F/A-18 Hornet |
F/A-18 Hornet berperan sebagai pesawat tempur pengawal, pertahanan udara, perusak pertahanan udara musuh, zona larangan udara, pesawat serang antigerilya, dan pesawat intai. Keserbagunaan dan keandalannya telah membuktikannya menjadi aset bernilai pada sebuah kapal induk, meskipun ia dikritik karena kelemahannya dalam hal jelajah dan daya muat dibandingkan dengan yang dimiliki pesawat-pesawat mutakhir pendahulunya, misalnya F-14 Tomcat dalam hal peran tempur dan serang-tempur, dan A-6 Intruder dan A-7 Corsair II dalam hal peran serang.
F/A-18 Hornet |
Sejarah dan Pengembangan
Pengembangan F/A-18 merupakan hasil dari Program Percobaan Tempur-Serang Angkatan Laut Amerika Serikat (VFAX) untuk mendapatkan pesawat tempur serbaguna untuk menggantikan A-4 Skyhawk, A-7 Corsair II, F-4 Phantom II dan sebagai pelengkap bagi F-14 Tomcat. Laksamana Madya Kent Lee, yang kelak menjadi Kepala Komando Sistem Udara Angkatan Laut (NAVAIR), adalah pendukung utama VFAX guna melawan penentang kuat dari banyak perwira Angkatan Laut, termasuk Laksamana Madya William D. Houser, wakil kepala operasi angkatan laut untuk peperangan udara - penerbang kelas tertinggi di angkatan laut.
F/A-18 Hornet |
Desain ulang YF-17
F/A-18 Hornet |
F/A-18 Hornet |
F-18, mulanya dikenal sebagai McDonnell Douglas Model 267, yang dimodifikasi secara drastis dari YF-17, dan masih mempertahankan konfigurasi dasarnya. Untuk penugasan di kapal induk, kerangka pesawat, cantelan pengangkut senjata, dan pengait penangkap diperkuat; sayap yang dapat melipat dan kaitan ketapel disertakan, serta gir pendaratan diperlebar. Untuk memenuhi persyaratan jelajah dan cadangan Angkatan Laut, McDonnell memperbesar daya muat bahan bakar sebanyak 2.020 kg, dengan perluasan sirip belakang dan penambahan 363 liter bahan bakar di tiap-tiap sayap (sayap YF-17 tidak berbahan bakar). Yang paling mudah terlihat, "tonjolan" ditambahkan pada tepi depan sayap dan penstabil untuk mencegah debaran yang ditemukan pada penstabil F-15. Sayap dan penstabil diperluas, badan pesawat bagian belakang diperlebar sebesar 102 mm, dan mesin dimiringkan ke luar pada bagian depannya. Perubahan ini menambah 4.540 kg pada bobot kotor, menjadikannya seberat 16.800 kg. Sistem kendali berbantuan komputer pada YF-17 diganti dengan sistem fly-by-wire yang sepenuhnya digital dengan perulangan ganda-empat, yang pertama dipasang pada pesawat tempur produksi.
Perencanaan semula mendapatkan 780 buah dari tiga model yang berhubungan dekat: pesawat tempur satu kursi F-18A dan pesawat serang darat A-18A, hanya berbeda dalam avioniknya, dan TF-18A dua kursi, yang mempertahankan kemampuan misi penuh F-18, kecuali dengan daya muat bahan bakar yang dikurangi. Dengan perancangan ulang stasiun penyimpanan dan perbaikan avionik dan tampilan layar serbaguna, adalah menjadi mungkin untuk memadukan A-18A dan F-18A ke dalam satu pesawat. Sejak tahun 1980, pesawat ini disebut sebagai F/A-18A, dan rancangannya pertama diluncurkan pada 1 April 1984. TF-18A dirancang ulang menjadi F/A-18B.
F-18L dari Northrop
F/A-18 Hornet |
F-18L |
memelihara pengait penangkap yang diperingan, perbedaan bagian luar yang paling jelas terlihat adalah penghilangan "tonjolan" di tepi depan sayap dan penstabil. Pesawat ini masih memelihara 71% kesamaan dengan F/A-18 menurut bobot komponennya, dan 90% sistem bernilai tinggi, termasuk avionik, radar, dan rangkaian ECM, meskipun ada beberapa pilihan yang ditawarkan. Berbeda dengan F/A-18, F-18L tidak menyertakan bahan bakar di sayapnya dan kekurangan stasiun senjata di pipa masuknya. Pesawat ini memiliki tiga penyangga di bawah masing-masing sayap.
Kemitraan antara McDonnell Douglas dan Northrop menjadi memanas ketika persaingan ekspor dua model itu dimulai. Northrop merasa bahwa McDonnell Douglas menempatkan F/A-18 pada persaingan langsung dengan F-18L. Pada bulan Oktober 1979, Northrop mengajukan gugatan hukum bahwa McDonnell menggunakan teknologi Northrop yang sebelumnya diperuntukan bagi F-18L untuk tujuan ekspor sehingga dianggap melanggar perjanjian, dan meminta penangguhan ekspor Hornet melalui McDonnell Douglas. Kasus ini diselesaikan pada tahun 1985 ketika McDonnell setuju membayar kepada Northrop sebesar $ 50 juta untuk memenuhi hak pengembangan pesawat, tanpa mengakui kesalahan. Segera setelah itu Northrop menghentikan pengerjaan F-18L, dan sebagian besar pesanan direbut oleh F-16 atau F/A-18.
Produksi
Selama uji terbang, tonjolan pada tepi depan penstabil disertakan, dan celah antara perluasan tepi depan (LEX) dan badan pesawat ditambahkan. Celah-celah, yang disebut "pelepasan udara lapisan perbatasan" (boundary layer air discharge) (BLAD), mengendalikan pusaran-pusaran yang dihasilkan oleh LEX dan memberikan udara bersih kepada penstabil vertikal pada sudut serang yang besar, tetapi mereka juga menghasilkan sejumlah besar geseran yang merugikan, memperburuk masalah jelajah F/A-18 yang tidak memadai. McDonnell mengisi 80% celah, meninggalkan celah yang kecil pada bleed air dari asupan mesin. Ini menjadi pemicu awal masalah dengan keretakan yang melelahkan yang muncul pada penstabil vertikal karena muatan aerodinamis yang ekstrem, hasilnya adalah pemarkiran singkat pada tahun 1984 hingga penstabil selesai diperkuat. Sejak Mei 1988, penadah vertikal kecil ditambahkan pada puncak tiap-tiap LEX untuk memperluas pusaran dan mengarahkannya supaya menjauhi penstabil vertikal. Ini juga memberikan perbaikan kecil dalam hal keterkendalian sebagai dampak samping. F/A-18 versi dini bermasalah dengan laju goncang yang tidak memadai, diperuncing oleh kekakuan sayap yang tidak memadai, apalagi dengan muatan persenjataan di bawah sayap yang berat.
Produksi pertama F/A-18A terbang perdana pada 12 April 1980. Setelah produksi berjalan sebanyak 380 unit F/A-18A (termasuk sembilan diberikan kepada pengembangan sistem penerbangan), pembuatan pesawat ini beralih pada versi F/A-18C sejak September 1987.
Desain
F/A-18 adalah pesawat yang memiliki mesin kembar, sayap tengah, dan dapat menjalani berbagai misi taktis. Pesawat ini sangat lincah, sebagai dampak dari rasio dorongan-terhadap-bobot pesawat yang baik, sistem kendali digital fly-by-wire, dan perluasan tepi depan (leading edge extensions) (LEX). LEX memungkinkan Hornet untuk tetap dapat dikendalikan pada sudut serang yang besar. Ini karena LEX menghasilkan pusaran yang kuat di atas sayap, menghasilkan aliran udara yang bergolak di atas sayap, dan dengan demikian menunda atau menghilangkan pemisahan aerodinamis yang bertanggung jawab bagi kehilangan keefektifan permukaan aerodinamika (stall), memungkinkan sayap Hornet menghasilkan gaya angkat yang besarnya beberapa kali bobot pesawat, meskipun pada sudut serang yang besar. Oleh karena itu, Hornet mampu berbalik pada putaran yang ekstrem dengan rentang laju yang variatif.
F/A-18 Hornet |
Hornet adalah salah satu pesawat yang sangat banyak memanfaatkan tampilan serbaguna, di mana pada switch suatu tombol memungkinkan pilot mengendalikan kinerja tempur atau serang-darat atau kedua-duanya. Kemampuan "pengganda kekuatan" ini memberikan komandan operasi keluwesan yang lebih baik dalam hal pengendalian pesawat taktis pada suatu skenario perang yang berubah-ubah dengan cepat. Inilah pesawat tempur angkatan laut yang memadukan bus avionik multipleks digital, yang memungkinkan perbaruan dengan mudah.
Perubahan Desain
F/A-18 Hornet |
Negara-negara Operator :
- Malaysia
- Australia
- Finlandia
- Kuwait
- Spanyol
- Swiss
- Mesir
Spesifikasi (F/A-18C/D)
Ciri-ciri Umum
Kru : F/A-18C: 1, F/A-18D: 2 (pilot and weapons system officer)
Panjang : 56 ft (17.1 m)
Rentang sayap : 40 ft (12.3 m)
Tinggi : 15 ft 4 in (4.7 m)
Luas sayap : 400 ft² (38 m²)
Airfoil : NACA 65A005 mod root, 65A003.5 mod tip
Berat kosong : 24,700 lb (11,200 kg)
Berat isi : 37,150 lb (16,850 kg)
Berat maksimum saat lepas landas : 51,550 lb (23,400 kg)
Mesin : 2 × General Electric F404-GE-402 turbofans
Dorongan kering : 11,000 lbf (48.9 kN) masing-masing
Dorongan dengan pembakar lanjut : masing-masing 17,750 lbf (79.2 kN)
Kinerja (F/A-18C/D)
Laju maksimum : Mach 1.8 (1,190 mph, 1,915 km/h) at 40,000 ft (12,190 m)
Radius tempur : 330 mi (290 NM, 537 km) on hi-lo-lo-hi mission
Jangkauan feri : 2,070 mi (1,800 NM, 3,330 km)
Langit-langit batas : 50,000 ft (15,000 m)
Laju tanjak : 50,000 ft/min (254 m/s)
Beban sayap : 93 lb/ft² (450 kg/m²)
Dorongan/berat : >0.95
Persenjataan
Senjata api : 1× 20 mm (0.787 in) M61 Vulcan nose mounted gatling gun, 578 rounds
Titik keras : 9 total: 2× wingtips missile launch rail, 4× under-wing, and 3× under-fuselage dengan kapasitas 13,700 lb (6,215 kg) external fuel and ordnance
Roket:
- 70 mm (2.75 in) Hydra 70 rockets
- 5 in (127 mm) Zuni rockets
Rudal:
- Air-to-air missiles:
- 4× AIM-9 Sidewinder or 4× AIM-132 ASRAAM or 4× IRIS-T or 4× AIM-120 AMRAAM, and
- 2× AIM-7 Sparrow or additional 2× AIM-120 AMRAAM
- Air-to-surface missiles:
- AGM-65 Maverick
- Standoff Land Attack Missile (SLAM-ER)
- AGM-88 HARM Anti-radiation missile (ARM)
- AGM-154 Joint Standoff Weapon (JSOW)
- Taurus missile (Cruise missile)
- Anti-ship missile:
- AGM-84 Harpoon
Bom:
- JDAM Precision-guided munition (PGMs)
- Paveway series of Laser guided bombs
- Mk 80 series of unguided iron bombs
- CBU-87 cluster
- CBU-89 gator mine
- CBU-97
- Mk 20 Rockeye II
- B61/Mk57 nuclear bombs
Lain-lain:
- SUU-42A/A Flares/Infrared decoys dispenser pod and chaff pod atau
- Electronic countermeasures (ECM) pod atau
- AN/AAS-38 Nite Hawk Targeting pods (Khusus AL Amerika),
- Diganti dengan AN/ASQ-228 ATFLIR atau LITENING targeting pod (khusus untuk USMC, Royal Australian Air Force, Spanish Air Force, dan Finnish Air Force ) atau
- Sampai 3× 330 US gallon Sargent Fletcher drop tanks untuk ferry flight atau extended range/loitering time.
Avionik
- Hughes APG-73 radar
- ROVER (Remotely Operated Video Enhanced Receiver) antenna digunakan untuk US Navy's F/A-18C strike fighter squadrons
Tipe ;Pesawat tempur serbaguna
Terbang perdana :18 November 1978
Diperkenalkan :7 Januari 1983
Status :Aktif
Pengguna utama :Angkatan Laut Amerika Serikat
Pengguna lain :Korps Marinir Amerika Serikat
Angkatan Udara :Australia
Angkatan Udara :Spanyol
Jumlah produksi :F/A-18A–D: 1.480
Harga satuan :$29–57 juta (2006)
Acuan dasar :Northrop YF-17
Varian :
- McDonnell Douglas CF-18
- Hornet
- F-18 HARV
- Boeing X-53
Sumber :
- en.wikipedia.org
- military.com
- commons.wikimedia.org
Like the Post? Share with your Friends:-
0 comments:
POST A COMMENT