Kapal selam atau dalam bahasa Inggris disebut submarine adalah jenis kapal yang bergerak di bawah permukaan air dan umumnya digunakan untuk tujuan militer, meskipun juga dapat digunakan untuk tujuan penelitian dan ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan tentang dasar laut, karena kapal selam bisa menjelajahi ke kedalaman laut yang tidak mungkin bisa dijangkau oleh manusia dengan cara menyelam biasa. Kapal selam memiliki dinding dalam yang terbuat dari baja yang mampu menahan tekanan luar biasa di kedalaman laut, untuk mengatur daya apungnya, kapal selam menggunakan tangki pemberat yang terletak di antara lambung dalam dan lambung luar. Kapal selam juga dilengkapi dengan periskop, radar, sonar, dan jaringan satelit sebagai alat navigasi utama.
Kapal selam dapat dikemudikan di dalam air dengan menggunakan kemudi ekor untuk berbelok ke kanan atau ke kiri dan dengan hydroplane untuk mengatur arah depan-belakang kapal. Beberapa kapal selam juga dilengkapi dengan sebuah motor penggerak cadangan yang dapat dikeluarkan-masukkan sehingga bisa berputar 360 derajat. Berdasarkan tenaga penggerak, kapal selam dapat dibedakan menjadi kapal selam diesel elektrik dan kapal selam nuklir, sedangkan berdasarkan fungsi, kapal selam dapat dibedakan menjadi kapal selam militer dan non-militer. Jenis kapal selam lainnya adalah kapal selam peluncur rudal balistik dan kapal selam bertenaga nuklir yang membawa rudal balistik.
Kapal selam memiliki berbagai komponen penting, seperti ruang awak kapal, sonar, diving plane, periscope, dan hatch. Ruang awak kapal letaknya di bagian tengah kapal dan digunakan untuk mengendalikan daya apung selam. Bagian ini juga menjadi tempat untuk menempatkan peralatan dan sistem komunikasi.
Sistem Kehidupan dan Kesejahteraan Awak dalam Kapal Selam
Pada saat kapal selam menyelam di dasar laut, para awak kapal bisa mendapatkan pasokan oksigen untuk hidup karena di dalam kapal selam terdapat sistem oksigen. Dikutip dari how stuff works, oksigen di kapal selam dilepaskan melalui tangki kompresi, generator oksigen atau dengan beberapa tabung oksigen yang bekerja secara otomatis di dalam kabin kapal. Oksigen dilepaskan secara berkala selama kapal selam tersebut beroperasi dan dengan interval waktu tertentu, dan juga terdapat sistem komputer yang dapat mendeteksi penurunan kadar oksigen di kabin kapal.
Sumber oksigen di kapal selam juga dapat diproduksi dengan memasukkan air laut melalui proses elektrolisis. Kapal selam biasanya memiliki beberapa tangki oksigen ukuran besar juga yang digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen dengan cepat jika sistem gagal.
Selain menggunakan sistem oksigen yang beroperasi di dalam kabin kapal selam, terdapat juga sistem yang mengatur untuk mengurangi kandungan karbon dioksida di kabin. Proses ini dilakukan dengan bantuan soda lime (Akrosorb) pada suatu perangkat yang disebut 'scrubber'. Soda lime merupakan penyerap CO2 serbaguna untuk menghilangkan karbon dioksida dan kontaminan asam dalam ruangan.
Bagaimana cara kerja kapal selam
Kapal selam bekerja dengan memanfaatkan prinsip Archimedes dan hukum Boyle, berikut adalah cara kerja kapal selam:
- Prinsip Hukum Archimedes: Di dalam kapal selam terdapat tangki pemberat yang terletak di antara lambung dalam dan lambung luar. Tangki pemberat ini memiliki fungsi untuk menentukan posisi kapal selam selama berada pada posisi kedalaman yang diinginkan. Saat menyelam, udara di tangki pemberat dikeluarkan melalui lubang penggenang dan digantikan dengan air. Hal ini mengakibatkan massa jenis air kapal selam lebih besar sehingga gaya beratnya lebih besar daripada gaya ke atas oleh air, sehingga kapal selam memiliki daya apung positif dan dapat menyelam di bawah permukaan air
- Prinsip Hukum Boyle: Semua kapal selam memiliki baterai yang fungsinya ada dua yaitu penyokong tenaga sekaligus pemberat. Beratnya sendiri mencapai 25 persen dari bobot keseluruhan kapal dan ada di bawah ruang awak kapal, dan kapal selam memiliki tangki pemberat yang dapat diisi dengan udara bertekanan. Saat kapal selam akan muncul ke permukaan, udara bertekanan yang dibawa oleh kapal selam dipompakan masuk ke dalam tangki pemberat sehingga airnya keluar. Massa jenis kapal selam menjadi lebih kecil sehingga gaya ke atasnya lebih besar daripada gaya berat kapal, sehingga kapal selam dapat muncul ke permukaan air
- Mengapung: Kapal selam mengapung dengan menggunakan sistem pemantauan yang disebut periscope. Periscope digunakan untuk memantau keadaan di sekitar kapal selam baik itu ketika mengapung atau menyelam -
- Sistem Penggerak: Untuk menyelam, kapal selam menggunakan sistem penggerak yang terdiri dari motor diesel dan motor listrik. Motor diesel digunakan untuk menggerakkan kapal selam ke permukaan air, sedangkan motor listrik digunakan untuk menggerakkan kapal selam di bawah permukaan air Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini, kapal selam dapat bergerak di bawah permukaan air dan mengatur kedalaman serta daya apungnya sesuai kebutuhan operasional.
Fungsi kapal selam
Kapal selam memiliki berbagai fungsi, di antaranya:
- Militer: Kapal selam sering digunakan untuk tujuan militer, seperti pengintaian, pengawasan, dan serangan. Kapal selam militer dapat membawa senjata dan amunisi, serta dapat beroperasi di bawah permukaan laut untuk menghindari deteksi oleh musuh
- Penelitian: Kapal selam juga digunakan untuk tujuan penelitian ilmiah, seperti penelitian laut dan air tawar. Kapal selam dapat mengeksplorasi kedalaman laut yang tidak dapat dijangkau oleh penyelam manusia
- Transportasi: Kapal selam dapat digunakan untuk transportasi barang dan orang di bawah permukaan laut. Kapal selam dapat membawa kargo dan penumpang dengan aman dan efisien
Beberapa jenis kapal selam antara lain:
- Kapal Selam Diesel Elektrik: Sistem penggerak kapal selam tertua yang masih digunakan hingga saat ini. Sistem propulsi ini begitu handal sehingga negara pemilik kapal selam nuklir pun masih merasa perlu memiliki kapal selam diesel elektrik
- Kapal Selam Nuklir: Kapal selam nuklir menggunakan reaktor nuklir sebagai sumber tenaga. Kapal selam nuklir memiliki keunggulan dalam hal daya tahan dan kecepatan dibandingkan dengan kapal selam diesel elektrik
- Kapal Selam Rudal Balistik: Kapal selam ini dirancang untuk membawa rudal balistik antarbenua. Contohnya adalah kapal selam kelas Project-955A Borei-II yang dapat membawa 16 rudal balistik antarbenua Bulava
- Kapal Selam Misi Khusus: Kapal selam ini bertindak sebagai kapal induk untuk kapal selam kecil bertenaga nuklir untuk operasi seperti mengganggu kabel bawah laut. Contohnya adalah kapal selam kelas Belgorod
- Kapal Selam Tanpa Mesin (Bathysphere): Jenis kapal selam tanpa mesin yang digunakan untuk misi khusus.
Mengapa Kapal Selam dapat meledak di Dalam Laut
Dikutip thefederal.com, kapal selam bisa meledak jika kapal tersebut menyelam terlalu dalam dari dari kedalaman yang telah ditentukan, dikarenakan prinsip hidrostatis, yaitu semakin dalam air, maka tekanan hidrostatisnya akan semakin besar, sehingga struktur kapal selam tidak mampu menahan tekanan air yang terlalu kuat, sehingga mengakibatkan kapal selam tersebut akan pecah, karena kapal selam juga memiliki batas kekuatan maksimal terhadap kekuatan tekanan air laut.
Dikutip dari voi.id, Literatur umum terbaru menyebutkan bahwa kedalaman uji kapal selam kelas Los Angeles AS yakni 450m atau 1.500 kaki, dan menunjukkan kedalaman maksimum 675-900m (2.250-3000 kaki).
Contoh kapal ini adalah kapal selam dengan lambung bertekanan yang terbuat dari bahan baja tarik tinggi HY-90. Kapal selam Amerika produksi terbaru dibuat memakai bahan HY-100, sehingga bisa menyelam lebih dalam lagi.
Sejumlah kapal selam bikinan Soviet/Rusia memakai bahan Titanium, yang lebih kuat tetapi lebih rapuh dari baja. Untuk kelas Project 605, diketahui telah mencapai 1.000 m atau 3.300 kaki, yang menunjukkan kedalaman maksimum 1.500-2.000 m (5.000-6.600 kaki).
Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-out - Powered By Histats
0 comments:
POST A COMMENT