PingMyLinks.com - FREE Website Submission RUSIA MENGERAHKAN S-400 SETELAH UKRAINA TERAPKAN DARURAT MILITER | Pecinta Militer Pecinta Militer: RUSIA MENGERAHKAN S-400 SETELAH UKRAINA TERAPKAN DARURAT MILITER />

SUBSCRIBE FOR MORE VIDEOS

Wednesday 28 November 2018

RUSIA MENGERAHKAN S-400 SETELAH UKRAINA TERAPKAN DARURAT MILITER



Kantor berita Interfax, dikutip dari Reuters, 28 November 2018 melaporkan bahwa pengerahan S-400 dilakukan setelah Ukraina memberlakukan darurat militer selama 30 hari di beberapa bagian negara menyusul penyitaan dua kapal angkatan laut Ukraina yang mengawal satu kapal tunda beserta awak kapalnya di lepas pantai Crimea pada hari Minggu 25 November).
Pasukan militer Rusia di perbatasan juga menembaki tiga orang awak kapal Ukraina. Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) melaporkan bahwa dua kapal perang Ukraina mengawal sebuah kapal tunda melintas di Laut Hitam dekat Semenanjung Krimea menuju Selat Kerch, sebuah pintu masuk ke Laut Azov, yang kemudian disita oleh Rusia.
RUSIA MENGERAHKAN S-400 SETELAH UKRAINA TERAPKAN DARURAT MILITER
Kapal Angkatan Laut Ukraina di Pelabuhan Crimea. Reuters
AL Rusia kemudian memblokir perairan tersebut dengan menempatkan kapal tanker dan kapal penjaga pantai di perairan itu yang akhirnya mengakibatkan insiden dengan masing-masing melancarkan manuver sehingga penjaga pantai Rusia melepaskan tembakan ke arah kapal AL Ukraina dan melukai sejumlah pelaut. Dalam insiden ini, Angkatan Udara Rusia mengirim sebuah helikopter dan dua jet tempur untuk berpatroli di Laut Hitam. Mereka menyatakan kapal perang Ukraina dan helikopter tempur itu bahkan sudah dalam keadaan saling kunci dan siap melepaskan tembakan. “Menurut informasi SBU (dinas keamanan negara Ukraina) yang sudah terkonfirmasi, salah satu pesawat tempur Rusia menggunakan 2 peluru kendali terhadap kapal-kapal Ukraina yang mengakibatkan salah seorang perwira SBU menderita cedera parah,” kata Kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU) Vasyl Hrytsak dalam pernyataan pada hari Selasa 27-11-2018. Komandan Staf Umum, Vicktor Muzhenko, mengatakan bahwa pesawat tempur yang digunakan tersebut adalah pesawat pembom tempur Sukhoi Su-30.
Dilansir dari Kantor Berita TASS, personel unit rudal pertahanan udara dari pasukan ke-4 Angkatan Udara dan Distrik Militer Selatan Rusia yang dikerahkan ke Krimea telah mulai mempersiapkan peralatan yang akan diangkut menggunakan kereta api ke pangkalan permanen. Beberapa waktu sebelumnya, divisi tersebut berhasil melakukan latihan menembak pertama di lapangan tembak Astrakhan, di selatan Rusia. Unit rudal pertahanan udara S-400 Rusia menembak pada simulasi target berkecepatan tinggi pada ketinggian rendah serta target balistik. Kantor berita RIA mengatakan sistem S-400 akan beroperasi pada akhir tahun ini. Sputniknews juga melaporkan adanya peningkatan aktivitas pesawat pengintai asing dan pesawat tanpa awak di dekat perbatasan Rusia, terutama di wilayah Crimea dan Krasnodar. Sebuah pesawat militer yang dikembangkan untuk Angkatan Laut Amerika Serikat, Boeing P-8 Poseidon, melakukan penerbangan pengintaian di Selat Kerch dan Krimea pada 27 November, berdasarkan pemantauan situs PlaneRadar. Pesawat dengan nomor ekor 168848 adalah bagian dari VP-26 Tridents dan merupakan skuadron pesawat AL AS. Pesawat tersebut mendekati garis pantai semenanjung pada jarak 31 kilometer.
Like the Post? Share with your Friends:-

Pecinta Militer
Posted By: Pecinta Militer

0 comments:

POST A COMMENT

Contact Us

Name

Email *

Message *

 

Histats

Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-out - Powered By Histats

Flag Country

Free counters!
Copyright © . PecintaMiliter. All Rights Reserved.
Designed by :- Pecinta Militer |