kaliningrad, yang berbatasan dengan Polandia.
Hubungan antara Polandia, anggota NATO, dan Rusia tetap tegang.
Kesepakatan pembelian Rudal Patriot kemungkinan akan semakin meningkatkan ketegangan antara Rusia-NATO. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow memandang sistem pertahanan rudal di Eropa timur sebagai suatu "bahaya besar." Putin juga mengancam bahwa Rusia akan terpaksa untuk meningkatkan kemampuan serangan rudalnya sendiri.
Aneksasi Moskow Crimea dari Ukraina pada 2014 telah mendorong Warsawa untuk mempercepat modernisasi militernya.
PAC-3 Patriot |
Perjanjian pembelian senjata terbesar dalam sejarah Polandia ditandatangani pada upacara di Warsawa, Rabu 28 Maret 2018. Menteri Pertahanan Mariusz Blaszczak mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal Patriot telah "membuktikan dirinya di banyak negara". Dia juga menambahkan bahwa negaranya sekarang "bergabung dengan kelompok elit negara-negara yang memiliki senjata efisien yang menjamin keamanan".
Banyak peralatan militer Polandia saat ini berasal dari era ketika Polandia komunis berada di Pakta Warsawa yang dipimpin Moskow, kata wartawan BBC Adam Easton di Warsawa.
Pengiriman pertama diharapkan akan dilakukan pada tahun 2022.
Pada tahun 2016, Amerika telah mengaktifkan sebuah stasiun pertahanan rudal berbasis darat di Rumania, dan pangkalan serupa sedang dibangun di Polandia.
PAC-3 Patriot |
Menurut The Stockholm International Peace Research Institute(SIPRI), dalam rentang waktu 10 tahun terakhir, terjadi peningkatan sebesar 25 persen penjualan senjata Amerika ke Luar Negeri, berdasarkan data SIPRI, senjata-senjata produksi Amerika tersebut telah dikirim ke 98 negara, yang mana sebagian besar pasokan senjata tersebut dikirim ke Timur Tengah yang hingga saat ini masih dilanda berbagai konflik. SIPRI juga mengatakan bahwa kawasan Timur Tengah menyumbang 32 persen impor senjata secara global.
Sumber : Dihimpun dari berbagai sumber
Like the Post? Share with your Friends:-
0 comments:
POST A COMMENT