Stephen Paddock, Tersangka Kasus Penembakan di Las Vegas Yang menewaskan Setidaknya 58 Orang

Stephen Paddock

Stephen Paddock telah disebutkan sebagai pelaku penembakan yang menewaskan sedikitnya 58 orang dan melukai sekitar 515 lainnya di sebuah konser musik di Las Vegas, Minggu (01/10) malam waktu setempat.

Stephen Paddock

Pria berusia 64 tahun itu, tinggal di sebuah komunitas para pensiunan di Mesquite, Negara Bagian Nevada, yang berjarak 130 kilometer timur laut Las Vegas, melepas tembakan bertubi-tubi dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay ke arah kerumunan sekitar 22.000 penonton konser yang menampilkan penyanyi musik country, Jason Aldean.
Pihak berwenang mengatakan dia adalah seorang pensiunan akuntan yang memiliki lisensi untuk menerbangkan pesawat terbang kecil dan sebelumnya tidak memiliki catatan kriminal. Dia tidak memiliki catatan yang buruk dan namanya tidak pernah masuk dalam berbagai tindak kriminal sehingga tak dikenal  polisi, seperti dilaporkan CNN, Senin (2/10/2017) malam.
Sheriff Distrik Clark Joseph Lombardo mengatakan, Paddock adalah pria berkulit putih.

Jumlah korban jiwa yang jatuh akibat aksinya merupakan yang terbesar sepanjang sejarah modern Amerika Serikat: melebihi 49 korban jiwa di kelab malam di Orlando, Negara Bagian Florida, pada Juni 2016 lalu.

Las Vegas Shooting

Biro penyidik federal Amerika Serikat juga sudah menyingkirkan kemungkinan kaitannya dengan terorisme internasional walau ada klaim dari kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.
Seorang pejabat mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pria penembak tersebut memiliki sejarah masalah psikologis.

Las Vegas Shooting

Sementara Staisun TV NBC News melaporkan Paddock baru-baru ini melakukan transaksi judi senilai puluhan ribu dolar -berdasarkan keterangan aparat keamanan- namun tidak diketahui apakah dia kalah atau menang.

Las Vegas Shooting

Kepolisian Las Vegas mengatakan pelanggaran hukum yang sebelumnya tercatat dilakukan oleh Paddock terbatas pada sebuah pelanggaran lalu lintas biasa.
Saudaranya, Bruce Paddock, menjelaskan kepada NBC bahwa dia mendapat pemasukan dari gedung apartemen, yang dimiliki dan dikelola bersama ibunya, yang tinggal di Florida.
Polisi menemukan setidaknya 23 senjata api di kamar hotelnya, termasuk beberapa senapan yang sebagian diantaranya dilengkapi dengan teropong. Lombardo mengatakan bahwa pencarian terhadap mobil tersangka menemukan ammonium nitrat, sebuah senyawa pupuk yang dapat digunakan dalam bahan peledak. Bahan ini digunakan dalam pemboman truk 1995 di Gedung Federal Alfred P. Murrah di Oklahoma City yang menewaskan 168 orang.

"Polisi juga menemukan 19 senjata api lainnya, beberapa bahan peledak dan ribuan amunisi di rumah Paddock di Mesquite, sekitar 145 km timur laut Las Vegas, bersama dengan beberapa perangkat elektronik yang sedang kami evaluasi saat ini," ungkap Lombardo seperti dinukil dari Reuters, Selasa (3/10/2017).

"Polisi memperoleh surat perintah untuk mencari rumah kedua yang terhubung ke Paddock di Reno, Nevada, lebih dari 644 km barat laut Las Vegas," kata Asisten Sheriff Todd Fasulo kemudian.

Chris Sullivan, pemilik toko senjata Guns & Guitars di Mesquite, mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengkonfirmasikan bahwa Paddock adalah seorang pelanggan yang "bersih" dan memenuhi semua prosedur yang diperlukan untuk memiliki senjata. Ia pun siap bekerja sama dengan para penyelidik.

"Dia tidak pernah memberi indikasi atau alasan untuk percaya bahwa dia tidak stabil atau tidak sehat kapan saja," kata Sullivan. Namun ia tidak mengatakan berapa banyak atau jenis senjata yang dibeli Paddock.

Marilou Danley

Penyidik juga sudah menginterogasi Marilou Danley, seorang wanita yang disebut sebagai pacarnya yang tinggal serumah dengannya,  dan telah ditetapkan sebagai 'tidak lagi dicari sebagai orang yang ingin diketahui'.
Perempuan berusia 62 tahun itu diyakini sebagai pacar Paddock dan menurut keterangan polisi tidak bersamanya ketika masuk ke hotel Mandalay Bay.

Marilou Danely sendiri adalah seorang wanita berdarah Asia. menurut The Australian, Danely memegang paspor Australia dan 'besar kemungkinan keturunan Indonesia'.
Sebelumnya polisi di Las Vegas mengatakan Marilou Danely bepergian bersama pelaku sebelum terjadinya penembakan.
(Sumber : nbcnews.com, nytimes.com, tribunnews.com)
(Foto : abc.news.go.com, dw.com, mercurynews.com)

Like the Post? Share with your Friends:-

• Facebook
• Twitter
• Google+
• Pinterest
• StumbleUpon
• Digg
• LinkedIn
• Reddit
• Delicious
• Technorati